part 17 mabuk 🔞

1 1 1
                                    

Abaikan typo yang berterbangan
Awas ada adegan 🔞 harap bijak dalam membaca.
Dosa ditanggung masing².
Selamat membaca

Viro dan tania masih terus duduk dengan tangan memeluk tania. Mereka benar² menikmati momen ini dengan semaksimal mungkin, sambil menunggu jam ditangan viro kembali tak berbunyi.
"Wahhh ternyata gini ya rasanya punya pacar, oiya lo ga dingin apa meluk gw tan?
"Ga tuh knpa?"
"Aa syukurlah kalau kamu kedinginan bilang ya".
"Oke vir".
"Hari ini cerah ya lihat bulan itu bersinar dengan terang ditambah dengan suara² ombak dan angin laut, benr² menyejukan jiwa".
"Iya, apalagi bareng orang yang tania sayang".
"Hahah".
"Udah yok kesana takutnya gw ditinggal pulang lagi sama dika dan radit ".
"Ntr gw yang antar, gw bisa bawa mobil sekarng lo".
"Idih² ayang emang keren deh".
Mereka berdua memutuskan untuk kembali ke tempat makan² tadi dan benar ternyta hanya tersisa ayah dan ibu.
"Yah radit dan dika keman?".
"Dia sudah pulang duluan tadi"
"Tuh kan gw ditinggal, awas aja bsok lo ya dik". Gerutu tania
"Yaudah yah boleh pinjem mobilnya ga?"
"Buat apa nak"
"Anterin tania pulang, kasian lo dia pulang sendirian mana dia cewek lagi".
"Nih kuncinya, hati² kalau bawa jagan ngebut.
"Makasih yah, yok tan gw antar".
"Permisi om tanten tania pulang dulu ya, terimakasih untuk makanannya tadi".
"Iya nak tania, hati² dijalan ya" jawab ibu viro.
Tania dan viro pergi meninggalkan ayahnya, dan segera menuju ke rumah tania. Viro yang sangat perhatian membuka kan pintu mobil untuk tania.
"Silahkan tuan putri".
Tokk..."natal ya sekarng".
"Aduh pangeran nya kok digetok sih kan sakit".
"Udah² cept nyalakan mobilnya anterin  gw plng cepet".
"Sabr ya"
Clkek......
Mobil perlahan mulai jalan, dijalan mereka tak habis² nya mengobrol hal tak penting, sampai² udah mau sampai rumah tania.
"Nanti berhenti ya rumahku yang itu" Tanya tania sambil menunjuk rumahnya.
"Baik tuan putri".
"Mau ke getok lagi kah".
"Mau, ehh jangan deh skit".
"Udha tau sakit masih mau coba".
"Kita udah sampai"
"Terima kasih ya viro sayang ku udah nganterin pacar nya pulang dengan selamat".
Setelah turun dari mobil tania langsung masuk ke rumah, viro terus melihat nya hingga benar² masuk rumah. Setelah itu ia kembali ke pantai karena ayah nya cuma bawa mobil satu, diperjalan viro melihat biam sedang berjalan dan menuju club malam dikota. Viro yang melihat segera berlalri dan mengejarnya.
"Bimm" panggil viro.
Bima yang mendegar itu segera berlalri dan langsung masuk ke dalam club. Viro yang melihat Bima masuk ingin menyusulnya namu  antara masuk atau tidak. Viro menelpon orang suruhan ayah untuk membawa mobilnya ke pantai, dan viro segera masuk kedalam club dan benar saja disini sangat ramai pengunjung, akan susah untuk menemukan Bima. "Bima sejak kapan kamu suka dg club seperti ini" batin viro.
Viro berusaha untuk lebih masuk lagi semakin kecil jalan karena pengunjung nya banyak.
"Hey cowok godain tante dong" Tanya salah satu pengunjung.
Viro yang merasa jijik dengan orang itu berusaha untuk menghindar dan memutuskan untuk keluar karena jam ditangan berbunyi terus. Viro keluar dengan keadaan lemas dan sedih karena ia akan segera kehilangan sahabat terbaik nya. "Bim andai tadi aku dapat berbicara dengn mu aku akan menjelaskan semua nya ke lo" batin viro. Jan viro terus berbunyi karena suhu tubuh trs naik. Viro merasa lelah segera duduk dan bersandar di tiang lampu. Dengan nafas terengah² viro mencoba memenangkan dirinya untuk membantu suhu tubuhnya turun, namun tak  berguna suhu tubuhnya makin naik karena ia tadi berada didalam cukup lama.

