Sunshine

My Dosen Is My Husband [IceSol]

Cast: Ice, Solar

.

.

.

Pernikahan adalah hal sakral yang dilakukan sekali seumur hidup yang pasti diinginkan semua orang, dicintai dan mencintai—namun, hei! bagaimana jika pernikahan itu bukan berlandaskan sebuah cinta melainkan sebuah perjanjian yang membawa keuntungan suatu pihak?

Solar mahasiswa semester 8 yang tengah sibuk-sibuknya mengerjakan skripsi dan bimbingan.

Sialnya, dosen pembimbingnya adalah suaminya sendiri Ice—meski mereka tinggal bersama itu tidak membuatnya memudahkan ia dalam bimbingan.

Ice itu suka sekali hilang-hilangan ntah mungkin pergi-pergian, dia juga aslinya pemabuk, buktinya saat ia sampai dirumah Solar melihat Ice yang berjalan terhuyung-huyung sambil memegangi kepalanya, awalnya ia ingin membantu pria itu tapi melihat sikapnya terhadapnya Solar jadi membiarkan nya.

•-•-•

Pria manis itu datang ke sebuah ruangan yang dipintu nya terdapat sebuah nama—suaminya Ice, ia mengetuk pintu itu namun sepertinya tidak ada siapapun. Disisi lain seorang dosen tengah berjalan mendekat, "Pagi pak." pria bernetra cokelat itu tersenyum dan membalas sapaan mahasiswanya.

"Lagi cari pak Ice ya?" Solar menggangguki, "Kenapa gak kamu chat aja, dia memang jarang di ruangannya."

"Sudah pak Gem tapi gak dibalas cuma dibaca."

"Ice memang seperti itu, semangat ya!" Gempa tersenyum kecil menyemangati Solar, pria manis itu menggangguk kecil.

Tak lama Solar memilih pergi dari ruangan itu dan kembali pulang, ntahlah pria manis itu lelah menunggu dosen pembimbing nya.

•-•-•

"Seharusnya kamu jangan seperti itu, Ice, Solar itu baik, cantik loh." Ice menatap rekannya, matanya memicing sedikit curiga dengan ucapan pria lain itu.

"Jangan bilang kamu suka sama istriku?" Gempa terkekeh pelan, "Siapa yang gak suka sama dia orangnya manis imut cantik, pinter masak, pelajaran."

Ice menarik kerah kemeja pria itu, "Awas kamu rebut dia dariku!" Gempa menatap remeh pada rekannya.

"Kenapa aku harus takut pada ancaman mu, kalian bukannya akan bercerai setelah kamu berhasil mendapatkan semua warisan orang tuamu nanti, dan menikahi kekasih mu itu." Ice menggeleng, "Dia bukan kekasihku, dia hanya jalang pribadiku."

"Jalangmu  tapi sepertinya kamu menganggapnya lebih dari itu Ice, tingkah kalian seperti sepasang kekasih—"

"Kau tahu kan istrimu itu diincar mahasiswa lain dan dosen muda lainnya, cepatlah sadar sebelum apa yang kau miliki itu akan hilang dan kau berujung menyesal."

Gempa lalu berdiri dadi duduknya ia langsung pergi dari cafe tersebut meninggalkan Ice yang termenung memikirkan ucapannya tadi.

•-•-•