Tay memutuskan sambungan teleponnya dengan New yang masih menyala. Sejak dia minta teleponan sama New dan telepon tidak dimatikan sampai pagi, rutinitas itu jadi terus berlanjut. Akhirnya mereka sering telponan serta sengaja sambungannya tidak dimatikan sampai diantara mereka sadar keesokan harinya. Entah sambungan dimatikan duluan oleh New, dimatikan duluan oleh Tay, atau putus karena sinyal yang jelek.
Padahal kadang saat mereka telepon juga tidak banyak bahasan, tetapi Tay senang saja mendengar New yang asyik mengunyah cemilan, bergumam sendiri, dan suara napas teraturnya saat tidur.
Ini masih pukul tiga pagi, Tay harus segera bersiap-siap menuju ke kampus. Iya hari ini diadakan demo besar-besaran tentang perubahan undang-undang yang makin memberatkan para buruh. Demonya masih sama seperti tahun lalu, tentang buruh yang tidak mendapatkan keadilan. Tahun lalu Tay juga mengikuti demo, dia saat itu sebagai ketua BEM sampai harus datang ke gedung DPR di Jakarta bersama ketua BEM kampus lainnya, maka karena dia mengikuti demo tersebut followers Instagram dan Twitternya jadi membeludak naik pesat ratusan ribu. Dia jadi menerima banyak sorotan.
Namun, untuk tahun ini Tay tidak akan ikut demo di Jakarta, dia akan mengikuti demo di depan gedung DPRD Provinsi. Semua sudah dapat bagian masing-masing, demo di kota Bandung dibagi menjadi dua wilayah yaitu di depan gedung sate Bandung dan satu lagi di kantor DPRD. Demo kali ini juga sama besarnya seperti demo setahun yang lalu, hanya saja kali ini Tay menjadi pembawa orasi serta pemimpin di kantor DPRD Bandung, bukan ke kantor DPR Jakarta. Soalnya bagian Jakarta sudah ditangani sama Ketua dan wakil ketua BEM yang baru bukan tugas dia lagi.
Tay segera bersiap, dia mandi dan memakai baju senyaman mungkin. Tay juga hanya membawa tas yang berisi air minum, ponsel, dompet, kacamata, masker serta saline water. Gunanya saline water tentu untuk menutupi rasa perih gas air mata yang mungkin akan disemprotkan oleh para polisi. Tidak lupa Tay membawa dua kamera sekaligus yang diselempangkan di badannya, untuk sekalian sesi dokumentasi keadaan di sana.
Sebelum berangkat tentunya Tay meninggalkan pesan untuk kittypoomnya.
Tay : Sarapan jangan skip ya
Tentunya Tay sudah izin juga ke mamanya kemarin malam, mama cemas tetapi tetap mengizinkan dengan syarat Tay harus hati-hati. Kemudian Tay segera pergi menuju ke kampus bersama pak Dadang yang sudah janji mengantar dia pagi buta.
****
New merenggangkan badannya sembari melihat ponselnya mati karena kehabisan baterai. Dia bangun sekitar jam delapan pagi, buru-buru New mengecas ponselnya. Setelahnya New mandi dan berjalan ke bawah menghampiri bundanya untuk sarapan. Ternyata bunda malah lagi asyik menonton berita di televisi. "Bunda sarapannya apa?" tanya New kepada bundanya.
"Nasi goreng Sayang, itu ada di atas meja makan," jawab bunda masih fokus ke televisi. New segera menyendokkan nasi goreng di piringnya dan memilih bergabung sama bunda di ruang keluarga.
New duduk di samping bunda yang masih fokus ke televisi. "Hari ini Bunda nggak ke mana-mana? Boleh aku bawa mobil Bunda untuk ke kampus?"
Bunda langsung menatap New panik. "Hah kamu mau ke kampus Sayang? Bukannya semua kampus diliburin hari ini? Kan lagi demo gede-gedean, jalanan juga pada ditutup Sayang. Anak Bunda jangan ke mana-mana ya, di luar sana bahaya."
New yang sedang memakan nasi goreng menatap bunda kaget. "Demo Bunda?"
"Iya Newwie, itu liat di tv. Aduh ngeri banget," bunda menunjuk televisi di depannya.
New yang awalnya lagi asyik makan segera menaruh piringnya di meja. Dia berlari ke kamarnya tidak memedulikan bunda yang memanggilnya. New segera menyalahkan ponselnya yang sedang dia charger tersebut. Mata New melihat pesan Tay yang dikirimkan padanya pukul empat pagi. Entah kenapa New jadi panik dan khawatir, lelaki manis itu yakin Tay pasti berangkat demo hari ini. Dengan cepat New membalas pesan Tay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Taynew Ineffable
FanfictionCopyright © 2021 by doyanseblak Hak Cipta Terlindungi © 2021 oleh doyanseblak ─────────────────────────────────── Perkenalkan seorang mahasiswa Manajemen Bisnis semester tiga bernama New Thitipoom Techaapaikhun yang biasa dipanggil Newwie. Dia anak...