10

716 50 0
                                    

Tak terasa pernikahan mereka sudah berjalan 5 bulan,hubungan keduanya juga semakin dekat,bahkan di sekolah jungwon juga sudah jarang membuat onar,tergantung si,kalau di pelajaran Jay dia bakal diem anteng dengerin penjelasan Jay sesekali ngegoda Jay,tapi beda lagi kalau guru lain seperti Kim Seok Hoon

dia dan yang lain bakal selalu ngejahilin tuh guru, mulai dari diam dia masukin cicak ke tasnya,campurin garam yang bayak ke kopi yang baru dia beli nambah banyak cabe ke makanannya masukin laba laba ke sakunya dan ngasih lem di sepatunya saat jam makan siang membuat guru itu tak bisa berjalan dan alhasil terjatuh

Kenapa dia bisa se jahil itu? Karna tuh guru selalu mepetin bininya bikin dia panas dingin, pencuri kesempatan dalam kesempitan tuh guru,saat jungwon pengen bareng bininya dengan alasan ngerjain tugas susulan ehh tuh guru malah datang datang nanya ini itu nunjukin laporannya trus mana posisinya mepet,apa ga gerah dia

"Ekhem,pak Jay ini gimana ngerjainnya saya gak paham"Jay menatap jungwon yang wajahnya sudah tak bersahabat

"Aduh maaf pak Seok Hoon,kayaknya ga bisa sekarang,saya agak sibuk laporan nilai mereka belum saya susun juga,bapak bisa nanya sama buk yeji aja"tolak Jay

"Yejinya juga lagi sibuk sama pak jeon,makanya saya nanya kamu"

"Gak papa pak Jay,pak Jay bisa bantu pak Hoon,tapi pak Hoon biarin pak Jay jelasin materi ini ke saya abistu bisa lanjut lagi"guru seni rupa itu ngangguk

"Yaudah gak papa,pak Jay jelasin dulu aja ke dia saya nunggu di sofa"Jay ngangguk jungwon dengan usilnya meletakkan tangannya yang tersemat cincin pernikahan mereka di dekat tangan Jay yang juga memakai cincin itu

Seperti dugaan jungwon,guru itu melihatnya,terlebih saat jungwon mencolek colek jari manis Jay yang sedang sibuk menjelaskan

"Jadi ini di bagi bukan di kali"jungwon mengangguk

"Udah paham?"

"Dikit"

"Yaudah nanti kalau ada yang ga tau di tanya lagi"

"Siap cantik"jungwon mengedipkan matanya membuat Jay tersipu tapi dengan cepat dia menepisnya Karna masih mengingat kehadiran orang lain di sini

"Pak Hoon saya udah selesai"ujar jungwon yang kembali sibuk dengan tugasnya

"Jadi gimana pak?"tanya Jay guru itu mendekat dan mereka mulai mendiskusikan tentang laporan yang tak ingin Jungwon ketahui

Drrttt drrttt

"Ah maaf,saya angkat telpon dulu"

"Halo mi?"sapa Jay

"Ada mi lagi belajar sama Jay"

"Won mami mau ngomong"Jay memberikan ponselnya

"Makasi mami,mami thebestt.."ujar jungwon dengan senyum yang merekah penuh kemenangan

"Padahal singkat doang tadi udah paham aje"

"Ga ada yang berani ganggu kalau lagi sama jungwon tapi yang ini beda kodenya bukan kode biasa tapi kode bom atom yang harus di pake baru paham dia"

"Yaudah mi jungwon mau belajar lagi"

"Lopyu mami"jungwon mematikan ponselnya memberikannya pada Jay memamerkan cincin pada jarinya

"Mami bilang apa?"

"Nanya mantunya katanya takut di gondol setan biru,yang kemaren setannya pucet kena tipes udah di basmi tapi yang sekarang biru keknya punya darah keturunan bangsawan tikus,agak kuat dikit dari yang kemaren"sindir jungwon kembali sibuk dengan tugasnya

Sebenarnya tadi dia diam diam mengirim pesan pada maminya mengatakan kalau menantunya di ganggu di depannya tapi jungwon aga takut bongkar identitas mereka makanya maminya nelpon Jay terlebih liat wajah penuh tanya tuh guru saat Jay bilang mami nelpon

"Eum ngomong ngomong kalian saudaraan?"tanya tiba tiba dari guru itu membuat Jay gelagapan tapi berbeda dengan jungwon yang tampak santai

"Iya sodaraan tapi bukan kita,anak kembar kita besok yang sodaraan"ujar jungwon santai

"Maksudnya?"

