Hahah kangen yahh? Kita lanjutkan sekarang, maaf banget misanya sibuk 🙏😊
.
(Setelah berbelanja mereka pun pulang, sesampainya dirumah)
Kamar!
Huff capek mas (Agatha)
Mau aku pijetin buna? (Arteta)
Mas juga capek ngga usah deh (Agatha)
Enggak, mas kan strong ngga capek, kamu kan hamil wajar cepet capek sini aku pijetin (Arteta pun menaiki kasur dan mulai memijat istrinya)
Kasian banget istri aku ini (Arteta)
Mas (Agatha)
Iya ayang? (Arteta)
Mas nantik kalau Agatha lahiran, mas boleh kan masuk? Nemenin Agatha (Agatha)
Tentu dong ayang masak aku diluar? Mana bisa aku! Gimana pun caranya dokter harus izinin aku untuk nemenin kamu (Arteta)
Emang bisa? (Agatha)
Harus! Aku kan suami kamu masak ngga bisa, kalau nggak bisa aku beli rumah sakitnya nanti (Arteta)
Mentang mentang CEO ya bapak ini (Agatha)
Kan emang! Lagian suruh siapa aku nggak boleh nemenin istri aku! (Arteta)
Iya iya boleh kok nggak mungkin nggak boleh, oh iya mas udah siapin nama belum kalau cewek siapa kalau cowok siapa? (Agatha)
Udah dong (Arteta)
Kok aku nggak tau (Agatha)
Nantik aku kasih tau jangan disini nanti ketauan mereka yang baca (Arteta)
Biar mereka penasaran kan (Agatha)
Iyaa hahaha (Arteta terkekeh)
Ngeselin ya pasangan suami istri ini!! (Misa)
Hahah (Agatha)
Mau dipijetin yang mana lagi? (Arteta)
Elusin punggung aku aja mas (Agatha)
Ahh ini bagaian yang mas suka (Arteta)
Ihh ngga jadi nanti mas macem macem lagi (Agatha)
Suudzon ayang nih nggak boleh tauu suudzon sama suami dosa (Arteta)
Maaf pak suami (Agatha)
Dimaafin, yaudah sini katanya mau di Elus elus (Arteta)
Okey (Agatha)
Baring sini ayang (Arteta)
Hmm (Agatha)
(Arteta pun mengelus punggung istrinya sampai Agatha tertidur)
Kasian banget istri aku ini selamat tidur sayang (Arteta mengecup kening istrinya dan Arteta ikut tertidur)
(Jam menunjukkan pukul 16.30 Agatha terbangun)
Mas (dia melihat suaminya tidak ada di kamarnya) mass mas dimana (Agatha terus memanggil suaminya)
Sayang iyaa aku disini (Arteta pun datang dan menghampiri istrinya)
Mas dari mana? (Agatha menangis)
Hey mas dari dapur sayang maaf yaaa (Arteta)
Ngapain? Kenapa nggak bangunin aku? (Agatha)
Mas nggak tega sayang bangunin kamu maaf yah, tadi aku lagi masak untuk kamu ayang (Arteta)
Kaka masak? (Agatha)
Iyaa (Arteta)
Ngapain mas kan ada bibi, atau kamu bisa bangunin aku, nggak boleh tau kak inikan tugas aku kenapa Kaka yang lakuin ? (Agatha)
