Siang hari di kantor
Waktu sudah menunjukkan jam makan siang, namun James pemuda cantik itu Masih berada di ruangan kerjanya, dia sedang berbicara dengan sang anak melalui video call lewat handphone milik sang teman.
" Mama, apa mama sama ayah masih lama di sana? " Tanya sang anak
James tersenyum" iya sayang, mungkin nanti malam mama sama ayah pulangnya" ucapnya
" Kenapa? Kai rindu sama mama?" Tanya James
Kai mengangguk sambil cemberut lucu" kai rindu sama mama, kai ingin main sama mama" kata kai
James tidak bisa menahan gemasnya melihat sang anak seperti itu" sabar ya sayang, nanti saat mama sudah pulang mama akan bermain sama kai, sekarang kai main sama Tante noeul dulu ya " ucapnya lembut
" Iya mama" ujarnya tersenyum
" Oh iya apa kai sudah makan?" Tanya James kepada sang anak.
Kai menggelengkan kepalanya " belum, kai belum makan mama" kata kai
" Kenapa? Kenapa kai belum makan sayang ?"
" Dia tadi merengek tidak mau makan sebelum menelfon mamanya kata nya" ucap noeul mengadu
" Apa itu benar kai?" Tanyanya
Kai tidak menjawab dia hanya mengangguk kecil.
" Kenapa sayang, mama kan udah bilang tadi pagi sama kai, kai harus nurut sama Tante noeul jangan ngerepotin Tante noeul, kasian nanti Tante kamu sayang"
" apa kai tidak mendengarkan apa yang mama katakan tadi pagi?" Ujarnya sedikit meninggikan suaranya, agar sang anak mengerti apa kesalahannya.
" Maaf mama" ucapnya meminta maaf, kai tidak berani menatap sang mama jika sang mama sudah meninggikan suaranya.
" Jangan minta maaf sama mama, kai harus minta maaf sama Tante noeul" kata James
Kai langsung melirik ke arah noeul " Tante eul, kai minta maaf ya" ucapnya lagi meminta maaf kepada noeul
Noeul tersenyum" iya sayang, gak papa kok" ujarnya mengusap kepala kai
" Sudah Sekarang kai makan ya sayang, jangan sampai Ndak makan mengerti" kata James menyuruh sang anak untuk makan
Kai mengangguk " iya mama"
James tersenyum, saat tengah asik berbicara dengan sang anak, tiba' saja jia datang membuat pemuda cantik itu terkejut.
" Hai James temanku, kamu sedang apa?! " Teriak jia
" Aduhh.. sakit Yuna " ucap jia kesakitan saat Yuna tiba' mencubit lengannya
" Ssttt.. kamu bisa sopan sedikit jia, dia istrinya bos net apa kamu lupa " kata Yuna
" Sudah gak apa-apa Yuna, kalian kenapa datang ke sini?" Tanya James
Jia menghampiri pemuda cantik itu, di ikuti oleh Yuna yang berada di belakangnya.
" Kami ingin mengajakmu makan siang, kamu sedang apa?" Ucapnya lalu balik bertanya
" Ini aku sedang berbicara dengan kai "
" Kai? " Kata jia, setelah itu wanita cantik itu melirik ke arah handphone milik James.
" Hai kai, apa kamu masih ingat Tante " sapa jia
Kai tidak Menjawab dia malah membalikkan badannya dan langsung memeluk noeul" Tante eul.." lirih kai lalu menelungkup kan kepalanya di dada noeul.
Noeul bingung melihat tingkah anak dari temannya itu" kenapa kai?" Tanya noeul.
" Kamu membuat dia takut jia" kata yuna
" Dia masih takut sama aku ya?" Tanya jia entah pada siapa
" Ya sudah noeul, aku tutup telfonnya dulu , tolong jaga kai sebentar ya" ucapnya
Noeul mengangguk " iya, aku akan menjaganya" kata noeul
James tersenyum " kai sayang, mama tutup telfonnya dulu ya, nanti mama akan menelfon lagi, kai cepat makan ya sayang " pamit James kepada sang anak.
