Hwanbby Animal

1.7K 66 0
                                    

🐰 Dimas
🐮 Juan

From universe Animal






"Nghhhh" Dimas kini tengah duduk di pangkuan juan yang sedari tadi sibuk bermain dengan puncak dadanya yang menegang.

Rencana menonton netflix bersama itu hanya sebuah alasan dari juan agar bisa menginap di tempat kekasihnya. Tujuan utama pria itu adalah menatap wajah manis dimas yang tubuhnya kini dijamah oleh juan.

"Ju aahh" Dimas sudah telanjang dada, tubuh rampingnya berada dalam pangkuan juan yang menggerayanginya dari belakang, membelai dadanya dan memelintir puncak yang tegang sempurna.

Lidah juan bermain di bahu dimas menjilat dan menggigit memberi tanda, tanda bahwa Kallyangga Dimas adalah miliknya. Juan akan memberi beberapa juga di leher dimas dan berharap harsa akan melihatnya.

"Hhh sayang aku tegang gak kuat" Juan merintih, menggesekan miliknya yang sudah tegang ke belahan bokong dimas yang masih berbalut pantie.

Dimas yang mengerti maksud juan pun turun dari pangkuan dan berjongkok di depan juan yang sudah melepas celananya.

Juan bersandar pada sofa dengan dimas yang kini mengulum kejantanannya. Setengah benda panjang besar keras berurat itu memenuhi mulut dimas yang basah dan hangat, dengan lihai dimas menjilat menghisap dan mengocok dengan tangan kecilnya membuat juan mengerang frustasi.

"Eerhh fuck kamu pinter banget ssh" Juan menahan kepala dimas meminta kekasihnya itu melahap habis miliknya yang mulai berkedut membesar karena terus dipermainkan. Kedua tangan dimas berpegangan pada paha juan, kepalanya bergerak maju mundur membiarkan juan menjambak rambutnya sekaligus membantu pergerakannya.

"Uhhh" Karena lihainya dimas dalam melakukan blow job, tak butuh waktu lama bagi juan untuk mencapai pelepasannya. Juan melepaskan kejantanannya dan menyemburkan spermanya tepat di wajah dimas yang sudah memerah dan berpeluh. Cairan putih itu mengenai leher dan dada dimas. Juan meraih tisu di samping nya dan membersihkan cairan yang mengotori tubuh dimas itu.

"Jangan dijilat sayang jorok" peringat juan saat dimas menjulurkan lidah dan menjilati sudut bibirnya.

"Sini naik sayang kamu di atas ya" juan berbaring di sofa dan menarik dimas untuk duduk di atasnya lebih tepatnya di atas kejantanan yang sudah 'bangun' lagi.

"Aahhh" Dimas meringis karena besar dan tegang nya milik juan seperti merobek lubangnya, memenuhi inti tubuhnya hingga ujung tumpul benda itu hampir mengenai prostatnya.

"Aah enak banget sayang" Juan meremas bokong dimas gemas meminta submissive nya itu segera bergerak.

"Ju aahh dalem banget" kedua tangan dimas bertumpu pada perut berotot milik juan dan perlahan pinggulnya mulai bergerak maju mundur sedikit naik turun. Kepala dimas mendongak ke atas, matanya terpejam, bibir bawahnya digigit menikmati semua rasa yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Panas dan di bawah sana menusuk begitu dalam. Juan meraba seluruh tubuh bagian atas dimas, sesekali bermain dengan puncak dada dimas yang menegang sempurna membuat dimas mengendarainya lebih cepat dan semakin cepat.

"Dim!"

"Aaah sayang" Juanda tidak bisa menahan diri lagi, diubahnya posisi hingga dimas berbaring membuka kaki dan kedua tangan dimas ditahan di atas kepala.

Tangan juan berpegangan pada leher dimas seolah mencekik, pinggulnya bergerak menghujam dengan cepat dan dalam sampai lubang milik dimas terasa mengetat menghisap kuat.

"Fuck! Kallyangga dimashhhhh!"

"I'm coming erhhhh" Juan menyemburkan seluruh cairan miliknya ke dalam perut dimas, cairan yang sangat banyak hingga lubang milik dimas tak mampu menampung semuanya.

"Haah haah" Juan memeluk tubuh kecil kekasihnya yang terengah lelah, dikecupnya kening dimas dan diusapnya wajah dimas penuh sayang, pipi gembil dimas dicubit pelan.

"Sayang i love you. I love you so much"

"I love you too juanda" Cukup lama mereka berpelukan hingga getaran berkali-kali yang berasal dari ponsel milik dimas mengganggu atensi juan.

"Siapa?" Dimas diam tidak menjawab membuat juan heran dan berakhir merebut ponsel milik dimas karena merasa curiga dengan ekspresi kekasihnya itu.

"Bajingan!"

"Kamu jangan pegangin aku kalau harsa beneran mati di tangan aku malam ini"

"Dia gak akan berani kesini"

"Oh ya? Kita liat aja nanti" Juan meletakkan ponsel dimas kembali di meja dan menggendong kekasihnya untuk ke kamar mandi bersama.

"Kita mandi dulu" Dimas hanya mengangguk dan mengalungkan kedua tangannya ke leher juan.
















oneshot lokal//based on twitter//doyoung centric🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang