- PROLOG -

29 18 8
                                    

langit mendung air yang terus menerus turun dari atas di sertai gemuruh dari langit itu membuat tubuh mungil seorang wanita ini kedinginan.

dia terdiam di tengah tengah badai hujan sambil memeluk tubuhnya yang kedinginan, kenapa dia tidak berteduh dulu kenapa dia malah membiarkan dirinya kehujanan sampai kedinginan ada apa? tiba tiba air yang berjatuhan di tubuhnya mengurang tidak air itu menghilang, dia menatap ke atas ada apa kenapa hujan yang deras tiba tiba reda.

oh tidak bukan reda saat melihat ke atas dia mendapatkan payung biru tepat di atas kepalanya yang membuat air hujan tidak lagi mengenai tubuhnya.

"lo gila ya? di sana ada tempat teduh malah hujanan disini" ucap lelaki itu yang tampaknya asing sekali "malah bengong mau sakit lo diem terus di sini?" sambungnya tapi tetap tak ada jawaban dari wanita itu.

.
.
.
.
.

( Lavanya zenia ardelita )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Lavanya zenia ardelita )


( Lavanya zenia ardelita )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Rashaka Mahendra )

Rain Unites Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang