BAB 5 🔞🔞

25 4 1
                                    


Mentari telah di gantikan sang rembulan,
Di sebuah kamar yang bernuansa biru laut itu terdapat sepasang kekasih yang sedang berdebat.

"Buat apa cemilan banyak begini hm?" ucap Geo lembut namun penuh penekanan, walau pun dirinya cuek tapi Geo sangat perhatian kepada sang kekasih. Iya akan melarang jika itu tak baik, apa lagi menyangkut kesehatan sang kekasih.

"Ya buat di makan masa di buang" Jawab Celo ketus

"Ya tau tapi kenapa sampai harus satu karung penuh" Geo tak habis pikir dengan kekasihnya itu, ya Geo tau bahwa Celo itu hobby nyemil tapi kenapa mesti harus beli cemilan sampai sekarung penuh apa lagi banyak cemilan yang tidak sehat, 'kenapa tidak sekalian berserta toko tokonya saja' pikirnya

Ingin rasanya Geo melempar Celo kerawa rawa, tapi apa lah daya nya yang sangat mencintai bocah edan di depannya itu 'aissss, andai aja gue gak suka Ama ni bocah mungkin udh gue lempar' batinnya

"Terserah Celo dong"

"Ya ya terserah Celo saja" pasrah Geo berdebat dengan Celo tak akan ada ujung nya sebab itu lebih baik mengalah saja.

Hening tak ada yang berbicara hanya terdengar suara kunyahan dari mulut pemuda pendek itu.

"Geo mau?"

"Mmm gak usah deh nanti habis" lanjutnya yang mana membuat Geo kesal dan menghela napas ' ada ada saja' pikirnya

"Lah terus kenapa tadi di tawarin hm?" Ucap Geo dengan senyum masam nya

"Pengen aja" ujar Celo dengan muka polos mintak di tampol itu

"Aisss bocah satu ini ngeselin sekali"

"Apa? Jadi Geo gak suka sama Celo? Geo mau cari yang baru? Hikss Geo jahat" Geo tambah pusing dengan tingkah derama Celo ia bilang lain di tanggap nya berbeda. Iya jadi bingung kenapa dulu iya suka sama bocah pendek di depannya itu yang sedang mengunyah makanannya dengan muka ngeselinnya itu. Geo jadi curiga jangan jangan iya di santet lagi.

Geo menepis pikiran buruknya itu mana mungkinkah n bocah pendek ngeselin itu berani nyantet dia yang ada nanti bocah itu yang iya santet.

"Terserah mu saja aku capek, mending sekarang Celo tidur udh malem besok sekolah lagi. Berhenti ngemil nanti perut Celo sakit" titahnya tegas

Celo mencibikan mukanya tanda iya kesal "Aiss Geo gak asik Celo gak like" ucapnya lalu beranjak dari sofa dan membaringkan dirinya di kasur besar itu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Geo hanya bisa menghela napas 'dasar ngambekan' batinnya

---------

Di sisi lain di waktu yang sama, terlihat dua pasang manusia sesama jenis sedang melakukan hubungan badan.

"Vilohh p-pelanhh ahh p-perihh eghh" rintihan kesakitan terdengar dari bibir seksi pemuda yang bertubuh pendek itu, Lio merintih kesakitan lantaran Vilo tidak sedikit pun membiarkannya bernapas.

Hentakan demi hentakan Vilo lakukan di lubang sempit tapi bikin nikmat kalo kata Vilo.

"Tidak bisahh ini terlaluhh enakhh ahh" ucapnya dengan pinggul yang masih bergerak cepat.

Mereka melakukan hubungan badan lantaran Vilo yang iri dengan Xio dan Kio padahal mah Kio dapet hukuman kenapa harus iri, kalo kata Vilo "kalo hukumannya enak siapa yang tidak iri" memang agak lain pemuda satu itu.

"Pelanhh ahhh ouhh d-disituhh ahh terusss lebihh cepattt ouhh enakkhh" racau Lio ke enakan

"Of coursehh withhh pleasure, darlinghh"

Vilo menambah tempo kecepatannya. Suara laknat yang keluar dari bibir kedua insan itu memenuhi kamar bernuansa putih abu abu itu.

"Iyahh ahhh Vilohh ini enakhhh"

"The movementhh of yourhhh hips makeshhh me crazyhh ahh, it's sohh delicioushhh ahh eghh"


"Yes babyhh this is very tastyhh, I like ahh"

Plok

Plok

Suara benturan alat kelamin semakin terdengar karena Tempo kecepatan yang di tambah. Berbagai gaya Vilo dan Lio lakukan tapi tak membuat Vilo puas. Sedangkan Lio sendiri sudah lelah bagaimana tidak lelah saat selesai makan malam iya langsung di seret menuju kamar dan melakukan hubungan badan padahal iya masih lelah karena pekerjaan di kantor.

"F-fasterhh ahh d-daddyhh Vilohh ahh aku inginhh sampaihh"

"Bersama babyhh ahh ouhh lubang mu semakinhh sempittt sajahh membuathh adikhh kusesakk"

"Yourhh ahh ouhh hole is reallyhhh delicious babyhhh ahh"

Plok

Plok

Plok

"AKKHHHH"desahan karena pelepasan menggema indah di kamar itu

Crott 💦

Crott 💦

Crott 💦

Vilo merebahkan dirinya di samping Lio yang sudah pingsan karena perbuatannya.
















TBC.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A GAME OF SIX YOUTHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang