03

121 18 7
                                    

●●●
●●●
●●

"KITA HARUS MELINDUNGI SOUTH KOREA, HIDUP SOUTH KOREA" teriak Komandan Angkatan Darat di layar ponsel tersebut.

Seujin dan Gompyong berada di tepi danau seoul bagian utara, mereka memasang wajah kesal bercampur marah, karena mendengar berita bahwa saudara lainnya di bunuh oleh tentara Angkatan Udara milih South korea.

Linghe berkendara dengan santai menuju tempat perjanjian Makan malam yang akan di rencanakan rekan satu timnya.

Sampai tujuan Linghe memarkirkan sepeda motornya di tempat khusus parkir.

Disisi lain•

"Itu dia, dia salah satu Angkatan Udara Seoul" ujar Gompyong.

Seujin mematikan ponsel yang ia pegang segera mendekati Linghe meletakan benda tajam itu tepat dibelakang punggungnya, berusaha mengambil waktu kesempatan untuk membunuh Linghe, Berjalan demi sedikit, berusaha payah menahan ekpresi wajahnya ketika mendekati sang target, Satu langkah lagi Linghe dan Seujin berpapasan!.

Tetapi sebuah tangan besar menahan bahu Seujin, Seujin segera memasukkan kembali pisau lipat itu kedalam gulungan lengan nya, Membiarkan sang target lolos begitu saja.

••
Di dalam mobil○

Susana mencekramkan, Seujin dan Gompyong menatap kasar Pria besar itu.

"Jangan bunuh satu militer, dengan cara begini kalian sangat bodoh dan naif"

"Buat mereka membanjiri Negaranya dengan darah mereka sendiri, kita hanya ikut memprovokasi dahulu baru bertindak" Sambung Shunyao

Memperdalam tatapannya kepada Seujin dan Gompyong melalui kaca tengah mobil yang tertuju kepada orang yang duduk di tempat penumpang.

"Jangan gegebah, tunggu perintahku!" ucap Shunyao lantang.

●●

Sesampai di Restoran yang mereka janjikan Guang membayar jasa taksi yang ia gunakan, Berjalan perlahan menuju retoran itu, memasukinya dengan santai, membuka jaketnya ketika sudah berada di dalam restoran, suasana restoran begitu hanget daripada ketika di luar dipenuhi dengan salju.

Linghe Baishu dan di depan mereka Xiao zhan sedang asik berbicara dengan santai, Tiba tiba mata Linghe bertemu dengan mata Guang, Guang segera meletakan telunjuk nya di antara bibir milik ia, menandakan bahwa Guang memerintahkan Linghe agar tetap diam dan tidak merespons bahwa ia sudah datang.

Perlahan berjalan dengan penuh hati-hati Guang tak mau misinya untuk memberikan kejutan kepada Xiao Zhan gagal, mendekati mendekati, jalan perlahan. Tetap dibelakang punggung Xiao Zhan Guang segera mengambil aba aba tanganya sudah terbuka lebar wajahnya mendekati bahu Xiaozhan, Dan hap Guang memeluknya dengan kuat dan sampai Xiao Zhan sendiri kaget kedatangan Guang tiba tiba.

"Guanggg, aku kangen" Xiao Zhan segera membalikan badannya dan membalas pelukan Guang.

Menekap wajah Kecil Xiao Zhan dengan Jari besar Guang "Geee, selamat datang di Seoul, Gee aku lebih merindukanmu!!" Senyum terlukir indah di wajah Guang, Ia sangat bersemangat sampai Wajahnya berseri - seri

Fighter (Guangjie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang