07A

1 0 0
                                    

Arthur memarkirkan Kendaraan nya di Parkiran barulah kami memasuki Lobi.

Aku mengiringi Arthur Yang berjalan lebih dulu di depan ku, dan Arthur berbelok memasuki lift.

"Lantai berapa?" Tanya ku memasuki lift

"Coba tebak" ucap Arthur

"Lantai 7??" Jawab ku sedikit ragu

"Kok tau" sahut Arthur seraya menekan Tombol Tujuh

Aku tak menjawab ucapan nya jujur aku speechless dengan jawaban ku yang asal asalan.

Setelah nya sampai lah kami di Depan pintu kamar dengan unit 07A .

Pikiran menjadi campur aduk Banyak kenangan yang tersisa, rasa Dejavu bermunculan rasa penasaran selalu hinggap. apa ini kebetulan?

"Ayo masuk" ucap Arthur membuyar kan lamunan ku.

"Eh, i-iyah" jawab ku memasuki kamar nya

Ku edarkan pandangan Menatap seluruh sudut ruangan Yang bagi ku tak asing, Rasanya banyak sekali kenangan yang bisa ku rasakan.

"M-maaf ya thur, lancang" ucap ku Saat menyadari bahwa aku sedikit lancang menatap Kamar itu,

Aku lalu duduk Di lantai dengan karpet bulu² dan mengeluarkan beberapa buku dan menaruh nya di atas meja kecil yang sdh di siap kan

Keheningan menyelimuti Keadaan, rasanya canggung sekali saat bersama pria yang baru saja ku kenal

Ku tatap Arthur yang sedari tadi membolak balik halaman sedang kan aku sibuk dengan laptop.

Arthur menatap ku lalu tatapan nya beralih ke jendela kamar nya, aku menatap nya dengan bingung.

"Kenapa thur?" Tanya ku

"Sudah gelap" jawab nya

Bergegas ku tutup laptop dan membereskan beberapa barang ku, dengan cepat aku berpamitan dengan Arthur dan menyuruh nya untuk tidak mengantar ku, meski harus ada perdebatan kecil agar ia mau.

Ku lirik Arthur yang berada di depan pintu seraya memegang gagang pintu bersedia menutup nya, sedangkan aku berjalan meninggalkan unit kamar itu.

Tangan ini sudah menekan tombol lantai 1 namun langkah ini tak kunjung bergerak ada rasa bingung dan juga Ragu saat mendengar rerintikan hujan.

Aku berbalik badan berharap Pria bermarga "HAMADA" itu belum tidur.

Saat hendak berbelok menuju lorong satu.

Huh!

Arthur berada di persimpangan, di tangan nya ia gegam payung Kecil ia juga sedikit terkejut saat melihat ku dan bergegas menyembunyikan payung di tangan nya.

"Thur"

"El.."

"Ada apa El?" Sambung nya

"B-boleh ga?? Kalo aku nginap?"

Arthur diam sejenak mencerna
Pikiran nya mungkin, jujur aku merasa tak enak apalagi aku seorang perempuan seperti tak wajar kan.. jika menginap di Kamar pria.

"Boleh.."

HUA!

"Ck, ga seru ni filim serem amat" ucap ku seraya mengalihkan saluran.

"Gw ganggu ga yak?" Gumam ku

"El"

HUA!!!

"Kenapa El??" Tanya Arthur saat melihat ku terkejut

"Kenapa sih?! Ngagetin! Aja!" Omel ku namun Arthur terlihat B aja, Dasar emang!!

"Kenapa ga tidur??" Tanya nya seraya duduk di samping ku

"Ga bisa tidur, entar juga tidur sendiri" jawab ku masih fokus dengan TV

Aku menatap Arthur yang baterai nya masih belum terisi penuh, seraya terkekeh kecil Saat melihat wajah Arthur yang begitu lucu saat matanya tertutup lalu ia buka Paksa.

"El" panggil nya

"Apa?" Tanya ku menoleh padanya

"Laper" keluh nya seraya menyentuh perut nya

"Ya.. makan, mau gw temenin??" Ajak ku

"Ayok!" Seru nya seraya menarik tangan ku.

MY ROBOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang