Jujur (Junkyu POV)

1 0 0
                                    

Jujur aku bingung dengan perubahan sikap teman Cewek ku ini, apa yang terjadi padanya? Hingga ia Menyuruh ku untuk tukaran tempat duduk Dengan alasan ingin belajar lebih giat bersama mashiho.

Pdhl ia paling tak bisa terpisah dengan arthur, Darii gerak gerik mereka pun Aku bisa melihat bahwa Beberapa Hari ini tak ada obrolan Antara Arthur dan Ellea Mereka hanya diam diaman saja tak bisa di biarkan.

"Ellea" panggil ku

"Oit" sahutnya

"Entar kita belajar Bareng yak di rumah mashiho, iyakan mashi??" Panggil ku dengan genit

"Iyaa.." jawab mashiho masih fokus merapikan buku² nya

"Okee! Kapan?" Tanya Ellea Seraya memakai tas

"Abis pulang sekolah" jawab ku

"Oke deh, Tapi entar gue nyusul ya Bayy" Pamit Ellea Sedikit berlari dari kelas.

"Thur" panggil ku namun tak ada respon dari nya

"Arthur"

"Hah?"

"Ngelamun mulu, Mau ikut ga belajar bareng Di rumah mashiho?" Ajak ku sedikit ragu

"Kapan?"

"Sekarang"

"Oke lah"

"Kalo gitu Arthur nebeng lu aja kyu, gw Pake ojek" sambung mashiho

"Utututu, jangan lupa pake helm nya yaa entar kepanasan"  ucap ku melirik genit Ke mashiho

"Alayy" jawab mashiho ketus meninggalkan kelas

"Entar gue aja yang jadi saksi konsumsi nya" sambung mashiho Seraya tersenyum

"Asikkk" seru ku mengikuti nya dari belakang diiringi oleh Arthur

Kami pun duduk di kamar mashiho tepat nya di lantai Sembari menyantap Makanan yang tersedia Menunggu kedatangan Ellea.

"Thur" panggil ku

"Ya?" Ia pun menoleh

"Lo sama Ellea marahann ya??" Tanya ku sukses mendapatkan cubitan Kecil dari mashiho

"Kata Ellea dia ga bakalan mau ngomong sama Arthur sebelum Arthur ngomong jujur sama Ellea padahal Arthur udah jujur" jelas nya

"Kebiasaan Emang Si Ellea ga Bisa dengerin penjelasan orang dulu kali yaakk entar kalo ketemu Gua Omelin" ucap mashiho

"Jujur Karna apa?" Tanya ku pada Arthur

Namun Arthur tak menjawab nya , ia hanya menatap bingung pada ku dan mashiho tak seharusnya aku Mempertanyakan Hal ini padanya.

*JIKJINNN!!!

"Busett dering handphone lu tuh" Tegur ku Sembari menutup telinga

"Panjang umur nih anak, Hallo??" Ucap mashiho

"Gua udh di depan ni, cepetan bukain pager nyaa"

"Gamauu, biarin Lo kehujanan Awan nya udh mulai mendung tuhh" Jawab ketus Mashiho

"Cepetan Egee!!" Teriak Ellea dari ponsel

Tutt..

Dengan jalan yang hati² aku mengintip keluar siapa tau Ada pembicaraan antara Ellea Dan mashiho bukan bermaksud nguping siehh..

"Cepetan masukk, entar makanan nya abis Sama tiga orang"

"Tiga orang?"

"Iyeehh"

"Ada siapa?"

"Ada gua, junkyu Ama Arthur"

Mata ini membulat saat melihat Ellea kembali memasang jaket nya enggan memasuki rumah mashiho.

"Gua ga jdi mampir deh, lupa klo ada janji sama tetangga" Ucap nya datar

Aku menepuk Dahi ini bodoh sekali teman ku itu Mencoba mengelabui Mashiho Dengan alasan yang Tak jelas.

Mashiho menghalangi jalan Ellea Dan mengunci pagar Itu hingga Sekarang Ellea terpojok dengan wajah memelas

"Jujur sama gua, Kenapa Lo ngancem Arthur kyk gitu??"

"Lo ga perlu tau, Minggir Mashiho.."

"Gakk!! Masuk!"

Dengan jalan yang gontai Ellea memasuki rumah mashiho, segera aku pergi dan kembali duduk di samping Arthur yang sudah mulai belajar.

Ku pegang tangan Arthur Kode untuk menatap mengarahku dan berhasil mengalihkan perhatian nya dan Menatap ku dengan tatapan Bingung

"Coba ajak ngomong" bisik ku

"Ga mau, Ellea bilang Arthur harus jujur dulu baru boleh ngomong" Balas nya berbisik

Aku merasa iba dengan Arthur Sesabar ini dia menghadapi sikat teman ku itu, aku tak bisa membiarkan mereka begini terus namun aku bukan siapa² disini..

"Ellea" panggil ku

"Ya?"

"Lo Kampus mana?"

"YG university"

"Jurusan apa?"

"Musik gua mah"

"Lo Thur? Dimana?"

"Sama, Di YG university juga"

"Jurusan apa?"

"Seni"

"Ohhh"

Aku seperti ini Agar memecahkan keheningan Yang menyelimuti kami sedari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY ROBOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang