Liburan Keluarga

212 23 2
                                    

...

Jihoon terbangun karena mendengar ada orang yang membuka gorden kamarnya, saat dilihat ternyata sang mama lah yang membuka nya. Kemudian jihoon beralih menatap kekasih mungilnya yang masih tertidur tepat disampingnya.

Tangan kekarnya mengusap lembut pipi hyunsuk yang semakin hari semakin gembul seperti bapao.

"masih pagi loh ini" Sindir sang mama. 

Jihoon terkekeh geli, lalu ia beranjak dari kasurnya dan pergi menuju kamar mandi untuk membasuh muka serta bergosok gigi.

Semalam hyunsuk memang menginap dirumahnya karena hari ini mereka akan pergi bali.. liburan Keluarga yang telah direncanakan bulan lalu, dan baru dilaksanakan hari ini.

Mamanya lah yang menyuruh jihoon untuk membawa hyunsuk ikut berlibur bersama keluarganya, supaya jihoon gak jadi nyamuk kalo mama papanya mesra-mesraan disana nantinya.

Setelah selesai, jihoon langsung keluar dari kamar mandi. Ia sudah tidak melihat atensi sang mama yang berarti beliau telah pergi dari kamarnya. Kemudian, jihoon melangkahkan kakinya mendekati ranjang, dan mengetcup pipi gembul hyunsuk yang masih tertidur sangat nyenyak, mereka baru tertidur pukul 2 malam karena keasyikan maraton Drakor sembari cuddle.

"Sayang.. bangun.." jihoon berbisik tepat ditelinga hyunsuk.

Hyunsuk melenguh pelan, lalu membuka mata sipitnya dengan perlahan. Namun setelahnya, ia memejamkan matanya, dan tidur kembali sembari membelakangi jihoon, ia juga menaikan selimutnya sampai dagu.

Pergerakan hyunsuk barusan, tak luput dari penglihatan jihoon. Ia hanya menghela nafas, dan membiarkan si kecil tidur sebentar lagi.

Tidak lama setelah itu, pintu kamar jihoon dibuka dan menampilkan sang mama yang sudah terlihat sangat cantik dan rapih.

"hey anak muda.. aku mau menjemput sugar daddy-ku dulu ya"

"iya mam, hati-hati"

"Mama sudah menyiapkan sarapan yang enak untuk kalian berdua, jangan lupa dimakan ya"

Selepas menyelesaikan kalimatnya, mama park langsung melenggang pergi dari kamar jihoon karena ia akan menjemput suaminya, alias papanya jihoon.

Lalu jihoon kembali memandangi si kecil yang masih tertidur pulas, bibirnha menyunggingkan senyuman saat melihat wajah tenang hyunsuk saat terlelap.

"hey, sayang.. bangun dulu. Jangan kelamaan tidur nanti kepalanya pusing" jihoon kembali membangunkan si kecil sembari sesekali ia mencuri Ketcupan di pipi gembul nya.

"hngg~ aku.. masih.. ngantuk" rengek hyunsuk dengan suara parau, khas orang bangun tidur.

"nanti siang tidur lagi, sekarang bangun dulu"

Hyunsuk mencwbik kesal, lalu ia melemparkan boneka Chilli berukuran besar kepada jihoon hingga membuatnya sedikit terkejut dan hampir tehuyung kebelakang.

"kamu ngeselin! aku.. mau marah" kata hyunsuk dengan wajah garangnya. Namun menurut jihoon malah terlihat sangat lusyu.

"iya, aku juga sayang sama kamu"

"apaansih gak jelas!"

Jihoon terkekeh melihat tingkah laku menggemaskan kekasih kecilnya, hyunsuk selalu terlihat lusyu dimatanya.

"mandi sana, kamu bau bucuk"

"gamauuu"

"mandi sekarang, atau aku mandiin?" Tawar jihoon sembari menaik-turunkan alisnya seperti orang cabul.

"takut.."

Sebelum jihoon benar-benar menyeretnya ke kamar mandi, hyunsuk memutuskan untuk pergi lebih dulu untuk mandi, dan tak lupa ia mengunci pintunya supaya jihoon tidak bisa masuk.

***

"kamu udah packing baju?" Tanya hyunsuk pada jihoon, dan jihoon menggelengkan kepalanya.

Saat ini mereka berada diruang tamu sedang menonton kartun doramenyon di televisi sembari memakan camilan yang sebelumnya dibeli oleh jihoon.

Posisi hyunsuk duduk diatas sofa dengan jihoon yang tertidur dipahanya sembari memainkan ponselnya.

"mama kemana deh, kok belum pulang?"

"mampir dulu paling, bentar lagi juga pulang"

Tidak lama setelah jihoon berbicara, mama dan papanya pulang kerumah sembari membawa paper bag berisi berbagai makanan.

"hey kalian, ngapain berduaan disitu?" Tanya mama park penuh selidik.

"bikin anak" jawab jihoon nyeleneh.

Mama park langsung melotot horor, lalu menghampiri jihoon yang masih diposisi sama sebelumnya. Kemudian ia menggeplak dahi anak semata kakinya itu dengan lebih cinta dan kasih sayang.

Geplakan nya cukup kencang hingga membuat suara yang cukup keras, dan jihoon meringis kesakitan sembari memegang dahinya.

"sakit mam! tega bener sama anak sendiri"

"hey! Siapa bilang kamu anakku?" candanya.

Hyunsuk tertawa saat melihat wajah sang kekasih yang memelas, terlihat seperti kucing putih bloon. g

"sudahlah, jangan bercanda terus. Segera siap-siap, kita akan berangkat sebentar lagi" kata papa park.

Jihoon bangun dari posisinya, lalu ia menarik hyunsuk supaya mengikuti langkahnya menuju kamar. Hyunsuk yang ditarik paksa itupun hanya bisa pasrah.

"jangan lama-lama ya! Nanti mama tinggal"

Sampai dikamar jihoon langsung memulai untuk mempacking barang nya yang akan dibawa, dan dibantu oleh hyunsuk.

"Serius kamu cuma bawa ini aja?!" Tanya hyunsuk, sebab barang yang jihoon bawa hanya sedikit. Dia hanya membawa beberapa pakaian, sepatu dan parfum yang sering dipakai nya.

Sedangkan barang-barang yang hyunsuk bawa, banyak sekali hingga hampir memenuhi satu koper.

"Cuma nginep sehari aja kan"

Selesai mempacking semua barang yang hendak dibawa, mereka langsung kembali turun kebawah, dan pergi menuju garasi mobil untuk menaruh barang bawaannya di mobil.

Ternyata papa dan mamanya sudah rapi, dan siap berangkat ke tempat tujuan.

"langsung masukin ke bagasi mobil aja, dek" kata sang papa.

Setelah semuanya siap, mobil hitam itu melaju membelah jalanan dengan kecepatan sedang menuju bandara karena mereka akan pergi kembali menggunakan pesawat.

Tidak mungkin jika pergi menggunakan mobil karena akan memakan cukup banyak waktu.

..





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cute!! - hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang