Enjoy guyss
📨Komen di paragraf yang kalian suka ya..
atau greget juga boleh..📨....
Minho berlari ke arah lisa
Lisa menoleh dan menarik pelatuk pistol yang sedang ia genggam
Dor
Tembakan itu tepat mengenai lutut Minho
"Arggh!"erang nya
Lisa menyibakkan jas nya dan berjongkok di hadapan Minho
Minho tersenyum dan menunduk
"Aku tau aku akan kalah,tapi bodohnya diriku!, aku Masi keras kepala"lirih nya
Lisa menyerengitkan alis nya menatap heran Minho
"Tembak aku!,tembak!!"teriak nya
Lisa menatap Jennie dan Jennie menggeleng
"Jangan Lis"lirih nya
Lisa mengangguk dan melempar pistolnya ke bodyguard yang siap menangkap pistol itu
Minho mendongak heran
Bodyguard sudah melepaskan ikatan di kaki Jennie
Jennie berlari ke arah rosé yang terbaring
Lisa mengarahkan para bodyguard untuk mengurus Minho dan Karina yang sekarat
Lisa memapah rosé dan melarikan nya ke rumah sakit terdekat
Para suster berlari mendorong bankar tempat rosé terbaring
"Sé.."lirih Jennie
Lisa memegang bahu Jennie
"Gue yakin dia kuat!,Lo yakin kan?"ucap nya menyemangati Jennie
Jennie mengangguk
"Hiks..momy..,mls losé tenapa?"Isak nya
Lisa tersenyum dan mengambil Sean dari gendongan Jennie dan menggendong nya
"Sean.. sebenarnya dia-"
Jennie menatap tajam Lisa
Lisa tersenyum dan mengedipkan matanya mengisyaratkan bahwa semua akan baik baik saja
Jennie memejamkan matanya dia tidak bisa melawan Lisa karena itu memang hak Sean untuk mengetahui bahwa rosé memang ayah nya
Sean menatap polos Lisa dan Jennie
"Cebenelnya mls losé apa?"bingung nya menatap Lisa
Lisa tersenyum
"Dady Sean"sumringah Lisa menatap Sean
Sean ngelag dan menatap momy nya tapi momy nya ini Malah menunduk
"Momy..benel my?"polos nya
Jennie menatap putranya dengan ragu dan beralih menatap Lisa
Dia mengangguk ragu
Sean terdiam dan menurunkan diri dari gendongan Lisa
Dia mendekati momy nya dan menatap momy nya itu
"Bohong kan my?!,pas peltama jumpa mls losé, mls losé aja endak tenal ean,masak tiba tiba mls losé jadi Dady ean?,Dady ean kan kelja,yekan my?"bingung nya
Jennie berjongkok mensejajarkan tingginya dengan bocah ini
Jennie mengusap pelan rambut Sean
Lisa tidak kuat melihat pemandangan ini dan dia mencari alasan agar pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAENNIE
Short Storytak pernah terbayangkan oleh Jennie jika dirinya akan menikah dan mennjadi ibu di usianya yang baru 17thn dan itu semua karna jebakan yang terjadi di malam itu