"Won.."kode Jay

"Kamu tenang Aja babe ga bakal ada masalah,artikelnya sedang dalam perjalanan"

"Babe?"

Ting!

Jay Jungwon dan tuh guru membuka ponselnya masing masing melihat artikel di base sekolah

"Jadi kalian udah nikah?"tanyanya kaget

"Udah,jadi bapak jangan ambil kesempatan dalam kesempitan lagi ke istri saya,jangan modus bikin saya cemburu aja"santai jungwon

"Won..ini bakal jadi gosip,kenapa kamu publis?"tanya Jay.

"Bukan aku yang publish babe tapi mami,dia bilang bakal publis hubungan kita kamu tau kan mami ga bisa di bantah?"Jay hanya menghela nafas panjang

"Tapi..."

"Bentar lagi sayang,bulan depan aku bakal lulus dan kamu juga bakal berhenti kerja kan? Jadi ga usah di pikirin,pikirin aja baby-nya ya"Jay mengangguk

Jay memang hamil tapi baru jalan dua minggu,dia ngalamin mual waktu pagi sama malam aja siangnya dia bakal baik baik aja kaya sekarang

"Jadi kamu hamil Jay?"tanya guru itu

"Ah..iya pak,tapi jangan di sebari ya saya gak mau jungwon kena masalah,mohon bantuan bapak untuk yang satu ini"guru itu nampak syok

"Fokus lagi belajarnya won"tegur Jay saat melihat jungwon yang sudah teralihkan fokus pada ponselnya

"Istirahat dulu puyeng ini otaknya,soalnya susah banget"

"Bukan soalnya yang susah kamunya yang gak paham! Fokus lagi nggak?!"

"Bentar lagi...."

"Yang jungwon! Simpan ponselnya atau aku ambil?!"

"Siap salah nyonya yang!!"jungwon menyimpan ponselnya,dia memang takut dengan Jay kalau sudah menyebut marganya,itu sudah tanda tanda akan terjadinya bencana

"Sepertinya saya mengganggu waktu kalian kalau begitu saya permisi"guru itu pamit pergi

"Baru sadar anjir..udah di kode dari tadi juga,ganggu bae"gumam jungwon tapi masih terdengar oleh tuh guru yang menggeram kesal

"Bocah sialan!"kesalnya

"Huahh!!ganggu banget! Padahal mau berduaan sama kamu"keluh jungwon dia berjalan menuju pintu ruangan Jay menguncinya dan menutup gordennya lalu mengangkat tubuh Jay dan meletakkannya di pangkuannya sambil mengusap perut datarnya

"Kamu gak mual kan? Baby gak nyusahin kamu kan?"Jay menggeleng menyandarkan kepalanya di dada Jungwon

"Cuma pusing dikit,Karna banyak mikir"

"Tau tuh si monyed malah deketin kamu,jangan bilang kamu juga kesenangan di deketin tikus jejadian begitu"

"Suuzon!"Jay memukul dada Jungwon

"Ya kamu diam aja kalau di deketin dia"

"Aku malas kalau nolak dia,nanti di ajak debat akunya makin pusing"

"Berhenti dari sekarang aja gimana?"Jay menggeleng

"Aku ga mau jauh jauh dari kamu"

"Manja banget cihhh...sayang"

"Hmm?"

"Aku udah 3 Minggu ga dapet jatah loh,kamu ga ada niatan ngasih aku gitu?"

"Enggak"

"Kok gitu yang...jahat kamunya"

"Kamu mau baby kenapa Napa?"jungwon menggeleng

"Tunggu sampai usia baby 7 bulan tapi"

"Lamaaaa......"rengeknya

"Ya mo gimana!"

"Aku mau sekarang tapi kamu yakin ga kasian sama baby?"

"Gak usah deh aku tahan aja,aku takut kamu sama baby kenapa Napa"Jay tersenyum mendengar jungwon mengatakan itu,dia tipe yang bisa di berikan pengertian sesimpel itu




TBC
Gw singkatin ajah...
Maap ga sesuai ekspektasi Kelen cemuaaa


Di jodohin...(wonjay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang