"l-lo siapa" tanya vanya lagi
"lo ga kenal gua apa pura pura ga kenal?" ucap cwo ituvanya mengkerutkan keningnya dan mulai berfikir tapi dia tidak mendapatkan jawaban
"saka, gue saka" ucap cwo itu.
"saka?" ucapnya
"iya gua saka, lo vanya kan?" tanya saka
vanya hanya membisu mendengar ucapan sakasaka memperhatikan vanya yang terlihat sangat lelah dan saat melihat ke matanya dia melihat mata vanya yang bengkak dia berfikir bahwa vanya pasti nangis terus menerus tanpa henti
karena vanya hanya diam saka duduk di samping vanya dan menemani vanya di tengah badai hujan.
vanya yang kelelahan pun merasakan ngantuk karena nangis tanpa henti, kepala vanya pun jatuh di pundak saka
saka yang melihat vanya kelelahan itu membiarkan vanya tertidur di pundaknya
tak lama kemudia hujan pun mulai redaa hari juga mulai gelap saka membangunkan vanya dengan menepuk pelan kepalanya
"van, bangun hujannya udah reda ni" ucap saka
vanya mulai membuka matanya dan melihat ke sekeliling dan benar hujan sudah reda
saka membantu vanya berdiri dan saka mengantar vanya untuk pulang ke rumahnya.
***
sesampainya di rumah vanya saka berpamitan dengan vanya dan segera pergi meninggalkan vanya
"udah sampe, gua pergi ya" ucap saka tanpa menunggu jawaban vanya dia segera pergi meninggalkan vanya yang masih berdiri memperhatikan saka
saat saka sudah hilang dari pandangan vanya dia pun masuk ke dalam rumahnya untuk istirahat
saat selesai mandi vanya melihat ternyata saka meninggalkan jaketnya
vanya duduk di kasurnya sambil memperhatikan jaket saka
"ternyata saka baik juga, tapi kenapa dia sering bolos ya" batin vanya
tidak ingin pusing vanya segera berbaring di kasurnya dan bermain hp miliknya
saat vanya melihat notif dari rumah sakit yang sedari tadi menelponnya dia sangat kaget dan panik lalu vanya segera bersiapsiap untuk pergi ke rumah sakit.
***
sesampainya di rumah sakit vanya segera mendatangi dokter yang menangani ibunya
"permisih dok, maaf saya telat" ucap vanya dengan nafas terengah engah karena lari terburu buru
"gapapa mba, silahkan duduk dulu" ucap dokter mempersilahkan vanya duduk
"jadi kenapa dok sama mamah saya?" tanya vanya
"mamah kamu mulai membaik, tadi dia meminta saya memanggil kamu datang menemui ibu kamu" ucap dokter itu sambil tersenyum
vanya mendengar itu merasa sangat gembira karena ibunya sudah membaik
"beneran dok? makasih ya dok saya mau nemuin mamah saya dulu" ucap vanya kesenangan dan segera menghampiri ibunya
menuju ke ruangan ibunya vanya tak sengaja menabrak seseorang, tubuh orang itu sangat kuat sampai membuat vanya terjatuh. orang itu lalu mengulurkan tangannya berniat membantu vanya berdiri, saat melihat wajah orang itu vanya langsung mengenalinya.
"saka?" ucap vanya lalu dia memegang tangan saka dan berdiri
saka melihat vanya sedikit terkejut dan berusaha menyembunyikan wajahnya dari vanya, vanya melihat tingkah saka itu bingung dan berusaha untuk menatap mata saka
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Unites Us
Romancecerita kali ini tentang dua anak muda yang di pertemukan oleh hujan secara tiba tiba semenjak pertemuan yang tak di sangka sangka itu mereka menjadi dekat tetapi ada hal yang membuat mereka semakin lama semakin renggang mungkin orang ketiga atau sem...