"Dek, bisa bantu buna dulu nak?" Panggil buna pada Asha yang berada di kamarnya.
"Bisa bunaaa, sebentarr" Jawab Asha seraya membereskan pekerjaannya dan menghampiri buna.
Hari ini Asha sangat malas untuk pergi ke butiknya. Butik milik Asha itu di bangun oleh kakaknya yang pertama, kak Bian. Dan di sebarluaskan atau di promosikan oleh kedua kakaknya, kak Bian melalui rekan bisnisnya dan kak Akmal melalui sosmed nya.
"Ada apa bun?" Tanya Asha.
"Tolong anterin kue ini ke perusahaan shm ya" jawab buna.
"Jauh amat, tumbenan ga pake ojol bun?" Ucap Asha.
"Makanya itu, karna jauh, buna takut kue nya rusak sampai tangan konsumen, jadi buna minta tolong ke kamu" ucap buna.
"Yaudah bun, minta di anter kak Akmal boleh ga?" Tanya Asha.
"Kak Akmal baru aja pergi ke kantor" jawab buna.
"Yaudah aku naik ojol aja. Asha pergi ya bunaaa" pamit Asha.
"Iyaa sayang, hati-hati" ucap buna pada Asha. Asha pun menghilang dari pandangan buna, buna langsung tersenyum tipis dan pandangan mengarah pada foto mendiang suaminya.
"Mas, anak gadis kita sudah besar, kamu lihat kan? Dia menjadi anak yang berbakti, baik, dan cantik. Kak Bian, kak Akmal menjaga kita berdua sesuai apa yang kamu minta. Kamu ga usah khawatir ya mas, aku bakal jaga anak-anak semampuku" ucap buna seraya meneteskan air matanya.
___
Di tempat lain, Asha sudah sampai di depan perusahaan besar itu. Asha menelpon nomor yang buna nya berikan itu, tak lama orang itu datang dengan senyum yang mengembang.
"Mba Asha yaa?" Tanya orang itu.
"Iyaa, mas yang mesan kue nya ya?" Tanya Asha balik.
"Iya betull, ibu kamu tadi hubungi saya. Saya boleh minta tolong?" Ucap orang itu pada Asha.
"Minta tolong apa ya mas?" Tanya Asha.
"Bantu saya kasih surprise buat kakak saya" jawab orang itu.
"Oh boleh-boleh mas" ucap Asha.
"Sebelum nya perkenalan, nama saya Jeremy Deonano" ucap Jeremy pada Asha seraya mengulurkan tangannya.
"Nama saya Asha Camellia, salam kenal" ucap Asha seraya membalas jabatan tangan Jeremy.
"Salam kenal juga, Asha" ucap Jeremy tersenyum hangat.
"Ayo masuk" ucap Jeremy pada Asha. Di sana, sudah ada karyawan-karyawan dan keluarga yang ikut memberi surprise, mereka merencanakan sesuatu. Hingga beberapa menit kemudian, rencana selesai, yang memegang kue itu sepupu Jeremy, dan karyawan yang lain ada yang memegang confetti, menepuk tangan, bernyanyi, dan menyalakan flash handphone.
"Udah siap kan?" Bisik Jeremy dengan berbisik pada karyawan di depan pintu ruangan kakaknya. Karyawan yang lain mengangguk.
Pertama, Jeremy masuk ke ruangan itu dan berbincang dengan sang kakak sampai akhirnya Jeremy mematikan lampu ruangan itu dan membukakan pintu untuk orang-orang yang akan memberikan surprise pada kakaknya.
"SELAMAT ULANG TAHUN, MR. SON!!" ucap karyawan di sana. Asha terkejut, ternyata orang yang ulang tahun itu, orang yang ia sebut om waktu itu, ya itu kak Raven. Lagu ulang tahun memenuhi ruangan itu, Asha hanya ikut menepuk tangan. Sampai akhirnya lagu potong kue dinyanyikan.
"Potong kuenya, potong kuenya, potong kuenya sekarang juga, sekarang juga, sekarang jugaa" Raven pun memotong kue itu dan menaruhnya di piring.
"Ayoo tebak, siapa dulu yang bakal di suapin pertama sama kak Raven? Yang bener, saya kasih gocap" ucap Jeremy pada semua orang. Banyak yang menebak orang tua Raven.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Last Love || Son Hyunwoo
Разное"Kalo mas ajak nikah, kamu mau ga?" Raven. "Tanya ke buna, kak Abi, sama kak Akmal dulu aja ya mas" Asha. ❇️Cerita bxg or bxoc. ❇️⚠️Cw//harsh word, 18+, 21+. ❇️MURNI KARYA SENDIRI. Jika ada kesamaan cerita, tolong bicarakan baik-baik. Karna ini tida...