#EACH#

166 28 5
                                    

"Sepi ... Sunyi ... Senyap ..."

Yeji melihat ke arah Hyunjin yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Cepat duduk dan habiskan sarapanmu."

Hyunjin berjalan menuju meja makan dan melihat sarapan sudah tersedia disana.

Hyunjin berjalan menuju meja makan dan melihat sarapan sudah tersedia disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yang membuatnya?"

"Hantu!"

"Ramah sekali memang pelayanan disini."

Hyunjin dan Yeji, sarapan dengan penuh hikmat? Tidak-tidak, mereka hanya tidak ada bahan pembicaraan saja. Pikiran mereka berdua menerawang jauh. Bukan untuk masa depan mereka tentu saja, tapi memikirkan 2 teman mereka yang lain. Sudah sampai mana? Baik-baik saja kah?

"Hari ini tidak ada kelas individu kan?" Tanya Yeji

"Tidak ada, jangan jauh-jauh dariku!"

Yeji melihat kearah Hyunjin, terkejut sedikit tadi dia.

"Tidak usah banyak tingkah, teman dekat mu hanya orang-orang di rumah ini."

"Aish! Iya! Aku mengerti!"

Selesai dengan sarapan mereka langsung bersiap menuju sekolah. Pembelajaran hari ini, biasa saja sebenarnya seperti hari-hari sebelumnya. Tapi ... ya menjadi lebih membosankan saja dari biasanya.

Diawali dengan pertemuan macam-macam bangun ruang, di lanjutkan dengan mengingat perjuangan para pahlawan, mempelajari basa asing, dan ditutup dengan pembelajaran bebas. Ya, kalian tidak salah dengar. Pembelajaran bebas selalu ada ditiap minggunya, siswa bisa memilih mau mempelajari apa secara individu ataupun kelompok. Mereka tidak bisa membolos tentu saja, karena setiap hal yang mereka pilih akan selalu ada guru pengawas disana.

"Ambil apa kita setelah ini?" Tanya Hyunjin

"Hhmm ... apa ya, yang tidak banyak orang saja."

"Kita mengisi buku soal saja kalau begitu."

"Pelajaran yang kita bawa hari ini saja ya, aku malas kalau harus ke unit dulu."

Hyunjin mengangguk sebagai jawabanya. Mereka memilih masuk ke perpustakaan, mendatangi pengawas disana terlebih dahulu untuk laporan baru mencari tempat ternyaman yang ada disana. Karena perpustakaan disana luas, jadi sebanyak apapun murid yang datang kesana tidak akan sampai memenuhi ruangan.

"Mereka sedang apa sekarang?"

Hyunjin melihat kearah Yeji yang tetap fokus pada buku soal, tapi mulutnya tidak berhenti berbicara.

"Entahlah, aku hanya berharap mereka cepat sampai ketempat tujuan saja. Dan tidak bertemu hal-hal yang aneh."

"Kau benar, segala hal yang berada di hutan tidak bisa diprediksi."

Tok ... Tok ...

Mereka berdua langsung mendongakan kepala, melihat orang yang mengetuk meja mereka.

The StrongestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang