kebahagiaan sebelum kesedihan

165 14 1
                                    

2 hari kemudian

Kai yang sedang berada di kamarnya tersenyum-senyum sendiri sambil menatap ke arah boneka kesayangannya.

Dia baru saja selesai mandi, di bantu oleh sang maid. Karena sang mama tidak bisa memandikannya hari ini.

" Tuan muda kai, bibik pergi dulu sebentar, bibik buatkan susu untuk tuan muda. Tuan muda tunggu di sini sebentar" kata maid itu

Kai melirik kearah maid dan mengangguk.
Maid pun pergi dari kamar untuk membuatkan susu untuk tuan muda kecilnya itu.

Kai kembali menatap kearah bonekanya
" Piyu, apa kamu tahu hari ini hari apa?" Tanya kai kepada Piyu, boneka kesayangannya

" Hari ini kai berulang tahun" jawabnya sendiri sambil tersenyum senang

" Apa kamu tidak mau memberikan ucapan untuk ku?" Ucapnya kepada bonekanya

Karena bonekanya tidak bisa bicara kai sedikit cemberut

Lalu kai teringat sesuatu.
Kai pun langsung turun dari tempat tidurnya dan berlari pergi menuju pintu kamarnya, meninggalkan boneka kesayangannya yang berada di kamar.

" Mama! " Teriak kai memasuki kamar sang mama sambil berlari kecil

James yang sedang merapihkan tempat tidur itu pun langsung berhenti seketika dan langsung melirik ke arah sang anak yang baru saja masuk ke kamarnya.

" Ada apa sayang, kenapa kamu teriak' sambil berlari-lari seperti itu?" Ucapnya saat sang anak sampai di depannya.

James pun langsung menggendong tubuh sang anak dan menduduki nya di pangkuannya menghadap ke arahnya.

" Mama, apa mama tau hari ini hari apa? " Tanya kai kepada sang mama

" Hari ini hari Minggu, memangnya kenapa sayang" jawab James mencium pipi sang anak

" Kamu mau jalan-jalan?" Sambungnya

Kai menggeleng ribut" Ndak, kai Ndak mau jalan-jalan " ucapnya

" Kalau gitu ada apa"

" Apa mama lupa hari ini hari apa " Ujarnya dengan nada sedikit sedih

James menggelengkan kepalanya dengan bibir yang tertutup rapat

Melihat sang mama yang lupa dengan hari ulang tahunnya, kai pun merasa sedikit sedih dan kembali mengerucutkan bibirnya cemberut.

James sedikit tertawa di dalam hatinya.
Saat ia melihat wajah sang anak yang sedih dan juga memajukan bibirnya cemberut.

Dia tidak bisa menahan gemasnya saat melihat ekspresi wajah sang anak, saat ia berpura-pura lupa dengan hari ulang tahun putranya.

Saat tengah asik menggoda sang anak,
Net tiba' masuk kedalam kamarnya.

James dan juga kai melirik ke arah net.
Net di buat bingung melihat mantan istri dan juga anaknya yang melihat ke arahnya.

Kai kembali tersenyum saat melihat sang ayah, dia pun turun dari pangkuan James dan menghampiri net.

Kai melompat-lompat kecil sambil merentangkan kedua tangannya di depan sang ayah, seperti ingin di gendong oleh sang ayah.

Net yang melihat itu langsung menggendong sang anak, James berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri net dan juga sang anak.

"Ayah, apa ayah tau hari ini hari apa?" Tanya kai kembali bertanya, tapi kali ini ia bertanya kepada sang ayah

Net berpikir sebentar " hari ini ayah akan mengajakmu jalan-jalan?" kata net

" Ihs.. apa ayah juga lupa sama seperti mama" kesal kai karena sang ayah juga lupa dengan hari ulang tahunnya.

Net bingung melihat sang anak yang kesal kepada nya, James yang melihat net kebingungan pun tidak kuasa menahan tawanya.

Padahal ia sudah memberi tahu kepada suaminya kemarin malam, kalau hari ini hari ulang tahun sang anak.

Tapi sang suami malah lupa.
Net yang sedikit mendengar James tertawa pun melirik ke arah James.

James yang melihatnya, kembali menghampiri net dan juga kai yang sedang menutupi wajah sedihnya ke dada sang ayah.

James mengambil sang anak dari gendongan suaminya "jangan sedih sayang, mama tidak lupa hari ini hari ulang tahun mu" ucapnya lembut mengusap kepala sang anak

Mendengar itu net pun langsung teringat jika hari ulang tahun putranya, sedangkan kai yang mendengar jika sang mama tidak lupa hari ini hari ulang tahunnya pun langsung melirik kearah sang mama dan tersenyum lebar.

James tersenyum dan mencium kedua pipi sang anak " selamat ulang tahun sayang, mama selalu mencintaimu" ucapnya setelah mencium pipi sang anak

Kai merasa senang karena sang mama tidak benar lupa dengan hari ulang tahunnya.

"Makasih mama" balasnya mencium pipi sang mama

James tersenyum lalu ia melirik kearah net yang masih terdiam menatap mereka, ia pun memberi isyarat kepada mantan suaminya melewati matanya untuk mengucapkan selamat juga kepada sang anak.

James melakukan itu karena dia tidak ingin anaknya sedih jika sang ayah benar' lupa dengan ulang tahunnya.

"Selamat ulang tahun putraku sayang" ucapnya mengusap kepala sang anak lalu mencium pipinya.

"Makasih ayah " balas kai juga mencium pipi sang ayah

Net tersenyum " hari ini kamu ingin apa? Ayah akan membelikannya untuk mu" tanya net

Kai tersenyum lebar saat mendengarnya "apa ayah akan memberikannya?"

" Ayah akan memberikannya untuk mu hari ini sayang"

Kai berpikir sebentar lalu berbisik di telinga sang ayah, membuat James merasa penasaran dengan sang anak.

Setelah kai berbisik, net tersenyum dan melirik ke arah sang istri, membuat James yang melihatnya semakin penasaran dengan keinginan sang anak.

"Kamu mau itu sayang?" Tanya net

Kai mengangguk sambil tersenyum

"Baiklah ayah akan memberikan nya" kata net

"Apa yang sedang kalian bicarakan, apa mama tidak boleh mengetahuinya?" Tanya James

"Tidak ada apa-apa " ujar net tersenyum begitu juga kai

James semakin penasaran mendengarnya" mama, kai pergi ke kamar dulu ya " kata kai

James mengangguk sambil tersenyum lalu ia menurunkan Sang anak.
Kai berlari meninggalkan kedua orang tuanya yang berada di kamar.

Melihat sang anak yang sudah pergi net menghampiri James dan memeluknya.
James sedikit terkejut saat net memeluknya.

"Terimakasih, sudah menyelamatkan ku tadi, jika tidak aku pasti masih lupa jika hari ini kai berulang tahun " ucapnya di leher James, menghirup aroma parfum di leher sang istri

"Kau tidak berubah, Kau selalu lupa dengan apapun kak "

"Hm aku tahu itu, maafkan aku " ujarnya mencium leher James

James tersenyum saat melihat sang suami begitu manja kepada

"Apa yang kalian bicarakan tadi, kenapa aku tidak boleh mengetahuinya? " Tanya James kembali kepada net

Net menatap kearah James sambil tersenyum" itu rahasia " ucapnya lalu mencium bibir James sekilas dan kembali memeluknya

" Kalian membuatku semakin penasaran " ujarnya

Net tertawa pelan saat mendengar sang istri terlihat sedikit kesal




I Will Reclaim My Position As Mrs. Siraphop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang