004. Bertemu sang tokoh utama

58 14 3
                                    


"Eh?" 

Kini tatapan mata (Name) bertemu dengan milik karakter kesukannya. Iris gelap itu melebar dengan cepat, dan langsung menghampiri (Name). 

"Kau baik baik saja?" tanyanya spontan. Belum sempat lagi (Name) menjawab, si cecunguk sialan yang tadi memukulnya langsung muncul. Mata nya juga ikut melebar, saat melihat orang yang berada di sebelah (Name). (Name) langsung mengikuti arah pandangnya dan langsung menoleh kembali ke arah Junghyuk 

"Ingat, urusan kita belum selesai sialan" Ucap (Name) sambil berdiri dan langsung bertelportasi ke belakang Junghyuk, si tokoh utama yang sebenarnya pun langsung terkejut bukan kepalang. 

(Name) memukul kepalanya Junghyuk dengan kencang dan tepat, membuat rasa sakit langsung menjalar di sekitar kepala si pro-gamer. "Hei, paman yang disebelah situ" panggil (Name) pada orang yang tadi berusaha menolong nya. Merasa dipanggil, dia langsung mendongak "Ya?" tanyanya santai. 

(Name) tetap berbicara kepadanya walaupun tanpa melihat secara langsung wajah oarang yang diajak bicara olehnya "Perkenalkan dirimu dong~" Ucapnya sambil kembali berdiri di samping sang paman. 

"Aku butuh partner untuk melawan pro-gamer yang satu ini. Setidaknya selain anak kurang ajar yang satu itu" jelasnya sambil berusaha menghindari berbagai macam pukulan dari Junghyuk. 

"Kim Dokja"

(Name) langsung tersenyum miring "Thanks, paman Dokja" balas (Name) sambil mengambil sebuah tongkat dari sakunya "kan kalau begini aku bisa lega" (Name) langsung menyerang Junghyuk menggunakan tongkat besi itu, dan Junghyuk juga mulai mengeluarkan pedang nya dari sarungnya. Pertarungan hebat terjadi di depan Dokja, matanya membelalak sempurna. 

"Oh iya perkenalkan aku Yoo (Name), salam kenal kalian berdua" 

Dokja PoV

"Oh iya perkenalkan aku Yoo (Name), salam kenal kalian berdua" ucapnya sambil terus menyerang Junghyuk dengan tongkat besi miliknya. 

aku tidak menyangka akan ada seseorang yang bisa menandingi seorang Junghyuk Yoo, tunggu apa dia juga membaca Ways of survival?  rasanya mungkin, tapi bukannya hanya aku saja yang membacanya sampai akhir? 

[Jendela informasi inkarnasi Yoo (Name)] 

Nama: Yoo (Name)

Umur: 21

Konstelasi pendukung: 'mata yang menunggu malam senin' 

Statistik keseluruhan: Agility Lv. 6, Strength Lv. 7, Defense Lv. 5, Attack Lv. 7, kekuatan sihir Lv. 6

Stigma: Teleportation Lv. 8

Evaluasi keseluruhan: Partner yang ideal untuk diajak berkelana, bisa meng support dengan memainkan musik.


Tunggu, dia sudah punya stigma? Level 8 lagi? partner yang ideal? Apa maksudnya itu? yah, tidak salah jika dia bisa menyetarakan Jughyuk, tapi aslinya stat miliknya masih rendah kan? 

Dokja PoV end

"Apa yang kau pikirkan Dokja?" ucap (Name) sambil berjalan santai ke arah Dokja, seperti mengabaikan lawannya tadi. Dokja yang tersadar dari lamunannya pun hanya tersenyum kikuk

"kau lebih muda dariku ya? lebih sopan sedikit dong" (Name) hanya mengangkat bahu "tidak mau, namamu lebih enak dipanggil tanpa tambahan paman. Lagipula memangnya kau ingin dipanggil paman olehku?"

Dokja hanya menggeleng singkat "Tidak terimakasih aku merasa tua sekarang" 

"Kau memang sudah tua, Dokja" (Name) menyenggol Dokja sedikit keras agar berpindah tempat dari situ, tanpa sadar sebuah tangan telah meraih leher (Name) dan mencekiknya ke atas.

(Name) berpura pura seolah terkejut "Oh, maaf aku melupakanmu disebelah situ" ucapnya sambil tersenyum miring andalannya. 

Junghyuk melepaskan cekikannya dan langsung manatap tajam (Name) "Urusan kita sudah selesai, jadi jangan halangi aku lagi"

"wow, sebentar. Kau bilang urusan kita sudah selesai? Berarti aku menang ya? Terima kasih sudah mengalah" (Name) langsung mengarakan tongkat panjang miliknya untuk menahan leher Junghyuk "tapi, aku tidak suka orang yang mengalah untuk sesuatu. Jadi urusan kita belum selesai brengsek. Kau harus mengalahkan ku dulu baru boleh berhadapan dengannya" 

Junghyuk dengan cepat mengarahkan pedang nya ke perut (Name), sayangnya (Name) masih bisa menahannya dengan tongkat "Apa ini? ayunan pedang mu tidak secepat dan sekuat tadi, sudah kubilang aku tidak suka orang yang mengalah terlalu cepat kawan" dan sekarang malah (Name) yang menyerang perut Junghyuk yang bebas penjagaan. 

"Apa itu sakit?" 

"Tidak, malah tidak terasa apa apa. Lemah" Ucap Junghyuk sambil menekankan kata kata terakhirnya. (Name) tersenyum senang "Akhirnya kau bersuara setelah sekian lama, dan Terima kasih" ucapnya riang 


Yoo facts: 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoo facts: 

Tongkat yang dipakainya kini adalah benda pemberian kakaknya. Terbuat dari besi khusus yang tidak mudah hancur


TBC

Apakah agak aneh? aku membuatnya dengan ide yang ada di otak ku, maaf kalau Cringe :D

Just for you (ORV X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang