Chapter 5

82 9 7
                                    

Ketika sang rembulan menampakan diri, maka matahari akan pergi. Ketika senja tiba, langit akan menunjukkan keindahan yang mampu menenangkan hanya dengan melihat.

Bukankah manusia bisa bahagia walaupun hanya sekali? Apakah benar kebahagiaan itu ada di dunia ini? Lantas bagaimana kebahagiaan itu muncul?

***

"Kamu menang, dia masih menangis untukmu!" ucap Lisa.

Dia menghela nafas lelah, bayangan Jane menangis dipeluknya benar-benar membuat dia sakit hati. Selama tinggal bersama, Lisa selalu memberikan yang terbaik untuk Jane, tetapi bahkan Jane tidak pernah melihat dia sama sekali.

"Apa benar ingatannya sudah kembali?" tanya Rose.

"Benar, dia datang ke rumah dengan keadaan murung, ketika aku tanya, dari situlah dia jujur. Dia menangis dengan hebat, di bilang dia melihatmu dengan Jaehyun bercumbu." Lisa menjelaskan, tetapi dia sama sekali tidak menatap Rose.

Dia tahu ketika dia menatap Rose, dia pasti akan emosi dan memukul wajah sahabatnya itu. Walau bagaimanapun Lisa dan Rose adalah sahabat sedari kecil, jadi Lisa tidak akan bisa membenci Rose walaupun dia ingin.

"Maafkan aku Lisa, lagi dan lagi aku membuat dia menangis."

Rose menundukkan kepalanya, sebenarnya dia bisa merasakan kemarahan Lisa, dia sangat menyesal ketika melihat Jane ditaman kemarin, jika dia melihat Jane lebih dulu, dia pasti akan bersembunyi.

"Kamu kebahagiaan dia Rose, tapi dia kebahagiaanku. Aku benar-benar tidak bisa melepaskan dia lagi, tetapi aku juga tidak bisa melihat dia menangis seperti semalam. Aku juga sakit Rose, sangat sakit rasanya!"

Bahu Lisa bergetar, Isak tangis mulai terdengar begitu Lisa selesai dengan kalimatnya. Rose khawatir, dia pindah duduk disamping Lisa.

"Lisa tenanglah, Jane pasti akan bersamamu. Aku yakin!" ucap Rose sembari mengelus pundak Lisa.

"Itu tidak akan Rose, dia benar-benar hanya mencintai kamu! Delapan tahun, delapan tahun aku berusaha untuk mendapatkan dia tapi selalu kamu yang ada dipikirannya, Rose!" ucap Lisa dengan terisak.

"Rose, mari bawa dia kembali ke Korea. Jane harus kembali bersama keluarganya, mereka pasti sangat khawatir dengan keberadaan Jane."

"Tidak! Kamu tidak bisa Lisa!" Rose berbicara dengan emosional.

Lisa hanya menatap dia bingung, kenapa dia tidak bisa melakukan itu?

"Jane akan dijodohkan oleh lelaki dari perusahaan milik teman ayahnya, itu kenapa dia lari ke Thailand Karena dia tidak ingin perjodohan itu terjadi. Jika kamu membawa dia kembali, berarti dia harus menerima perjodohan itu Lisa!" jelas Rose.

Lisa terkejut mendengar itu, dia pikir Jane kesini hanya untuk mencari Rose. Bahkan, hal seperti ini dia juga tidak tahu, Jane bahkan tidak pernah bercerita kepadanya. Lisa menjadi semakin sakit, dia selalu ingin menjadi rumah untuk Jane, tempat bercerita untuk Jane, tempat istirahat untuk Jane, tetapi Jane tidak bisa melakukan itu. Lisa benar-benar terasa seperti orang asing dalam hidup Jane.

"Aku tidak tahu Rose, Jane tidak pernah membicarakan hal itu kepadaku. Aku merasa seperti orang asing sekarang," Lisa tersenyum sedih, dia mengepal pulpen yang dia genggam.

"Tidak Lisa, Jane akan memberitahu mu..,"

"Kamu bisa pergi Rose!" usir Lisa.

Dia tidak ingin mendengarkan penjelasan Rose, karena dia merasa penjelasan itu hanya akan membuat dia semakin sakit. Mengapa mencintai harus sesakit ini? Lisa benar-benar hancur sekarang, dia tidak bisa berfikir sama sekali.

Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang