part 9 (balas dendam)

2 1 0
                                    

Calviro masih belum juga sadar, Semntara tania didalam merasa takut dan khawatir. "Kenapa tadi ku biarkan dia bersama maya" batin tania.
Toktoktok......
Tania yang mendegar suara pintu diketuk segera membukanya, terlihat ayah calviro yang langsung masuk menuju tempat calviro.
Betapa syok ayahnya melihat kondisi anak nya tebujur lemah di atas brnkas, segera ia mengendong calviro yang belum sadar dengan cepat ayahnya membawa calviro ke rumah sakit citra kusuma.
" Terima kasih ya udah mau jaga anak saya"
Tania yang melihat calviro dibawa ayah nya hanya bisa diam dan mematung dan tak menjawab terima kasih dari ayahnya viro.
Sesampainya dimobil ayah segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit.  Sekitar 6 menitan dijalan ayah tiba dirumah sakit dan segera mengendong anaknya masuk ke dalam ruangan dokter spesialis penyakit langka.
"Dok tolong anak saya di terluka". Sembari meletakkan calviro di brankas rs.
"Waduh kok bisa pak, kan saya sudah bilang jangan sampai terluka, sebentar saya akan periksa dulu bapak bisa keluar dan tunggu".
Ayah keluar untuk menunggu cakviro diperiksa oleh dokter, ternyata ibu sudah sampai dari tadi.
"Ayah apa yang terjadi, calviro kenapa yah?"
"Bu tejo blng reyhan pingsan dan kepala terbentur dilantai".
Jelas ayah menangis, ayah merasa gagal menjaga nya. "Maaf bu ayah gagal menjaga calviro.
"Sudah ayah tidak usah menyalahkan diri, ini sudah terjadi, kita berdoa saja semoga viro baik2 saja."
Ayah dan ibu tak kuasa menahan tangis mereka menangis bersama-sama, dan berdoa semoga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

***
Disekolah tania segera ingin memberitahukan Bima bahwa viro sudah dibawa ayahnya ke rs selepas jan pulang". Tania sangat cemas karena tadi ayahnya yang terlihat cemas saat calviro terluka.
Tring.......... bel pulang berbunyi.
Tania yang mendegar segera mengambil tas dan menghampiri Bima.
"Nah tuh dia orangnya" batin tania.
"Bimmmm...bimaaaa oiii"
Bima yang mendegar teriakan tania segera belari meninggalkan dika dan radit yang bareng untuk pulang.
"Ada tan, calviro mana? Lo bukanya jaga dia malah lo kruyuran".
"Sabar bim biar gw nafas dulu, jadi...gini calviro tadi dibawa ayahnya ke rs".
"Apa...rumah sakit, dimana itu ayo kita kesana?".
"Gw ikut" jawab radit memotong pembicaraan mereka.
"Gw juga" jawab dika
"Bentar² gw blm selesai bicara udh pada lo potong, nah yang jadi permasalahan aku gatau calviro dibawa kemana."
"Astaga trs gmna?, apa gw tanya ayahnya" jawab Bima.
" ntar aja bim gw tadi lihat ayah nya cemas sekali lihat viro seprti itu?"
"Yaudah sekarang kita pulang dulu calviro "sekarang udah ditangan yang aman, jadi kita ga usah cemas". Jawab dika.
"Ntar kita ketemuan di taman kota ya" Bima membuat janjian kepada sahabat nya.
Mereka setuju dengan usulan dika mereka berempat memilih pulang kerumah.

