17. Ini belum akhir

4 1 0
                                    

Halooooo

Tebak ayo happy or sad?

Tenang aja guys, cerita nya bakalan happy end seperti Aralvi.

Happy reading

💎💎💎

Kelinci bertopeng itu mendekati kedua gadis yang masih berpelukan itu, "KEMBALI KE SEKOLAH LAMA CRYSTALIA! KEMBALI KE NEBULA STAR HIGH!"

Crystalia yang mendengar itu semakin ketakutan, dia tidak ingin kembali ke tempat yang menyeramkan seperti neraka itu. "E-enggak!"

Bugh!

"Argh!"

Kepala Crystalia di tendang menggunakan kaki yang terbalut sepatu itu, Atalia yang melihat hal itu menatap topeng kelinci tersebut. "Lo apa-apaan sih jadi orang?!"

"Cewek itu punya salah apa sama lo?!"

Kelinci bertopeng itu ingin memukul Atalia, namun tiba-tiba....

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Seorang pemuda dengan wajah datar, tatapan mematikan, berhasil menumbangkan kelinci itu dengan cara menginjak dada nya keras.

"Kurang kerjaan banget lo jadi orang mau nyulik mereka terus mukul wajah mereka yang awalnya cantik itu malah di penuhi luka lebam,"

Ucap pemuda itu tak lain adalah Nakula, membuat Atalia lecet sedikit pun akan membuat dirinya marah, dia tidak pernah menyakiti gadis itu maka yang artinya tidak boleh juga ada orang lain yang boleh menyakiti nya.

Richie kirsch ghost face yang ingin menyerang Nakula kalah telak dengan serangan seseorang. "LO APAIN PACAR GUE BANGSAT,HAH?!"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Lima pukulan yang Satria berikan kepada Richie kirsch ghost face, wajahnya merah padam karena emosi, dirinya menghajar habis-habisan orang itu dan tak lupa membuka topeng yang ia kenakan hingga menampilkan wajahnya.

Di lain sisi Angkasa, pemuda itu melihat Aruna yang tengah bertarung dengan anak buah dari dua orang tersebut, bukan cuman Aruna saja tetapi Zoya dan Anvaya pu bertarung. Suara nya yang menggelegar membuat perkelahian tersebut berhenti, semua orang menatap ke arahnya

"TUNGGU!!"

Langkah kakinya yang panjang berjalan menuju aruna, mendorong sedikit bahu anak buah orang tersebut dan menatap tajam wajah Aruna.

Sedangkan Aruna yang di tatap seperti itu hanya bisa bungkam, menatap balik wajah angkasa yang lebih tinggi darinya dengan sedikit rasa gugup.

"Kamu gakpapa kan dek? Ada yang luka? Malvian khawatir banget sama kamu" Angkasa mengusap kepala dan pipi gadis itu bagaikan adiknya sendiri.

"M-malvian.." Aruna teringat akan kekasihnya itu, apakah pemuda itu baik-baik saja?

"Aruna!" Suara itu, itu adalah suara Malvian. Pemuda yang ada di pikirannya saat ini.

DIAMOND SATRIA&GIRL WITH A THOUSAND SECRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang