Sorry up lama wahai para readrs ku soalnya book sebelah juga aktif xixixi .
Menurut kalian ni cerita jelas ngak sih??😭😭
Karena ini hanya imajinasi semata ku aja jadi bikin ya sesuai mood , disini ceritanya badainya kurang banyak yaudah banyakin yookk.
Vote duluu!!!
Manis votenya !!!
Yang vote pacarnya jimin dehh 🤭🤭!!!
Happy reading .
.
.
.
.
Dua minggu sejak mengetahui kehamilan jimin ,yoongi malah sama sekali tak terliahat . Jimin hanya pasrah ketika yoongi tidak ada untuknya .
Kadang kala jimin sangat merindukan yoongi hinga terbawa mimpi , Tapi tak apa meski yoongi tidak ada di sisi jimin ia masih banyak memiliki teman baik yaitu rose , jennie , dan juga jessica jangan lupakan jin hyungnya .
Mereka sudah tau kalo jimin hamil tapi tenang saja mereka tak ember seperti kelas sebelah yang suka gibah , rose sebenarnya keget terutama jennie dia sebenarnya ingin yoongi bertanggung jawab tapi jimin melarangnya padahal niat jennie bagus agar yoongi bertanggung jawab atas perbuatannya pada jimin .
Kembali ke keadaan sekarang jimin berada di kafe tempat ia berkerja , walu hamil tapi jimin tak pernah libur kerja jin hyung juga sebenarnya berkata jika jimin lelah istirahat saja jangan melakukan hal yang berat karena tak baik bagi pakmil ,tapi jimin tetap dengan pendiriaannya.
Kini , jimin sedang mengelap meja yang kotor di pojok dekat jendela . jimin tak sengaja menatap sososk yang ia ingin temui saat ini tetapi hatinya sakit seperti ditusuk jarum yang sangat banyak.
Yoongi ! , tapi dia bersama kekasihnya yang kemarin ahh entah namanya siapa , jimin segera menunduk dan hendak pergi dari tempat yang ia singgahi tetapi sial mengapa kata itu selalu ada pada nya kali ini.
Jimin tak sengaja menabrak pacar yoongi yang sedang membawa buku . Jimin tak mungkin lari dari kesalahan walau ini sepele dia membantu pacar yoongi untuk menata buku iti dan memberikan nya pada pacar yoongi.
"Ah , maafkan aku nyonya " ucap jimin menatap pacar yoongi dengan rasa bersalah .
"Aduh , tak apa kau tak terluka kan ?" ucaonya dengan raut khawatir.
"emm tak apa kok" jimin tersenyum.
Kedua meta itupun menatap tajam ke arah yoongi rasanya jimin ingin sekali mencakar wajah yoongi entah mengapa , tapi dia sebenarnya juga ingin memeluk tubung namja pucat itu ohh ayolah begini jadinya jika otak dan hati tidak bisa berkerja sama .
Jimin mengakhiri sesi tatapan tersebut dan kembali ke dapur untuk membuatkan kopi pesanan para pelangan yang baru datang .
KAMU SEDANG MEMBACA
Why??? (yoonmin)/DEWASA
Fiksi Umum"Gw jijik sama lo , jagan berharap gw mau sama lo "yng "dan jangan harap gw berubah pikiran !!"yng