***
Dirumah Sakit ibu dan ayah menunggu hasil pemeriksaan calviro, sekitar 2 jam namun, dokter tak kunjung keluar.
Ayah dan ibu tak berhenti hentinya berdoa untuk kesembuhan calviro.
Cekleeek......
"Bagaimana dok viro baik² ajak kan?". Tnya ayah panik.
"Karena sudah saya bilang dari awal lalu, bahawa pasien yang memiliki suhu rendah tidak boleh samapi terluka karena itu berbahaya baginya, untuk saat ini calviro belum sadar kami akan memindahkan nya ke ruang icu untuk pemeriksaan lebih lanjut".
Ibu kaget mendengar langsung lemas.
"Tolong lakukan yang terbaik dok saya sangat berharap?" Memelas ibu.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin, karena luka nya tak cukup parah kemungkinan viro akan baik-baik saja". Jawab dokter memberi ketenangan " kalau gitu saya permisi masuk dulu".
" Terima kasih banyak dok".
Saat itu suster yang membawa calviro menuju ke ruang icu berhenti di depan ayah dan ibu.
Ibu sangat sedih memilihat banyak alat yang menempel di badan anaknya. Suster kemudian bergerak menuju ruang icu khusus pasien langka.
Disusul dengan ayah dan ibu.
Setelah proses pemindahan ayah dan ibunya diperbolehkan masuk namun, ada waktu nya. Ibu yang khawatir dengan anaknya segera berlari menuju ke kamar anak nya, ibu sangat sedih karena ruang anaknya benr² berbeda dari ruang icu pada umumnya namun dan terlihat calviro terbujur lemas diatas brankas, ibu tak menghiraukan tentang ruang nya ia segera masuk dan duduk dikursi sembari memegang tangan anaknya.
" maafin ibu  yang nak, ibu merasa gagal melindunginmu seharusnya kamu tak menderita seprti ini maafkan ibu nak". Tangis pecah ibu. "Ibu berjanji nak ibu akan buat kamu lebih bahagia lagi, ibu rindu lihat senyum dan tawa mu nak. Ibu bakal tunggu kamu sampai kamu bangun nak"
Ayah merasa sedih karena gagal menjaganya, tak memilih ikut masuk ayah memilih pergi ke keluar karena tau ibu nya belum makan apapun dari tadi. Ayah berencana akan membelikan makanan kesukaan nya dan air putih dan tak lupa mampir ke toko baju karena tadi ibu tidak pakai jaket, takutnya nanti dia kedinginan saat harus jaga calviro di suhu ruangan 30°c.
Untuk ruang calviro sebenarnya tidak ada yang boleh masuk, karena ruang itu hanya khusus dokter dan pasien saja, Namun karena dokter merasa kasian dengn ibunya maka diperbolehkan.

****

Ditaman Bima, tania, dika dan radit sudah berkumpul.
"Kalian tahu kan kenapa kalian saya kumpulan disini?" Tanya Bima.
"Belum bim, emng ada apa?" Jawab tania
"Jadi gw kumpulkan kalian disini karena kita harus membuat sebuah rencana, besok kita harus memberi pelajaran kepada maya, agar dia jerah dan bertobat". Jawab Bima tegas. "Yang setuju angkat tangan".
Tania, radit dan dika sangat setuju karena maya emang harus dikasih pelajaran biar kapok ga gangguin viro lagi. Mereka berencana akan membuat nya bsk disekolah. Bima segera mengatur strategi dan rancanagan.
"Jadi besok kamu tania lo bawa teman-teman lo kantin, kalau lo dik lo ajak maya ke kantin, dan kamu radit lo siapkan seperti balon yang di isi pecahan telur.  Dan gw nanti yang melancarkan rencana bareng tania.
". Cetus Bima membagi² tugas.
"Sekrng gimna ya kondisi calviro, gw cemas bngt?" Tannya tania.
"Gw juga, apa sekrng ku telpon ayahnya untuk menanyakan viro.
"Boleh tuh bim" jawab dika.
"Bentar²".
Trett.........
Ayah: Halo nak bim ada apa?
Bima: Halo pak, saya cuma mau tanya kalau boleh tau viro dibawa ke rs mna."
Ayah: dirumah sakit citra kusuma, tapi untuk sekrng dia blm bisa dijenguk dengan orang asing karena takut terinveksi luka nya".
Bima: tapi viro baik2 aja kan pak?
Ayah: viro baik² aja nak bim gausah terlalu khawatir, viro udh ditangani dokter yang ahli.
Bima: syukurlah pak, terimakasih pak maaf mengganggu.
Ayah: sama² nak bim.
Setelah selesai mendegar kan telpon dari ayahnya calviro tania, dika dan radit sedikit lega  dan bersyukur karena calviro berada ditangan yang tepat, namun mereka ada merasa sedikit kesal karena mereka tak bisa menjengguknya sahabatnya yang sakit,Namun merak tak terlalu pusing mereka fokus untuk membuat maya si nenek sihir itu bisa jera bair dia tidak selalu menganggu ketenangan calviro.
"Yaudah karena kita sudah tahu bagaimana keadaan calviro, sekarang kita pulang dan ingat rencana kita jangan sampai lupa." Cetus Bima sebagai capten sahabat.
Karena urusan mereka sudah selesai mereka segera pulang kerumah, dan mempersiapkan segala scenario untuk besok.

Bersambung.
Pesan: beruntung lah kamu yang memiliki sahabat yang bener² sahabat. Namun, jangan sekali kau memanfaatkan sahabat lo demi kepentingan pribadi.

CALVIRO (Bersambung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang