Kakashi's Redemption: The Burden of the Poisoned Lily

ギフト

                        ⋅•⋅⋅•⋅⊰⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅∙∘☽༓☾∘∙•⋅⋅⋅•⋅⋅⊰⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅⋅•⋅

Di tengah hiruk-pikuk dunia Shinobi yang terus berlatih dan menjalankan misi, Kakashi Hatake menemukan jati dirinya yang baru setelah pertemuan emosional dengan Obito Uchiha. Saat keduanya kembali mendalami hubungan mereka di dunia yang penuh dengan keajaiban dan tantangan, Kakashi menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda tentang dirinya—selain racun yang mengalir di tubuhnya.

Tsunade Senju, sebagai mentor dan sahabat dekat Kakashi, mulai merasakan gelagat aneh yang menunjukkan bahwa Kakashi sering kelelahan setelah setiap pertemuan dengan Obito. Melihat kondisi Kakashi yang semakin membaik, Tsunade memutuskan untuk menyampaikan pesan yang tak terduga. Sebagai seorang tenaga medis yang berpengalaman, dia memahami pentingnya menjaga kondisi tubuh.

Tsunade melihat Kakashi dengan tatapan khawatir. "Kakashi, kamu sudah kembali lagi? Apa kamu tidak istirahat lebih lama?" ia meletakan kuasnya lalu menyesap teh hijau yang disiapkan oleh asistennya.

Kakashi hanya membalas dengan tersenyum meskipun terlihat sedikit gurat kelelahan. "Ah, Tsunade-sama.. aku baik-baik saja. Banyak yang harus diselesaikan. Lagipula, tidak ada yang bisa menggantikan tugas ini selain aku."

Tsunade lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kemudian memasukkan tangan ke dalam saku, suasana hatinya mendadak menjadi serius. "Lihatlah keadaanmu. Aku tahu kamu kuat Kakashi, tapi ada batasan untuk semua orang. Kelelahan yang kamu tunjukkan sudah sangat jelas."

Kakashi melirik sekilas. "Aku hanya sedikit lelah, lagipula itu semua bagian dari tugas seorang ninja."

Sang Hokage menarik napas dalam-dalam, memejamkan matanya sebentar. "Ini bukan soal menjadi ninja, Kakashi. Ini masalah kesehatanmu. Sebagai teman dan mentor, aku tidak bisa membiarkanmu terus menerus mengabaikan kesehatan dirimu sendiri."

"Ya, tapi—" bantahan Kakashi disela oleh Tsunade.

"Tidak ada tapi!" Tsunade bangun dari duduknya lalu berdiri menghadap Kakashi. "Aku tahu bahwa kamu merasakan sesuatu yang menurutmu baik-baik saja saat ini. Maksudku… hubunganmu dengan orang-orang di sekitarmu. Tetapi itu semua akan sia-sia jika kamu tidak menjaga kesehatanmu."

Tubuh Kakashi tersentak dan merasakan ucapan Tsunade ada benarnya. "Hmm...mungkin ada benarnya. Tapi, aku sudah terbiasa dengan ini, Tsunade-sama. Apa yang bisa kulakukan?"

Tatalab serta nada bicara Tsunade menjadi lebih lembut. "Pertama-tama, jangan takut untuk meminta bantuan. Kamu tidak perlu menanggung semuanya sendirian. Dan yang kedua, ambil waktu untuk dirimu sendiri. Luangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang kamu sukai."

Kakashi mendengarkan baik-baik saran dari Hokage. "Hal yang aku sukai? Apa maksudmu membaca komik?"

Sebuah anggukkan diberikan oleh Tsunade sebagai jawaban lalu ia menambahkan. "Atau bahkan tidur siang! Apa pun itu. Yang terpenting adalah mengistirahatkan tubuhmu. Jika kamu terus begini, bukan hanya fisikmu yang akan terpengaruh, tetapi mentalmu juga."

Ucapan Tsunade seolah menyadarkan Kakashi membuatnya menunduk. "Aku mengerti. Terima kasih, Tsunade-sama. Terimakasih karena memberiku dorongan agar lebih memperhatikan diri sendiri." Dengan senyuman hangat terpatri di wajahnya, Tsunade menjawab. "Itu yang selalu diajarkan oleh Kakekku. Karwna pada dasarnya kita semua membutuhkan satu sama lain. Jangan ragu untuk berbagi bebanmu. Aku di sini untuk membantu."

Kakashi menganggukkan kepalanya lagi tanda ia mengerti. "Baiklah, aku akan mencoba. Mungkin saya perlu lebih memperhatikan diri saya sendiri, seperti yang Anda sarankan."