***
Dipantai ayah mendapatkan notif peringatan suhu tubuh anaknya naik dan belum juga turun.
Tiittt... suara klason mobil.
Ayah yang penasaran siapa orang didalam kenapa berbeda dengan viro benar saja yang keluar adalah pak bombom anak buah baru ayah.
"Ini pak tadi den viro menelpon saya untuk membawakan mobil kesini?".
"Viroo kamna?" Jawab ayah.
"Tdi den viro bilang mau ketemu dengan temannya".
"Okee terima kasih kamu boleh pergi,ayo bu kita cepat² cari viro suhu tubuhnya sekarng lagi naik".
Ibu mendengar itu segera masuk ke dalam mobil, dan ayah segera mencari lokasi anaknya ternyata tak jauh dri pantai sekitar 2 menit dari pantau dengan kelajuan 60 m, tak butuh waktu lama ayah melihat viro yang lemas duduk ditiang lampu jalan.
"Itu viro bu? Kata ayah sambil menunjuk kearah viro.
"Iya ayah itu Viro"
"Ibu turun duluan ayah akan menyusul dibalakng".
Mendengar itu ibu segera turun dan menghampiri viro.
"Hey nak, kenapa bisa begini".
Viro yang lemas tak menjawab dan jam ditangan terus berbunyi, ayah datang dengan membawa suntikan penurun panas.
"Sabar ya nak" kata ayah sambil menyuntikan anaknya dengan penurun panas. Dan segera mengendong membawa ke dalam mobil.

***
Diclub ternyata Bima sudah dalam keadaan mabuk berat, sampai tak sadar ia telah banyak bekas bibir dipipinya, dibaju dan dileher, Ia terus mencium cewek cantik salah satu dari pengunjung yang ternyata adalah lon***. Mereka sampai berakhir diranjang kamar diclub.
Bima yang sudah bergairah segera membuka kencing baju nya satu persatu dan langsung melepaskan celana nya.
Dan membiarkan lont&*** untk menghisap permen miliknya.
Setelah puas mereka lanjut dengan adegan lebih panas, kalian tau sendiri lah, saya ga bisa menulis nya maaf.
Pagi hari matahari mulai masuk kedalam sela² jendela yang tertutup horden, Bima bangun dan kaget karena ia tak memakai satu helai benang pun dibandnya, ia mencoba mengingat kejadian tadi malam, ia bnar² tak habis pikir dengan tadi malam, Bima coba bangun sambil menutupi badannya dengan selimut dan ia segera ke kamar mandi dan bersih² trs memakai baju dan celana nya lagi.
Bima kembali duduk ditepi kasur dan mengecek hp nya ternyata banyak notif telpon  dan wa dari teman² nya namun, biam fokus ke no baru.
Makasih ya ganteng udah puasin tante tadi malam, goyangmu bikin nagih, hub tante ya kalau ganteng ingin lagi.
Bima kaget setelah membaca itu " Astaga Bima kamu sudah berbuat apa, kamu sudah tak perjaka lagi, seharusnya perjaka untuk istrimu, malah kamu berikan ke pada lon***" batin bima  ngedumel.
Bima segera bangkit dan pergi dari tempat itu, ia berencana tak akan pulang kerumah dan ia ternyata menuju tempat casino.
"Inilah hidupku sebenarnya, aku sekarng lebih bebas setelah lepas dari viro" batin bima senang.

***
Dikamar rumah nya viro terbangun dari tidur nya semalaman, ia bangun dan mencoba melamun bentar, karena ia hari tak pergi kesekolah. Viro membuat hp nya dan chat pacarnya tania.
Udah bangun belum sayang?
Gimana tidur nyenyak?
Semangat pergi sekolah ya❤️
Viro mematikan hp nya dan lanjut untuk mandi, walaupun ia tak bisa pergi sekolah tapi harus tetap mandi pagi ya...
Setelah selesai mandi Bima keluar untuk mencari ibu atua ayahnya? Namun tak seroang pu  ada dirumah.
Tinggg suara pesan hp
Nak ibu dan ayah ada kerjaan sebentar kamu dirumah jangan lupa makan ya ibu udah siapkan dimeja dan ingat jangan kluyuran, ayah dan ibu akan pulang cepat.
Lagi dan lagi viro dirumah sendirian lagi karena ayah dan ibunya sibuk.
Viro mengecek hp nya dan ternyata tak ada telpon atau pesan dari Bima, viro yakin Bima sangat marah kepadanya. Namun ia tidak bisa apa²  saat sedang berada dikamar tak tau siapa yang melempar sebuah batu jatuh dan memecahkan kaca kamar viro.
Viro melihat batu yang bertuliskan "aku akan menterormu" begitulah yang ditulis dibantu tersebut. Calviro yang bingung dari siapa ini dan apa motivnya sampai harus menenterornya.

Bersambung.
Capek ah ga bisa bikin adegan yang unboxing.

CALVIRO (Bersambung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang