chapter 10🕊

119 16 25
                                    

╰┈⋆✿⋆ 𝐎𝐔𝐑 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐑𝐔𝐆𝐆𝐋𝐄 ⋆✿⋆┈╯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╰┈⋆✿⋆ 𝐎𝐔𝐑 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐑𝐔𝐆𝐆𝐋𝐄 ⋆✿⋆┈╯

Sagara pulang lebih awal dari biasanya, ia tidak enak badan akibat terlalu banyak pikiran. Ia pulang di antar oleh Ringgo, dalam perjalanan pulang Ringgo melihat Jane sedang termenung di pinggir jalan, tidak tau apa yang ia lakukan di sana. Tapi sepertinya motor yang ia naiki mogok. Melihat Jane di sana, Ringgo langsung melaporkan pada Sagara.

"Tuan, seperti nya itu nona Jane"

"Apa yang dia lakukan di sana? Bukannya istirahat, malah keluyuran. Berhenti di depan ya pak,"

"Baik tuan,"

Ringgo pun menghentikan mobil nya, lalu Sagara turun untuk menghampiri Jane.

"Sayang, ngapain kamu di sini? Tunggu, apa yang terjadi? Mengapa pipimu memerah dan terlihat memar?" Sagara memperhatikan kedua pipi Jane yang memar akibat tamparan Sandra dan papa.

"Bukan urusan kamu,"  Jane ingin menghindari Sagara tapi  Sagara nya menahan Jane.

Jane sedang kacau sekali, pikiran yang tadinya sudah tenang kini kembali berantakan. Ia kepikiran lagi tentang semuanya, apalagi saat papa menamparnya.

"Hei mau ke mana?"

"Kak, please aku butuh waktu untuk sendiri. Aku lelah sekali dengan hidup ini, tidak ada bahagianya semenjak ingatanku kembali"

"Aku akan beri waktu untukmu menyendiri, tapi aku mau bilang jika aku tidak bisa menjadi sahabatmu. Aku masih ingin bersama mu, Jane. Aku tidak bisa menganggapmu sahabat, aku tidak rela. Di mulut aku bicara ingin bersahabat, tapi di hatiku sakit"

"Sagara, jangan bikin aku semakin gila. Dengan kamu seperti ini, itu sama aja bikin aku merana. Aku tidak bisa terus bertatap muka denganmu, aku tidak ingin mereka terus menyalahkanku. Aku capek sekali kak, sudah ya aku ingin sendiri"  Jane pun pergi dan Sagara ingin mengejarnya tetapi ia terlanjur jatuh dan tak sadarkan diri akibat suhu tubuhnya yang panas.

"Astaga tuan!" Ringgo berlari menghampiri Sagara, begitu juga dengan Jane. Ia berbalik dan melihat Sagara telah terjatuh.

"Ya ampun, Sagara. Pak ayo bawa Sagara,"

"Ayo nona," 

Ringgo menggendong Sagara masuk ke dalam mobil, Jane juga ikut dengan Ringgo.

"Kenapa sih pak, dia sering sakit begini?"

"Tuan memang dalam 2 tahun terakhir ini sangat lemah nona, semenjak nona menghilang dia sering bolak-balik rumah sakit. Tapi saat bertemu nona, tidak pernah lagi dan baru terjadi lagi. Mungkin juģa karena terlalu banyak yang dipikirkannya,"

"Ya ampun,"

Ringgo membawa Sagara pulang, ia tidak membawanya ke rumah sakit karena perimtah Sagara. Sagara sebelumnya sudah memberitahu jika dirinya kembali sakit, jangan pernah bawa ke Rs.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our love struggle || TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang