Satu🍁

2.3K 128 1
                                    

••

Jaehyun berlari menyusuri koridor rumah sakit—wajahnya terlihat begitu panik saat sang ayah memberi kabar kalau ibunya mengalami tabrak lari. Hatinya begitu ketakutan atas apa yang sudah menimpa ibu kandungnya.

Sesampainya diruangan operasi—Jaehyun bisa melihat ayahnya tengah menangis tersedu-sedu dengan tangan meremat surainya sendiri.

"Appa." Jaehyun berjalan mendekati ayahnya tersebut.

"Jae... Ba.. bagaimana ini? Eommamu—dia mengalami koma..." Jung Jaejoong menatap Jaehyun dengan pandangan putus asanya.

Air matanya mengalir dengan deras, membuat Jaehyun tertegun dengan tubuh yang membeku.

Jaehyun segera membawa Jaejoong kedalam pelukannya membuat pria paruh baya itu menangis hebat dalam dekapan sang putra. Dan Jaehyun pun tidak bisa untuk tidak menangis—mengingat kondisi yang sudah menimpa ibunya.

••

Dilain tempat, seorang pemuda manis bercampur cantik tengah meringis saat kakinya terasa sakit. Tangannya juga memiliki beberapa luka goresan dengan celana lututnya yang sobek, keningnya juga sedikit lebam karena terbentur dengan keras.

Saat sedang mencoba mengobati dengan betadine seadanya—Taeyong harus dikejutkan dengan pintu kamarnya yang didobrak dengan kasar.

"E-eomma... Ada apa?" Lee Eunbi, ibu kandung Taeyong berjalan dengan cepat menghampiri putranya.

Taeyong mengernyit bingung, wajah ibunya terlihat sangat panik sekarang.

"Dengarkan aku, aku harus pergi ke suatu tempat—orang-orang dari tuan Jaehyun akan menjemputmu nanti! Dan kau tidak boleh pergi kemana-mana." Ujar Eunbi dengan peluh yang membanjiri keningnya.

"Apa maksudmu eomma?"

"Turuti saja! Kalau kau membantah, aku akan menjualmu ke club malam!" Sentak Eunbi membuat Taeyong langsung menggangguk dengan cepat karena takut akan ancaman sang ibu.

Eunbi dengan terburu-buru langsung pergi ke kamarnya untuk membereskan barang-barang yang diperlukannya. Demi keselamatannya, ia harus segera pergi dan bersembunyi.

Taeyong menatap pintu kamarnya dengan bingung, sebenarnya apa yang sudah terjadi pada ibunya itu? Kenapa Eunbi terlihat begitu panik dan terlihat ketakutan seolah-olah sedang dikejar oleh depkolektor jahat.

Taeyong berjalan keluar kamarnya dengan pincang—ia melihat Eunbi sudah pergi dari rumah dan masuk ke dalam mobil yang sudah terdapat seorang pria yang tidak ia kenali disana.

"Eomma... Kau membuangku?" Lirih Taeyong sembari memandang nanar mobil yang ditumpangi ibunya sudah melaju pergi.

Bugh

"Akhh!" Taeyong terpental saat tubuhnya ditendang ketika ia ingin menutup pintu rumahnya.

Ia segera berbalik—dan matanya membulat sempurna saat melihat beberapa pria bersetelan jas hitam sudah berada dihadapannya. Orang-orang itu tampak ke samping membiarkan seorang pria dengan aura yang begitu kuat berjalan menghampirinya.

"S-siapa kalian?" Tanya Taeyong dengan begitu takut—ketika melihat tatapan tajam dan membunuh yang dilontarkan pria tersebut.

Orang itu berjongkok—menyamakan tingginya dengan tubuh Taeyong.

Plak!

"Dimana ibumu." Tanya pria itu setelah melayangkan tamparan keras membuat mata Taeyong berkunang-kunang.

"Dimana ibumu sialan!" Bentak pria tampan tersebut sembari menarik surai Taeyong dengan begitu kasar.

"E-eomma sudah pergi..." Lirih Taeyong sembari menahan tangan pria itu agar tidak semakin erat dalam menarik surainya.

"Tuan Jaehyun, sepertinya dia tahu kalau kita akan mencarinya." Ujar salah satu pengawal—membuat Jaehyun meremat pergelangan tangan kanannya menahan amarah.

"Jalang sialan!!!"

Srak!

Jaehyun semakin menarik rambut Taeyong sampai kepala pemuda cantik itu mendongak dengan ringisan yang keluar dari bilah bibirnya.

Plak! Plak! Plak!

Melampiaskan amarahnya dengan menampari Taeyong sampai pemuda manis itu tidak sadarkan diri. Karena tamparan Jaehyun, benar-benar tidak main-main.

"Akibat perbuatan ibumu— sekarang, kau lah yang harus menanggung semuanya." Ujar Jaehyun dengan suara dalamnya, tatapannya benar-benar menusuk seolah ingin menguliti Taeyong sekarang juga.

••

Matanya terbuka secara perlahan, bibirnya mengeluarkan ringisan saat seluruh tubuhnya merasakan rasa sakit yang luar biasa.

"Cepat bersihkan tubuh menjijikanmu itu." Taeyong tersentak saat mendengar suara bariton yang begitu menggema dari ruangan sunyi dan kelam ini.

Wajahnya menatap takut sosok pria dengan aura yang menyeramkan, yang begitu mengintimidasinya—terlebih dengan tatapan tajam nan dinginnya yang terlihat tanpa ekspresi disana.

"T-tuan.. S-siapa kau? Kenapa membawaku kesini?" Cicit Taeyong dan kali ini ia memalingkan wajahnya—enggan menatap wajah menyeramkan pria tersebut.

Pria perfeksionis itu segera beranjak, lalu menghampiri Taeyong—membuat pemuda manis itu sedikit memundurkan tubuhnya karena rasa takutnya.

"Ingat ini baik-baik. Aku Jung Jaehyun—pria yang akan menjadi calon suamimu." Jaehyun mencengkram rahang Taeyong dengan kasar—menatap pemuda manis itu dengan pandangan menghunusnya.

"Jangan pernah berpikir aku akan memperlakukanmu dengan baik, karena mulai sekarang—akan aku berikan neraka dunia untukmu jalang sialan."

Jaehyun menghempaskan wajah Taeyong begitu saja—dan Taeyong mengingat nama dari pria ini karena sebelum eommanya pergi, dia sudah bilang pada dirinya kalau tuan Jaehyun akan membawanya pergi.

"E-eomma menjualku?" Lirih Taeyong.

Jaehyun terkekeh miris, "Seharusnya begitu, awalnya aku tidak berniat untuk menyakitimu... Tapi, setiap melihat wajahmu—hatiku begitu marah karena kau anak dari Eunbi! Jalang sialan itu sudah membuat eommaku koma!"

Taeyong tersentak, terlebih saat melihat wajah Jaehyun yang sekarang tampak begitu marah.

"Kau harus menanggung semuanya. Akan aku berikan dua kali lipat rasa sakit dari yang eommaku rasakan padamu. Kau harus menanggung semuanya, Lee Taeyong."

Taeyong tersenyum sendu, dan pada akhirnya—hanya sebuah penderitaan yang selalu menghampirinya. Bukankah semesta begitu jahat kepadanya? Untuk apa ia hidup kalau hanya rasa sakit dan penderitaanlah yang selalu ia dapatkan?

Apa seumur hidup Taeyong, ia tidak akan pernah merasakan kebahagiaan?

••

TBC

Depend On You (Jaeyong)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang