Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah sudah direkam?" Tanyanya pada kameramen
"Anyeonghaseyo yoerobun, namaku Lee Haechan" sapanya tersenyum manis ke arah kamera
[Hanya itu saja?] Sahut kameramen
"Ne? Ah benar! Aku sahabat dari Park Haena, salam kenal untuk kalian semua" ucapnya kembali tersenyum lebih lebar
[Tidak ada yg ingin kau bicarakan lagi? Misal Hobi atau yang lain?] Tanya seseorang yg sedang merekamnya.
🍀🍀🍀
"LEE-HAE-CHAAAAAANNNNN!"
"Yak, sepertinya kau dalam masalah, cepatlah bersembunyi" bisik laki-laki tua yg ada di sampingnya
"Eomma, apa kau tau dimana biang kerok itu bersembunyi?"
"Kecilkan suaramu atau semua orang yg bernama Haechan di kampung ini akan berkumpul! Dia ada di kamar Appa mu"
Dengan kesal gadis itu berjalan ke arah kamar Appanya dan langsung membuka pintu dengan keras "Selagi gue masih bersikap baik kemarilah" ucapnya mengisyaratkan laki-laki itu dengan jarinya untuk segera menghampirinya
"Appa, mana yg harus aku hubungi terlebih dahulu? Polisi atau Ambulance?" Ucapnya bersembunyi di belakang punggung laki-laki tua itu
"APPA?! SIAPA YANG LO SEBUT APPA HAH!?! SETELAH MENGAMBIL SEMUA STOK ICE CREAM GUE SEKARANG LO BERENCANA NGEREBUT ORANG TUA GUE?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah aniyo... jangan dengarkan omongan nenek sihir itu, dia hanya cemburu karena orang tuanya lebih menyayangi ku daripada dia" ucapnya percaya diri di depan kamera
[Kenapa kau berpikir Park Haena iri padamu?] Tanya seseorang di balik kamera
"Kenapa kau bertanya seperti itu, bukankah sudah jelas dengan melihat wajahku? Siapa yg tidak sayang dengan pria setampan ini, terlebih lagi aku lebih pintar dari Park Haena"
