prolog; it's us againts the word

39 2 0
                                    

Did you know that that boy is an armed man?
Bearing flowers into hands
Very able to hold me down
(And love me more than anyone)

Bruno, what happened to your good sense?
I broke down, that man's good
I bet he works for the government
Did you hear about that, mother?
Broke her daughter's legs in two
And said, "It's too dangerous out there to walk, so I had to save you"
*¤▪︎*¤▪︎*

"Apakah kalian tidak apa?"

Anak itu meringis---mengangguk
pelan. Sedangkan kembarannya menghela napas, kan sudah dibilang! Itu maksud tatapannya.
Tatapan itu dibalas dengan dengusan
kesal.

"Ngomong - ngomong terimakasih
banyak wahai! Kami mohon maaf telah menyusahkan kamu.." Ucap salah satu anak kembaran tersebut.
Keduanya memang benar - benar terlihat sama, sangat susah dibedakan seolah mereka seperti satu orang dan pantulan cerminnya. Cara membedakannya dari letak cara mereka merapikan rambut masing- masing; saat ini anak yang kakinya sedang terluka memilih rambutnya dikucir kuda, sedangkan kembarannya dikepang.

"Tidak apa kok. Aku juga kebetulan
lewat kesini." Ucap anak laki - laki yang menolong mereka.
"Kalian kembar ya? Boleh aku tau siapa nama kalian?"
Anak yang dikepang itu mengangguk.

"Namaku Nglanggeram. Dan
kembaranku namanya Nglanggeran. Bagaimana dengan mu?"
Anak laki - laki itu mengangguk.

"Namaku Makhirtorto. Salam kenal
Nglanggeram dan Nglanggeran."

"Wah, nama itu indah. Itu berarti raja
bunga yang bermekar indah dalam bahasa Aldebaran!" Nglanggeran menyeletuk. Kembarannya tertawa pelan.
"Astaga ada - ada saja kau Geran. Makhirtorto ikut tertawa.
"Itulah kenapa Mama ku memberi aku dengan nama itu. Indah bukan?"

*♤◇*

Everyone will come, everyone will yell
I'd thank you just the same if you didn't tell
My mother says that I will surely go to hell
Please be a good man, please say you won't tell

....


"Namanya Makhirtorto"
Ucap Nglanggeram.
"Dialah ketua ekspedisi Aldebaran dahulu. Terkuat diantara kami, terkuat dari seluruh petualang kami. Dan...dia satu - satunya yang kami yakin masih hidup hingga sekarang."

Candi itu lengang sejenak.
"Apakah berarti dia sekarang sedang di Aldebaran? Memimpinnya?" Celetuk N-ou.
Nglanggeram menggangguk.
"Kami dahulu berteman dekat dengannya. Sering bermain, kami bertiga memiliki impian yang sama---memajukan peradaban manusia. Dia dulu anak yang baik, tidak ada yang ganjil dengannya.."
"Keluarganya." Potong Nglanggeran, "dia tidak pernah menunjukkan keluarganya, bahkan ceritanya juga tidak jelas. Terakhir tentang keluarganya, dia tiba - tiba bilang kalau ibu dan abangnya mati."
Nglanggeram terdiam.
"Intinya, dia memang transparan ke kita. Tapi dia juga berbohong, asal - usulnya, bahkan kondisinya dengan putrinya." Ketus Nglanggeran. Wajahnya tertekuk.

Bibi Gill menghela napas.
"Aku bodoh tidak menyadarinya." Gumam Nglanggeran.
Nglanggeram menyikutnya, menyeringai, "kita berdua yang bodoh disini." Ia mencoba untuk meregangkan suasana.
"Tidak. Tidak ada yang bodoh disini." Tegas Bibi Gill, "sosok seperti dia tidak jauh dari manipulatif. Dia berbohong, untuk menutupi sesuatu. Yang menjadi alasan mengapa dia bisa memiliki kekuasaan yang begitu eksplosif."

Candi itu kembali lengang.

"Lanjutkan, kalian."
Rah dan Raib mengangguk. Fokus menjelajahi jejak memori kedua ceroz.

🌻

BWAHAAHAHQH SUPRIS-
Hilang mendadak, muncul dengan AU gaje AHAAHA-
Plis spill lore tntbg ekspedisi aldebaran tu bagi yang ingat dan ngerti, cuz I kinda forgot. Biar mw diimprove jg biar gk terlalu kluar dari og ceritanya.

Ok sekian

Aldebaran AUWhere stories live. Discover now