7. Acara Pelantikan

252 33 6
                                    

Tay, Apple, serta para anggota UKM Persma yang hari ini bertugas melantik sudah berdiri di depan para mahasiswa calon UKM Pers Mahasiswa yang akan menjalani acara pelantikan. Mereka berdua memasang wajah tegas dan tidak bersahabat, begitu juga anggota Persma yang lainnya.

Tay berdeham, "Perkenalkan saya Tay Tawan Vihokratana, semester tujuh manajemen bisnis, menjabat sebagai ketua UKM Pers Mahasiswa. Saya mau bilang hidup Pers itu berat, cari berita di lapangan nggak mudah. Makanya kami di sini akan mendidik kalian untuk mempunyai mental yang kuat," Tay berkata tegas, netranya menatap tajam kepada semua adik tingkatnya yang hadir.

"Kalian juga pasti tau kalau UKM Pers Mahasiswa termasuk UKM terbaik di kampus kita, jadi saya selaku ketua bertugas menentukan mahasiswa yang layak diterima di UKM ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian juga pasti tau kalau UKM Pers Mahasiswa termasuk UKM terbaik di kampus kita, jadi saya selaku ketua bertugas menentukan mahasiswa yang layak diterima di UKM ini. Mahasiswa yang serius, yang bukan hanya numpang nama dan tentunya punya mental kuat. Jadi saya nggak terima rengekan kalian, bagi yang mau merengek mending keluar barisan," Tay berkata dengan intonasi tegas serta tatapan tajamnya, semua orang jadi segan bukan main. Termasuk Krist dan Gun yang segera menelan saliva, mereka sekarang percaya kalau gosip pelantikan Pers Mahasiswa itu memang paling seram dibandingkan UKM lain.

"Jadi nggak ada yang niat keluar barisan hm? Saya itung satu sampai tiga. Satu," Tay berucap, mata elangnya menatap tajam.

"Dua," masih belum ada yang mau menyerah. Tay masih setia menunggu.

"Ti–," dan mulai ada beberapa mahasiswa yang ternyata menyerah di awal. Karena mereka tahu dari para senior kalau Tay Tawan adalah orang yang kejam soal melantik para juniornya.

Tay mengangguk. "Baik buat yang belum menyerah, sekali lagi kalian nggak usah merengek. Karena saya tidak terima rengekan kalian. Sekarang pemanasan lari 20 putaran jalanan ini."

Tiba-tiba ada yang mengangkat tangannya. "Tapi jalanannya licin Kak, tanah merah. Kalau kami terpeleset bagaimana?" tanya juniornya.

"Saya bilang dari awal, saya nggak menerima rengekan kalian. Kalau kalian cedera urusan kalian, bukan urusan saya. Karena saya udah bilang yang nggak kuat menyerah aja di awal," Tay menatap mahasiswa itu dengan tatapan tajam.

Ternyata dari tadi New melihat adegan tersebut dengan matanya yang membulat. "Galak banget Kak Tee," gumam New yang duduk di barisan pelantikan UKM Kewirausahaan, ternyata pelantikannya tidak jauh dari tempat UKM Persma.

Hari ini dia melakukan pelantikan tidak bareng Gulf, karena adik tingkatnya itu mengikuti pelantikan UKM Radio. Dia sudah izin ke UKM Kewirausaan dan dengan mudah diizinkan. Benar kata Tay kalau Off dan Arm tidak seseram itu. Malah ini pelantikannya kayak kumpul biasa, hanya membahas planning apa yang ingin dijual, malah Off asyik bercanda dan merusuh. Berbanding terbalik sekali sama UKM Persma yang seperti latihan militer. Beruntung dia tidak masuk UKM itu. New sekarang cekikikan sendiri melihat wajah Krist dan Gun yang pucat pasi, kasihan banget.

Tiba-tiba mata Tay melirik tepat ke New, dan tatapan Tay melembut. Sementara New berkata tanpa suara. "Jangan galak-galak Kak."

Tay jadi menunduk menahan senyum. Sementara Off dan Arm menyaksikan interaksi mereka berdua. Mereka makin dibuat penasaran sama kedekatan keduanya. Bahkan Apple juga ikut memperhatikan Tay dan New, dia hanya terdiam sejujurnya sakit sekali hatinya.

Taynew IneffableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang