weekend?⁸

284 24 3
                                    

*happy reading*


mentari sore menembus celah jendela, menghasilkan corak  keemasan di dinding  kamar yang sepi. namun, mata prince tak menatap keindahan itu, matanya tertuju pada foto yang terletak di nakas nya. foto itu menampilkan seorang pemuda tampan dengan senyum yang  manis,senyum yang selalu terbayang di benak pikirannya.

"ck,kenapa sih gue gabisa berhenti buat mikirin lo?"gumam prince ke foto itu, suaranya nyaris tak terdengar. "seolah cuma muka lo yang ada dipikiran gue, setiap waktu, jam menit bahkan detik. seolah gue ga bisa mikir yang lain."

jari prince menelusuri bingkai foto itu dengan lembut,seolah ingin meraba wajah pemuda di foto itu yang menurutnya sangat manis jika tersenyum. prince merasa takut jika dia terlalu lama berangan, takut kalau ketika dia bangun dari mimpi,dia akan kembali ke kenyataan yang kosong tanpa pemuda itu disisinya.

"gue gapernah ngerasain ini sebelumnya"lanjutnya, suaranya mencampur rasa kesal dan kebingungan. "otak gue gapernah bekerja sesibuk ini buat mikirin seseorang,ini aneh."

prince mengepalkan tangannya erat,mencoba menghantam gelombang perasaan yang menghantui jiwanya. dia merasakan kebingungan dan takut dengan apa yang terjadi padanya.

"entah kenapa,gue ga pengen lo menghindar ataupun pergi dari kehidupan gue",bisik prince,matanya berbinar intens kearah foto itu."gue gamau kehilangan lo untuk selama lamanya"

prince menatap foto itu dengan intens seolah ingin menyerap setiap detail dari wajah pemuda manis itu kedalam jiwanya, sekarang prince benar benar merasakan dirinya telah jatuh cinta kepada sosok samuel,pemuda manis yang berhasil merebut atensinya.

"bakal gue tunggu",gumamnya terakhir sebelum meletakkan foto itu kembali ke nakas."sampai pada waktunya... lo jadi milik gue!!."

prince berdiri dan berjalan ke balkon apartemennya.dia menatap dan memandangi kota yang terlihat seolah tenggelam dalam kabut senja,dia merasa terasing dan kesepian.

"gue bakal bicara sama dia",gumamnya sambil menatap foto itu lagi."gue bakal ungkapin perasaan gue."

namun,sebuah keraguan menyerang hatinya. dia takut akan penolakan,dia takut akan kehilangan pemuda itu sekaligus.

"tapi gimana kalo dia ngga ngerasain hal yang sama?"gumamnya dengan suara sedikit bergetar."gimana kalo dia straight?"

prince merasa terjebak dalam dilema,dia ingin mengungkapkan perasaannya,tetapi dia takut akan akibatnya.

"gue harus berani,"gumamnya sambil menarik nafasnya dalam dalam."persetan sama straight,gue bakal coba buat ungkapin."
.
.
.
.
.
.
prince mengambil  ponselnya yang berada diatas ranjang,kemudian dia memencet ikon aplikasi hijau, tangannya bergerak dengan lincah,jari jarinya sedikit bergetar ketika menekan tombol panggilan,untuk menghubungi samuel.

"halo?" suara samuel  terdengar di seberang,menenangkan debar jantung  prince sejenak.

"samuel," panggil prince dengan suara yang sedikit bergetar"lo lagi ngapain?"

"lagi di rumah, nggak  ngapa-ngapain," jawab  samuel. "kenapa?"

"weekend ini free?"
"gue mau ngajak lo jalan jalan"ucap prince

"weekend ini gue free,"  jawab samuel. "mau  jalan-jalan kemana?"lanjutnya

"nggak tau," jawab prince sambil mencoba mengendalikan degup jantungnya yang seakan mau keluar "nggak penting sih tempatnya, gue cuma bosen,terus tiba-tiba pengen ngajak lo jalan. boleh ?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the long journey of life [perthsanta] BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang