BAB 1

38 4 0
                                    


"Kak Lio, Dimana Xio? Kenpa Kakak cuma datang sendiri? " Suara halus itu mengalun indah di pendengaran seorang pemuda yang di panggil Leo itu.

Leo menatap pemuda yang berada di depannya itu dengan pandangan lembut "Kak tidak tau Kio" Ucap Lio sembari berjalan menuju sofa di ruangan itu dan duduk dekat pemuda yang sedari tadi menatap nya lekat itu.

Allio D Frinceada adalah seorang pengusaha muda yang memiliki wajah cantik bak wanita, selain cantik iya memiliki tinggi  tubuh yang tidak seukuran lelaki biasanya atau bisa di bilang pendek.

Lio Juga memiliki seorang adik laki laki yang tak kalah cantik seperti dirinya Alkio D Frinceada adalah pemuda berusia 16 tahun, Kio masih berada di kelas 1 SMA yang memiliki paras cantik, manis, imut dan ceria.

"Sabar saja Kio mungkin babang  Xio mu sedang dalam perjalanan" Ucap seorang pemuda yang sedari tadi duduk disofa dengan bungkus cemilan di tangannya. Pemuda tersebut adalah sahabat Kio yang bernama Zeandra Arcelo Davindra

"Iya mungkin saja Celo" Ucap Kio lesu

"Udah Gak usah lesu kayak gitu nanti Abang beliin es krim"Ucap Vilo yang sedari tadi duduk di antara Lio dan Kio. Kavilo Vanzo Etgar adalah sosok pemuda yang memiliki paras tampan, tinggi 187cm, dan memiliki sifat diingin dan datar, tapi sifatnya akan mencari bila bersama sang kekasih Lio dan adik kekasihnya si Kio. Vilo sendiri masih menduduki bangku kelas 3 SMA, dan hanya selisih dua tahun dengan sang kekasih. Jika Vilo 18 tahun maka Leo 20 tahun.

"Bener kata abang kamu dek" timpal Lio

"Wah bener ya bang" Ujarnya dengan semangat dan hanya di balas senyuman oleh Vilo

"Dasar bocil maniak es krim" Ujar Celo dengan mulut masih mengunyah

Tak

Sebuah jentikan di dahi Celo dapat dari pemuda yang berada di samping nya itu. Iya adalah kekasih Celo yang bernama Geovandra Asgar Fercilian. Geo adalah pemuda yang memiliki sifat pedas dan cuek, Geo seangkatan dengan Vilo begitu juga dengan Celo yang seangkatan dengan Kio. Geo juga memiliki tinggi yang ampir sama dengan Vilo.

"Dasar gak sadar diri, situ jugak bocil flus pendek" Ujar Geo mengejek Celo

"Iss kok Geo gitu sih sama aku" Ucap Celo dengan suara yang di buat seimut mungkin

"Jijik tau gak uwekk" Ucap Geo pura pura muntah "Tapi imut sialan" lanjutnya dalam hati

"Tau ah aku ngambek sama Geo, Aku gak like"

"Ngambek tinggal gambek ngapain ngasih tau"

"Uwaaaa Geo ngeselin hikss Celo gak suka"

Pecah sudah suara tangis Celo yang bisa membuat kuping pecah itu

"Lah kok nangis sih,  aduh jangan nangis dong Celo" Ucap Geo gelagapan

Sedangkan ke tiga pemuda lain nya hanya bisa geleng geleng kepala menyaksikan perdebatan kedua pasang kekasih itu 'sudah biasa 'batin mereka. Tapi mereka heran bagaimana bisa tom dan jeri itu bisa menjadi pasangan.

Biarlah hanya tuhan dan author yang tau

Suara langkah kaki mendekat terdengar di telinga mereka yang mana membuat tangisan Celo seketika berhenti dan hanya terdengar isakan kecil dan langkah kaki yang menggema.

Dapat mereka lihat seorang pemuda dengan tubuh kekar dengan jas kantor melangkah indah di tubuh berototnya itu, dengan langkah tegap berjalan ke arah mereka dengan muka datar sedatar tembok dan aura yang kepemimpinan yang sangat melekat.

"Xiooo" Suara halus nan lembut Kio mengalun indah dipendengaran seorang Xio Vanza D Finegar. Seketika muka Xio berubah menjadi tatapan lembut dan memuja "Kemari lah Baby" ucap Xio dengan suara serah basahnya sembari merentangkan tangan.

Tampa pikir panjang Kio pun berdiri dari tempat duduk nya dan menerjang tubuh tegap Xio dan masuk kedalam dekapan Xio.

"Apakah kamu merindukan ku Baby" bisiknya

"Mm aku rindu Xio" balas Kio

Xio Vanza D Finegar adalah seorang CEO ternama yang memiliki bisnis di mana mana. Xio menembang perusaannya disaat ia berumur 13tahun sampai lah sekarang iya berumur 21tahun.  Xio merupakan kekasih dari Kio si pemuda cantik dan imut itu.

"Aduh Maaf kan aku baby karena sudah membuat  mu menunggu" sesalnya sembari menggendong Kio ala koala dan membawahnya duduk di sofa singel.

"Tidak, tidak papa" jawap Kio terendam karena iya menenggelamkan kepalanya di leher Xio.

"Aiss Sudah bucin saja kalian" Ucap Geo malas

"Iri aja lu Ge" Ucap Lio

"Tau tuh, kalau mau bucin sama aku aja" Ucap Celo

"Apaan sih bocil"

"Kenapa? Kita kan pacar"

"Iya iya, ya udah kita tidur yok dah malam" Ujar Geo sembari menggendong Celo untuk menuju ke kamar

Di ruangan itu hanya tersisa Lio dan Vilo yang sedang berbicara,  soal Xio dan Kio mereka sudah pergi ke kamar 5 menit yang lalu saat Celo dan Geo berdebat.











TBC.

GIMANA CERITANYA

JANGAN LUPA VOTE YA 🙏

A GAME OF SIX YOUTHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang