PROLOG

231 21 6
                                    

Pagi hari yang cerah, dengan segala hal yang menyenangkan. Tapi, tidak untuk suasana hati satu perempuan cantik yang terlihat tengah berdebat dengan keluarganya.


"Aku tidak ingin mengurus perusahaan, Dad," tegasnya.

"Lalu, apa yang kau inginkan Rebecca?"

Rebecca Patricia Armstrong, perempuan yang biasa dipanggil Becca itu mengepalkan tangannya keras. Emosinya meluap pagi ini, dia baru saja lulus dari pendidikan di perguruan tinggi negeri yang ada di Inggris dan baru satu minggu dia kembali ke tanah kelahiran nya, Bangkok. Yang membuatnya marah adalah keinginan dari ayahnya sendiri, yang tetap kekeh menyuruh Becca untuk mengurus perusahaan.

Sedangkan itu bukanlah cita-citanya sejak awal, "aku ingin membuka kelas taekwondo, bukan malah duduk manis dengan segala berkas tidak berguna." jelas Becca.

"Sayang, kau perempuan dan menjadi guru taekwondo sangat tidak cocok denganmu," sahut ibunya pelan.

"Mam, ketidakcocokan suatu profesi bukan dilihat dari gender kita, cocok atau tidak itu tergantung pada kepribadian kita. Dan aku sudah sangat menginginkan kelas taekwondo itu," tolak Becca lagi.


Tuan Paul mengelus kedua alisnya, merasakan pening dengan segala alasan yang ucapkan putrinya. Selain manja, Becca juga keras kepala. Anak bungsu yang manja dan keras kepala itu adalah kesayangan banyak orang.

"Kalau begitu bagaimana kalau Becca belajar dulu untuk mengurus perusahaan selama satu bulan, kalau dia masih tidak suka, dia bisa berhenti dan membuka kelas taekwondo sesuai dengan keinginannya?" Richie memberi saran.


"Richie ─"


"Daddy setuju." sela tuan Paul segera.

Tanpa menepis nya lagi, Becca akhirnya pasrah dengan keputusan ayahnya. Karena jika ia pikirkan lagi, sepertinya hanya ini yang bisa membuatnya mendapatkan persetujuan untuk membuka kelas taekwondo.


"Aku akan menyuruh seseorang untuk menjadi coach  mu."



"Terserah,"



Ayah, ibu dan juga Richie tersenyum menang kali ini. Becca akan betah diperusahaan dengan bantuan seseorang yang akan menjadi coach nya nanti.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Selamat membaca sahabat-sahabat author 🙌

Semoga senang dengan ceritanya, TANDAI TYPO📌

EXTRAORDINARY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang