tentang perasaan⁷

344 30 4
                                    

*happy reading*

sejak malam itu, hubungan prince dan samuel semakin hangat,seperti secangkir cokelat panas yang disajikan di malam yang dingin.
mereka berdua menemukan kenyamanan dan kebahagiaan dalam kebersamaan mereka.

prince menemukan kehangatan dalam diri samuel,dalam tatapan mata samuel yang penuh makna.
begitupun sebaliknya,samuel berhasil menemukan ketenangan dalam pelukan prince,dan kehangatan yang selalu dipancarkan oleh prince.

matahari sore mulai terbenam,langit dihiasi warna jingga yang menawan.
di lapangan basket sekolah, prince berdiri dengan bola basket di tangan,wajahnya datar,namun sorot matanya tajam.
dia mengerutkan kening,
menantikan kedatangan samuel, sebelumnya prince memang sudah berjanji untuk mengajari samuel basket,untuk membantu menaikkan nilai olahraganya.

prince melemparkan bola ke udara, memantulkannya dengan kuat ke lantai. dia menangkap bola dengan satu tangan,gerakannya cepat dan terampil.

samuel muncul di pintu gerbang sekolah, matanya masih tertuju pada layar ponselnya. dia menghela nafas panjang, menunjukkan rasa malas yang teramat dalam.

"buruan, udah sore.gue ngga punya banyak waktu" ucap prince, suaranya terdengar tegas, namun ada nada lembut di baliknya.

samuel hanya mengangguk malas,
tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

prince menaikkan alis, sorot matanya tajam.dia mendekati samuel, menatapnya dengan intens.

"gausah males,ini demi nilai olahraga lo"seru prince

"ngga!!,gue ngga jago basket"jawabnya singkat

prince menunjuk ke arah ring basket dengan dagunya,matanya tetap menatap tajam ke arah samuel.

"gue ajarin"

samuel menunduk,kembali menatap layar ponselnya.

"hm, tapi bentar" jawabnya,suaranya terdengar malas.

prince mengangguk,kemudian melemparkan bola ke arah ring basket. bola itu masuk dengan mulus, menghasilkan bunyi 'cling' yang memuaskan,dia berbalik menunggu samuel dengan sabar.

samuel pun akhirnya bersedia untuk bergabung dengan prince di lapangan basket. meskipun terlihat malas,dia mencoba untuk mengikuti instruksi dari prince.
.
.
.
.
.
.
"oke, pertama kita mulai dengan latihan shooting" ucap prince, sambil menunjukkan teknik shooting yang benar. "perhatikan posisi tangan,fokus pada target, dan lepaskan bola dengan mantap" dia mendemonstrasikan gerakannya,melemparkan bola dengan gerakan yang halus dan terkontrol.

samuel mencoba menirukan gerakan prince, namun bola yang dilemparkannya melenceng jauh dari ring. dia menghela nafas panjang,menunjukkan rasa frustasi.

prince menepuk bahu samuel dengan lembut,mencoba untuk menenangkannya.

"ngga usah buru-buru,tetap fokus"ucap prince, suaranya terdengar sedikit lebih lembut.

samuel hanya mengangguk, menunjukkan sedikit usaha untuk fokus.

"udahlah, males gue" gumam samuel, sambil menghela nafasnya kasar.

prince tersenyum tipis mendengar jawaban dari samuel,sangat tipis sehingga samuel tidak dapat melihatnya.
kemudian dia mulai menunjukkan teknik dasar pada samuel dengan sabar,menjelaskan dengan detail,dan memberikan contoh yang jelas.
dia menggerakkan tubuhnya dengan lincah,menunjukkan cara memegang bola,menggerakkan kaki,dan melempar dengan tepat.

the long journey of life [perthsanta] BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang