5

259 26 4
                                    

Flash back..

Dulu waktu ayahnya masih hidup Jungkook sering kali akan mendapati kedua orang tuanya yang bertengkar. Namun ia yang tak tau apa-apa hanya akan bersembunyi di dalam kamar sambil mendengarkan perkataan kasar yang kerap keluar dari mulut ibunya untuk sang ayah.

Sampai pada hari itu, pertengkaran kedua orang tuanya kembali terjadi dan Jungkook yang merasa penasaran mengintip melalui celah pintu kamarnya.

"Aku tidak mau menjalani hidup seperti ini!" Bentak Jinie pada suaminya.

"Lalu kau mau bagaimana lagi, keluarga ku tidak akan setuju jika aku menikahi seorang pria!" Balas tuan Jeon dengan emosi.

Mendengar itu Jinie melepaskan pakainya dan memperlihatkan tubuh atasnya yang memang adalah ciri fisik seorang pria.
"Jadi kau mau aku memakai pakaian seperti ini seumur hidupku! Aku tidak bisa seperti ini selamanya!" Membanting sebuah tas bunga di dekatnya, Jinie pergi meninggalkan suaminya.

Melihat sang ibu yang menuju ke arah kamarnya, Jungkook segera masuk dan duduk di ranjangnya. Ibunya terlihat terkejut saat menyadari Jungkook sudah bangun dan melihat penampilannya yang sebenarnya, tapi dia hanya diam dan pergi meninggalkan Jungkook tanpa sepatah katapun.

Hari-hari berikutnya tak ada yang berubah, tiap kali ayahnya pulang kerja maka pasti akan terdengar perdebatan kedua orang tuanya dari luar kamar. Puncaknya malam itu sang ayah pulang dengan membawa seorang wanita sungguhan saat sang ibu tak di rumah hingga perbuatan sang ayah ketahuan dan membuat ibunya marah besar.

Jungkook melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sang ibu menggenggam sebuah pisau berlumuran darah keluar dari kamar tempat ayahnya dan wanita jalang itu berada. Tatapan matanya begitu dingin menatap mata Jungkook yang berdiri mematung di depan pintu kamar itu.

Flash back off

"Kau tau bagaimana aku jika benar-benar marah kan? Jadi sebaiknya kau berhenti memprovokasi ku, karena itu tidak akan berakhir baik untuk kita berdua" ucap Jinie yang saat ini tengah memandang Jungkook datar sebelum pergi.

Jungkook tak mengatakan apapun, anak itu menatap punggung ibunya yang pergi dengan pandangan tak biasa.




....
"Kenapa kau melamun begitu?" Tanya Shin-hye saat melihat Jimin yang berada di ruang tamu. Ia menengok sekelilingnya dengan pandangan bertanya.
"Mana Jungkook dan bibi mu? Kau jadi memanggil mereka kan?" Tanyanya dan duduk di dekat sang putra.

Mendengar nama dua orang itu, Jimin dengan pandangan linglung menatap ibunya dan tanpa sadar pandangannya tertuju pada dada sang ibu yang lumayan besar dengan balutan dress putih.

"Ini tidak sama" Gumam Jimin yang membuat sang ibu menatap heran padanya.

"Apanya yang tidak sama"

Jimin menatap ibunya ragu.
"Bu, apa menurutmu bibi itu seorang pria?"

PLAK!

"Akh! Kenap ibu memukul ku?"

"Biar otak mu kembali ke tempatnya" ucap Shin-hye garang.
"Apa yang kau pikirkan dengan pertanyaan seperti itu?"

"Tapi aku melihatnya dengan mata kepala ku sendiri Bu, bibi tidak berpakaian dan dadanya rata seperti seorang pri--

PLAK!

Akh!

Satu pukulan lagi menyambar kepala Jimin dengan tatapan ibunya yang garang.
"Bagaimana bisa kau melakukan itu? Kau mengintip bibi mi sendiri! Ya tuhan bagaimana aku bisa mendidik anakku seperti ini" Shin-hye mendramatisir dengan tatapannya.

Crazy Obsesión Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang