"Jangankan seorang Vian dan kamu Papanya Jey, maut saja aku tentang!"
(Leon).***
Sky duduk seorang diri di dalam kamar Papanya, pikirannya melayang jauh entah kemana. Terkadang Sky mengingat bagaimana gilanya Leon memperlakukannya di ranjang, tapi setelah melihat dua lelaki yang saling ingin menghabisi satu sama lain, sontak Sky berpikir ribuan kali.
Entah itu Vian, entah itu Paman Leon. Sky takut pada kedua lelaki itu, apalagi setelah kejadian malam ini. Tentunya Papa Jey akan tau hubungan yang dia bangun dengan Paman Leon.
Pintu kamar terbuka, aroma susu vanila tercium di hidung Sky. Lelaki ini pasti Papanya. Sebab Sky berada di kamar Papa Jey. Benar, tatkala Sky menoleh. Dapat dia lihat sang Papa membawakan satu nampan makanan berisi satu piring besar nasi goreng spesial seafood, Sky tersenyum lebar melihat itu.
"Mau Papa suapi?" tanya Papa Jey, sepasang manik mata Sky berkaca-kaca, lekas dia memeluk lelaki yang merupakan Papanya itu. Tangisnya pun pecah, harusnya dia tidak berkata kasar pada Papa Jey, harusnya dia tidak membangkang. Tanpa lelaki ini Sky tidak akan pernah ada di dunia ini.
Tangan besar sang Papa mengelus lembut puncak kepala putrinya, samar Jey mencium dahi putrinya lembut. Sayang, Jey sungguh sayang pada putrinya. Gadis ini pemenang dari segala cintanya untuk tiga wanita yang pernah singgah di hatinya.
"Hentikan Nak, jangan menangis lagi. Masa putri Papa yang cantik ini terus menangis?"
"Papa suapi nasi goreng ya, sambil kita bercerita!" ajak Papa Jey penuh kehangatan. Sungguh lelaki ini memiliki kedewasaan di atas rata-rata. Selain ceria dan memiliki hati yang lembut, Papa Jey juga sangat hangat orangnya. Hanya saja satu hal yang sangat jelas terlihat. Papa Jey itu orang baik, bahkan sangat baik jatuhnya. Sialnya Papa Jey baik pada semua orang, dan melupakan tugasnya sebagai Papa.
"Impoten?"
Sky terdiam mendengar ucapan sang Papa, Jay yang akhirnya mengaku pada putrinya, alasan kenapa dia melakukan Surrogatte Mother. Tatapan Jey tampak terlihat sendu dan lemah, lelaki itu mengangguk.
"Oma, Opa Vandre, dan juga Paman Leon tidak tau soal ini, hanya Papa dan kamu, Nak!" ucap Jey pada putri cantiknya ini, jemari Jey mengusap lembut puncak kepala putrinya.
Sky terdiam dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, dia hanya fokus mendengarkan ucapan sang Papa. "Papa mencintai tiga wanita, Genita, Karenina dan juga Oktariany, tapi Papa melepaskan mereka, Papa tau," Jey menoleh pada putrinya dengan tatapan lemah.
"Hidup bersama Papa yang impoten, tidak akan membuat hidup mereka bahagia, lebih baik Papa mundur, biar mereka menemukan lelaki baik selain Papa." ucap Papa Jey dengan wajah teramat sedih. Sky kembali memeluk sang Papa.
"Kamu tau Sky,"
"Papa melakukan Surrogatte Mother, agar kelak Papa tua, ada kamu yang menjaga Papa. Papa juga bukan orang sempurna Nak, Papa banyak kurangnya! Papa selalu mengabaikan kamu, selalu terlihat tidak berguna, bahkan kamu sering kehilangan sosok Papa sebagai ayah?"
Jey bertanya pada putrinya, Sky mengangguk mengiyakan. Tapi Sky tidak lagi marah. Kini malah sebaliknya, Sky pula yang merasa teramat bersalah.
"Papa janji sama kamu, mulai sekarang Papa akan selalu di dekat kamu, dan untuk Paman Leon,---"
Dada Sky nyaris melompat saat sang Papa menyebut nama lelaki itu. Sky sungguh takut kalau Papanya tau, hubungannya sudah sangat jauh dengan Paman Leon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession My Hot Uncle
Fanfiction📍21+ Area. Sky Zavana Vandre 18 tahun, adalah putri yang terlahir dari program Surrogatte Mother (Ibu pengganti), karena sang Daddy Jey Vandre, tidak mempercayai pernikahan, namun ingin memiliki seorang anak. Sementara itu, Leonard King adalah adik...