Kai melirik dan mengangguk" ya sudah, dadah sayang, nanti mama akan menelfon kembali " ucapnya setelah itu dia menutup telfonnya.
" Ayo " ajak James, lalu di angguki oleh kedua temannya itu.
Mereka pun pergi untuk makan siang bersama, tak lama kemudian mereka sampai dan mereka langsung duduk dan memesan makanan.
" Oh iya, kalian mau makan apa biar aku pesanin ?" Tanya jia
" Aku ingin makan nasi goreng saja" kata Yuna
" Kamu James? Kamu ingin makan apa?" Tanyanya sekarang kepada pemuda cantik itu
" Aku minum aja, aku masih kenyang " kata James.
Jia mengangguk mengerti" mau minum apa?"
" Terserah saja" ucapnya
" Ya udah aku pesanin dulu ya "
Yuna mengangguk begitu juga James,
Setelah itu jia pergi untuk memesan makanan.Kini tinggal Yuna dan juga James yang sedang duduk sambil menunggu jia membawa pesanan mereka.
Yuna melirik ke arah James, dia melihat jika pemuda cantik itu sedang tersenyum sambil melihat ke arah handphone miliknya nya.
Dengan rasa penasaran, Yuna melirik kearah handphone milik pemuda cantik itu.
" Imut banget" puji Yuna saat melihat foto seorang anak kecil laki-laki yang sedang belajar berjalan.
" Apa itu kai?" Tanya Yuna
Mendengar itu James tersenyum, lalu dia mengangguk " iya ini foto kai saat dia masih belajar berjalan" ucap James
" Dia mirip seperti pak net ya" kata Yuna
" Hmm aku juga berpikir seperti itu, dia sangat mirip sama ayahnya, sampai' tingkah lakunya juga mirip dengannya " ujarnya lalu tertawa
Yuna juga ikut tertawa mendengarnya, saat mereka tertawa bersama, tiba' claira datang dan langsung menggebrak meja dengan perasaan kesal.
Sontak Yuna dan juga James yang tertawa pun langsung berdiri dan melirik ke arah wanita cantik itu.
" Nyonya claira, kenapa anda-" ucapnya terpotong
" Diam kamu Yuna, saya tidak ingin bicara denganmu tapi saya ingin bicara dengan orang yang berada di depan saya " kata claira menatap ke arah James.
Yuna pun terdiam, sedangkan James dia menaikan satu alisnya" apa yang ingin kamu bicarakan dengan ku nyonya claira" tanya James dengan menekan kata nyonya
" Jangan berpura-pura tidak tahu, kau pasti datang kemari untuk merebut kembali kak net kan?" Tanya claira dengan penuh rasa kesalnya.
James tersenyum remeh" untuk apa aku merebut kak net dari mu claira " ujarnya, lalu dia memajukan wajahnya dekat dengan wajah wanita cantik itu.
" Dengar ini claira , tanpa aku merebut dia darimu, dia sendiri yang datang dan kembali padaku " ucapnya setelah itu dia tersenyum licik.
" Berani sekali kau dengan ku" marah claira hendak menampar pemuda cantik itu, namun sayangnya James langsung mencegahnya
" Jaga tangan indah mu itu claira, jika tidak Dia akan hilang dari tubuhmu"
"Kurang ajar apa kau tidak tahu siapa aku hah! Aku ini anak dari-"
" Kau adalah anak dari wanita yang sudah merenggut nyawa ibu dan juga anak ku" ucapnya
Yuna yang sedikit mendengarnya pun terkejut saat James berkata seperti itu.
Claira membelalakkan matanya tak percaya dengan apa yang keluar dari mulut pemuda cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Reclaim My Position As Mrs. Siraphop
Short Story"aku masih mencintaimu sayang" -net "aku akan merebut kembali posisiku sebagai nyonya siraphop, kita lihat siapa yang bakalan di pilih oleh p'net" - james