007. Stasiun bawah tanah (2)

43 12 1
                                    


"Sudah selesai? Ayo pergi" Ucap (Name) setelah melihat Dokja kembali "Kita akan kemana?"

(Name) terlihat sedikit berfikir "Ke toko senjata, dan toko perhiasan" Dokja melihatnya dengan tatapan bertanya "Jangan tanya kenapa, aku hanya ingin meminta sebuah cincin, milikku hilang" jawabnya, sebelum Dokja berhasil menyuarakan pikirannya. 

(Name) berhenti tepat di sebuah toko yang terlihat setengah hancur, terlihat seperti toko lama yang antik. (Name) langsung memasukinya tanpa ragu

"(Name)? apa kau yakin?" (Name) hanya mengangguk pelan, matanya melirik sekitar. Lalu tertuju pada sebuah cincin yang terlihat masih bagus. 

Senyum tercetak indah di bingkai wajah (Name), membuat parasnya bertambah elok. "Yosh, ini saja" Dokja langsung menoleh dan menghampiri (Name), dilihatnya cincin yang kini berada di jari tengah tangan kanan (Name). 

"Bagus" 

(Name) tersenyum tipis "Ya, ini mirip sekali dengan yang dipakai ibuku. Jadi aku mengambilnya" Ucap nya sambil menatap sendu cincin ditangannya

[Beberapa konstelasi terharu dengan kisah anda]

[Anda menerima sponsor 500 koin] 

Alis (Name) terangkat sebelah "Apa mereka suka cerita yang seperti ini? Aneh" 

Deg

[Seorang konstelasi menatap anda]

[Anda menerima item star relic] 

"Apa? Ini tidak mungkin, Dokja apa menurutmu ini benar?" Tanya (Name) pada Dokja sambil menunjuk layar biru didepannya. Dokja langsung menghampirinya, seketika mata dokja membulat sempurna. 

[Item anda di upgrade menjadi 'Shadow maker']

Sebuah sinar meliputi cincin yang dipakai oleh (Name), cahaya biru yang sangat terang. (Name) tampak kebingungan, namun saat sinar itu menghilang alangkah terkejutnya dia, melihat cincinnya yang sebelumnya sudah indah menjadi semakin indah. 

"Seperti sihir, cantik" Ucapnya lirih, (Name) menatap langin kosong diatasnya "Terima kasih, siapapun disana" Dokja menatap cincin yang ada di tangan (Name). 

Terlihat dari matanya, bahwa dia sama sekali tidak percaya dengan yang terjadi didepannya. Seorang konstelasi dengan mudahnya langsung memberikan seorang inkarasi sebuah item star relic?

Luar biasa

Dokja semakin merasa yakin bahwa orang didepannya ini bukan orang biasa, bukan seorang bangsawan biasa. Dokja semakin merasa bahwa orang didepannya terasa semakin jauh untuk digapai, tapi dia tidak harus menggapainya karena dia sendiri yang menghampiri Dokja. Dan menawarkan diri untuk menjadi companion Dokja Kim. 

Dokja merasa rendah, jika dihadapkan dengan (Name). Miris.

"Ayo, Dokja. Sedang apa kau melamun?" Tanya (Name) sambil berjalan keluar dari bangunan runtuh tersebut, setelah sadar Dokja langsung ikut keluar dari sana. 


Yoo fact:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoo fact:

Ibunya memiliki sekumpulan perhiasan cantik yang unik. walaupun begitu (Name) menyukai semua yang pernah diperolehnya dari sang ibunda. 



To be continued

Maaf guys udah agak lama hilang, aku udah nyiapin ini agak lama. Tapi akunya lagi sibuk dan meinggu depan udah ujian tenah semester, syedih jujur :') dan juga maaf chapter kali ini lebih singkat dari biasanya, TOLONG DI VOTE YA :)

Just for you (ORV X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang