3

258 27 4
                                    


"Ibu, apa kau melihat kucing ku?"Pagi hari Jimin sudah di buat uring-uringan
Mencari keberadaan kucingnya

Shin-hye yang sedang memasak sampai di buat kesal dengan suara cempreng anak semata wayangnya itu.

"Ibu tidak lihat, coba tanya ayahmu"

"Di mana ayah" Jimin menghampiri ibunya dan mencomot satu sosis.

"Jimin, cuci tangan dulu" omel Shin-hye
"Ayah mu ada di taman belakang"

Jimin segera pergi menghampiri ayahnya dan melihat pria paruh baya yang masih tampan itu sedang membaca koran dengan secangkir kopi di tangannya.

"Ayah"

Tuan Park meletakkan gelas dan korannya.
"Ya sayang, kau butuh sesuatu?"

"Tidak, apa ayah melihat kucing ku?"

"Kucing? Ayah tidak melihatnya, mungkin Jungkook membawanya pulang. Kau coba ke sana dan melihatnya" saran tuan Park

Jimin tersenyum, kenapa ia tak berfikir ke sana. Mungkin saja Jungkook membawa kucing itu pulang karena mereka menemukannya bersama.

"Baiklah ayah, terimakasih" dengan cepat ia segera pergi ke rumah bibinya dan tanpa canggung lagi langsung masuk ke kamar Jungkook.

"Kookie, apa kau melihat mochi?" Jimin melihat Jungkook yang sedang menggambar di meja belajarnya.

Ah! Mochi nama kucing putih itu.

"Aku tidak melihatnya" ucap Jungkook sambil mencoret-coret sebuah gambar kucing putih di kertas gambarnya lalu segera ia robek.

Jungkook meremat kertas gambar itu dan membuangnya ke tempat sampah. Ia segera menghampiri Jimin yang duduk di ranjangnya dan naik ke punggungnya.

"Hyung, ayo pergi bermain"

"Oh apa kau ingin keluar rumah?" Jimin memegang tangan Jungkook yang melingkar di lehernya.

Tanpa sengaja dia melihat luka di lengan kecil itu, ini tidak seperti luka pukulan atau sesuatu seperti dulu. Luka ini terlihat seperti sebuah goresan atau cakaran? Entahlah.

"Kau ingin main di mana? Ke taman?"

"Terserah Hyung tapi gendong aku" Jungkook mengeratkan lingkaran tangannya di leher Jimin.

"Akh, kau memelukku terlalu erat. Aku tidak bisa bernafas"

Jimin segera bangkit dan menggendong Jungkook di punggungnya, ia senang melihat anak itu tersenyum manis dengan wajah menggemaskan.

.....

"Tolonglah, hanya untuk beberapa hari ke depan saja"

"Tidak bisa Hyung, kau tau aku tidak terbiasa mengurus anak-anak seperti yang kau lakukan"

Saat ini Jimin sedang berada di salah satu tempat penitipan anak atau bisa dibilang sekolah sementara untuk anak-anak  selama musim panas. Minhyun yang merupakan salah satu pengelola tempat itu juga menjadi guru belajar sementara, tapi masalahnya dia harus pergi untuk beberapa hari dalam urusan pekerjaannya dan memohon pada Jimin agar bisa menggantikan dirinya mengurus anak-anak ini selama beberapa hari kedepan.

Jimin tadinya ingin bermain di taman bersama Jungkook, tapi karena panggilan mendadak dari Minhyun jadilah dia juga mengajak anak itu ke sini.

"Aku yakin kau pasti bisa, lihatlah Jungkook. Dia yang begitu dingin saja bisa sangat menempel padamu jadi kau pasti bisa menghadapi anak-anak di sini juga"

"Jika hanya Jungkook aku tidak keberatan, tapi di sini ada lebih dari sepuluh anak. Aku pasti akan botak mengurus mereka semua" kekeh Jimin yang sungguh tak ingin terlibat dengan anak-anak lain.

Crazy Obsesión Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang