"Bisakah bagian ini dihapus aja?" Tanya Haena saat melihat preview untuk Episode pertama
"Eum, gak bisa!" Jawab Haechan tegas
"Kalau gitu edit aja gausah ditayangin" imbuh Seungchan
"Itu kerjaan gue, kalian gak perlu ikutan mikir. Kalian cukup mikir aja kegiatan apa yg ingin kalian tampilkan untuk project ini, biar syutingnya cepet kelar"
"Terus ngapain lo ngundang gue buat ngereview tolol! Tau gitu gue balik bisa rebahan di rumah"
"Gak ada kegiatan yang lebih produktif lagi selain rebahan emang?" Celetuk Seungchan
"Siapa sih dia sok asik banget!" Kesal Haena
"Mantan lo" jawabnya enteng
"Gue juga nyesel ngundang kalian, bukannya ngeringanin beban gue malah makin bikin pusing. Udah sana kalian pulang aja kalo mau ribut mulu" omelnya mengacak rambutnya frustasi. Haechan merasa semua tidak berjalan seperti yang ia bayangkan, apa dia terlalu berekpektasi tinggi untuk project dokumenter ini?
"Haena-ya" panggil seseorang yang reflek membuat 3 orang itu menengok. Setelah melihat siapa yg memanggil temannya itu Haechan langsung reflek menyalakan kameranya, ia tak boleh melewatkan moment ini.
"Lo ngapain di sini?" Tanya Wonbin setelah berlari menghampiri gadis itu
"Ah~ gue ada urusan sebentar di sini, lo baru kelar perform?" Tanya Haena saat melihat head mic yg menempel di telinga laki-laki itu
"Anyeonghaseyo yoerobun, aku soloist Kim Wonbin imnida"
[Bagaimana kau bisa mengenal Park Haena?]
"Aku adalah penggemarnya"
[Ne?]
"Kau tidak salah dengar, aku sudah lama mengagumi lukisan dari Park Haena"
[Kau yakin hanya mengagumi lukisannya?]
"Aku pikir keduanya" Jawab Wonbin yakin yg membuat Haechan dan kru lain begitu terkejut karena kejujurannya