Keesokkan hari nya, Sagara kembali lagi ke hutan tempat Jane berada. Sagara datang bukan untuk pekerjaannya melainkan untuk meyakinkan dirinya bahwa suara dan sendal yang kemarin ia temui itu milik Jane.
Sagara datang kali ini sendirian tanpa di temani Ringgo.
Sesampai nya di sana, ia langsung menghampiri rumah tempat ia menginap. Saat ia ketuk ternyata yang keluar seorang bapak-bapak yaitu ayah si Dean.
"Maaf, ada perlu apa ya?"
"Bisa kah saya bertemu dengan wanita yang tinggal di sini?"
"Oh anak saya? Kebetulan sekali, pagi ini Jeje ikut bekerja Deon. Jadi dia tidak ada di sini"
"Nama nya Jeje?" Tanyaa Sagara.
"Iya ada perlu apa ya tuan?"
"Oh tidak, apakah dia istri pak Deon?"
"Tentu tidak, Jeje itu ad- hmm maksud saya keķasih nya"
"Oh begitu, ya sudah terima kasih ya pak. Maaf mengganggu waktu anda"
"Ya samà-sama"
Setelah memastikan semua nya, Sagara kembali ke mobil dan melajukan mobil nya. Ia tidak menemukan Jane di sana berarti kemungkinan wanita itu memang bukan Jane, dari segi nama saja sudah berbeda. Pikir Sagara begitu.
"Nama nya Jeje, kekasihnya pak Deon? Sudah berani saja ya tidur bersamaa haha.." ucap Sagara sambil membawa mobil nya.
Sementara Jane dan Dean, kini berada di sebuah restoran yang masih di daerah tempat tinggal nya satu kabupaten lah bisa di bilang.
Dean di sana bekerja sebagai koki dan si Jane sebenarnya tidak bekerja, ia hanya mengikuti kemana pun Dean pergi. Tetapi karena di rasa nya tidak enak, jadi dia pun membantu Dean dengan cara melayani pembeli. Kebetulan sekali,, beberapa pelayan emang sedang tidak bekerja jadi Jane bisa sementara menggantikan mereka.
"Nanti kamu bantu mereka, melayani mereka ya sayang" ucap Dean memberitahu Jane.
"Iya sayangku" ucap Jane dengan lembut.
Selain menjadi koki, Dean juga merangkap menjadi manajer resto iitu.
"Pinter nya, muahh"
Dean memberikan kecupan manis di kening Jane.
"Pak Deon, meja 5 minta makanannya segera di hidangkan" ucap salah satu pelaýan.
"Oh sebentar ya, 5 menit semua matang"
"Iya pak"
5 menit kemudian, pesanan pun selesai. Jane membantu pelayan lain membawakan pesanan mereka.
"Selamat makan" ucap Jane.
"Terima kasih"
Setelah selesai, Jane pun ingin kembali ke kasir namun salah satu pelanggan ada yang komplen tentang makanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our love struggle || TAENNIE
RandomKehidupan Jane berubah 180 derajat setelah kehadiran mama dan saudari tiri nya yaitu Cassandra. Cassandra sudah merenggut kebahagian Jane, bahkan kekasih Jane saja ia rebut dan tentu nya di dukung oleh mama nya. Walaupun begitu, Jane tetap kuat. Ia...