Aurorae Sea Althea Parulian. Siapa yang tidak mengenal sosok cantik nan elegan putri sulung dari Rony Parulian Dharma Putra Dan Salsa Sabilla Dharma itu.
Kini Ara kecil sudah tumbuh semakin dewasa. Menjadi gadis kebanggaan orang tuanya adalah salah satu deskripsi singkat yang selalu Ara dapatkan. Entah dari adiknya atau bahkan teman-temannya.Anak papi. Sebutan itu selalu Ara dengar ketika ia diantar papinya ke sekolah saat ia masih remaja. Sedangkan teman seangkatannya sudah mengendarai kendaraan pribadi atau diantar supir.
"Papi. Hari ini kakak nggak perlu di antar. Kakak bisa pergi dengan driver" ucap Ara yang kini sudah duduk untuk menikmati sarapannya
"Kenapa seperti itu?" tanya Rony tidak mengerti maksud dari anaknya. Karena setiap Ara, Arva dan Arvi berangkat sekolah maka semuanya akan jalan dengan satu mobil yang sama dan di antarkan oleh Rony. Meski sekolah mereka berbeda.
"Kakak nggak mau semua orang tau kalo kakak masih di antar papinya. Dicium saat masuk gerbang sekolah" jawab Ara
"Kakak malu punya papi seperti ini?" tanya Rony mengangkat satu alisnya.
Malu? Kata yang sungguh tidak tepat untuk ukuran ketampanan Rony serta kendaraan yang selalu ia kendarai saat mengantarkan anak-anaknya. Ia pun selalu tampil rapi saat mengantarkan Ara karena setelah tugasnya selesai maka ia langsung pergi ke kantor."Ah papi nggak ngerti rasanya jadi kakak" ucap Ara singkat
"Oke. Kakak boleh sama pak Ridwan. Pulang pergi boleh pakai driver. Mas Arva dan adik juga mau pakai driver?" Keduanya mengangguk
"Oke papi pergi dulu kalau gitu" Rony berpamitan pada Salsa dan mencium kening istrinya singkat. Tanpa menoleh lagi pada ketiga anaknya.
Ketiganya masih tertegun menyaksikan punggung papinya keluar dari rumah dan hilang tertutup oleh pintu.
"Papi lagi ngambek tuh" ucap Salsa yang kini ikut duduk menikmati sarapan
"Kan kakak cuma bicara apa adanya" jawab Ara dengan wajah bingung
"Gini. Mami kasih tau ya. Papi itu cuma pengen perannya tidak hilang sebagai ayah karena selalu sibuk bekerja. Di kantor sampai larut malam. Itu cara papi mendekatkan diri dengan kalian bertiga" ucap Salsa menasehati ketiganya
"Apalagi kakak. Kakak ini anak perempuan satu-satunya papi, papi cuma pengen kakak aman nggak lebih nak" ucap Salsa menatap lekat anaknya
"Terus alasan mas dan adik nggak mau bareng papi kenapa?" pertanyaan itu terlontar lagi dengan tatapan lembut pada kedua anak laki-lakinya.
"Kakak yang suruh mas dan Arvi buat nggak bareng sama papi" kini anak ketiga Salsa lah yang angkat bicara.
"Kak?" tanya itu membuat Ara berhenti menyuapkan makanannya
"Maaf mi. Kakak cuma pengen mandiri tanpa papi harus antar lagi. Kakak bisa kok di antar pak Ridwan atau pak Juan" ucap Ara merasa bersalah
"Oke. Pulang sekolah minta maaf ke papi ya" Salsa mengulas senyum manisnya dan diikuti anggukan ketiganya.
Di sekolah Ara tidak tenang memikirkan ucapan yang telah ia lontarkan pada papinya. Dia tidak pernah malu mempunyai ayah seperti Rony. Ia selalu membanggakan ayahnya karena menurutnya Rony itu keren. Bahkan saat ia harus di bully oleh temannya karena ketahuan jalan berdua dengan Rony saat malan minggu yang dikira adalah om-om simpanan Ara— gadis itu tidak pernah marah.
Puncaknya saat dirinya ketahuan di peluk Rony di depan mobil papinya, gadis itu tidak hentinya mendapat hujatan.
Padahal itu adalah ayah kandungnya.
Tidak ada yang pernah percaya jika Rony ayah kandung Ara, karena wajah dan postur Rony yang masih seperti anak muda.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY AURORAE
عاطفيةAurorae Sea Althea Parulian. Gadis cantik yang menjadi kebanggaan Rony dan Salsa tengah menyelesaikan pendidikannya dan dipertemukan secara pakasa dengan pria yang tidak pernah ia inginkan. -SEQUEL DIA KEMBALI-