005. Stasiun bawah tanah

57 13 1
                                    


Kini tangan Junghyuk meraih leher milik Kim Dokja dan mengangkat nya keatas, entah apa yang mereka bicarakan (Name) tidak mendengarnya dengan seksama. Harusnya beberapa saat lagi Dokja akan dijatuhkan ke laut dan dimakan oleh monster. 

Plung

Tunggu, efek suara apa itu? 

Saat menoleh ke arah Junghyuk, yang ia temukan hanya Junghyuk seorang dan Dokja telah menghilang. Tunggu, DOKJA MENGHILANG? 

"Hei, apa yang kau lakukan?! Dimana Kim Dokja?!" Tanya (Name) sambil berlari ke arah Junghyuk dengan tergesa gesa. Dan langsung melihat ke genangan air dibawah sana, berharap melihat penampakan seseorang yang dicarinya. Dia langsung menggeram kecil, tanpa sadar ada sebuah tangan besar yang mencengkram baju (Name) dari belakang dan langsung menyeretnya ke untuk berjalan diatas jembatan. 

Otak (Name) belum bisa memproses apa yang terjadi sekarang. Dan setelah sadar (Name) langsung memberontak dan berusaha melepaskan cengkraman Junghyuk dari bajunya, dan itu berhasil membuat langkah Junghyuk berhenti untuk menjawab semua gerutuan yang dilempar oleh (Name). 

"APA YANG KAU LAKUKAN HEI?!" 

"kau ikut saja denganku, lagipula kelihatannya anak yang tadi bersamamu sudah menghilang"

"EONJI SIALAN, TAPI JANGAN-"

Whush

Sampai jembatan kembali menghilang dan mereka sudah tidak bisa berpijak ke mana mana lagi. Seketika mata keduanya membelalak dan langsung menyalahkan lawan bicaranya. 

"KENAPA KAU TADI MALAH DIAM DITEMPAT, BODOH?" seru (Name) dengan lantang, walaupun lawan bicaranya ada didepannya. Junghyuk hanya mendelik ke arah (Name) "kau juga sama saja, jika kau hanya dia selama di jembatan maka kita tidak akan seperti ini tau. Bisa bisanya kau menyalahkan ku" 

(Name) merasakan matanya sangat ingin keluar untuk dipersembahkan ke sang protagonis yang berada didepannya "Kalau begitu cepat pegang tanganku" Titah (Name). Tapi, bukan Junghyuk namanya kalau langsung menerima permintaan (Name), dia malah mealingkan mukanya ke arah lain. Perempatan imajiner muncul di kening (Name), tanpa basa basi (Name) langsung menyambar tangan Junghyuk dan langsung berteleportasi ke ata agar selamat. 

Setelah berhasil mendarat dengan sempurna, Junghyuk langsung menepis tangan (Name) agar melepas genggaman mereka "sama sama" ujar (Name) penuh penekanan. Tiba tiba seorang wanita berambut coklat terang berlari ke arah mereka berdua "apakah salah satu dari kalian melihat seorang pria bernama Kim Dokja? Dia salah satu teman kami" 

(Name) sempat menoleh ke arah Junghyuk untuk meminta persetujuan darinya, merasa tidak dapat jawaban pun (Name) langsung menoleh dan menjawab

"Dia-"

"Dia sudah dimakan oleh monster" Sela Junghyuk cepat. (Name) langsung melotot ke arahnya dan memberikan sebuah sinyal pada Junghyuk yang sengaja tidak ia lihat.

Sialan

(Name) langsung melihat ke adaan wanita di depannya, yang terlihat sangat syok "Tenang saja, dia pasti bisa selamat. Aku tau dia bukan orang biasa" ucap (Name) menenangkan wanita didepannya, wanita tadi menghela napas lega.

"Namaku Yoo (Name) dia Yoo Junghyuk, namamu?" Tanya (Name) sambil menyodorkan tangannya. Sang wanita menyambutnya hangat "Aku Yoo Sangah, ngomong ngomong marga kita sama ya, apakah kalian saudara?" Tanya Sangah sambil mengendorkan genggaman tangannya dan (Name). 

Alis (Name) dan Junghyuk terangkat bersama "Aku? dan dia? Aku sih ogah ya" Jawab (Name) sambil menunjuk Junghyuk dengan ibu jarinya. Junghyuk langsung menatapnya dengan tatapan memusuhi "kami hanya bertemu tadi"

Sangah langsung memandu (Name) dan Junghyuk masuk ke stasiun bawah tanah dan mengenalkan mereka ke temannya "Dan (Name), ini Gilyoung dia yang paling kecil diantara kami" tunjuk Sangah pada seorang anak laki laki yang masih kecil. Anak yang bernama Gilyoung itu hanya menatap sebentar (Name) lalu menundukkan pandangannya lagi. 

(Name) mengelus puncak kepala Gilyoung "Jangan khawatir, jika kau tetap bersama yang lain kau akan tetap selamat" ucapnya menenangkan hati Gilyoung, Gilyoung langsung mendongakkan kepalanya dan menatap berbinar (Name). Dan Junghyuk hanya melihatnya dari belakang. 


Yoo facts:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoo facts:

Memiliki seorang adik perempuan yang masih kecil, makanya dia punya sisi hangat kepada anak anak. Dan terkadang ke orang tua juga

Just for you (ORV X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang