3. Menjadi Intel

377 23 4
                                    

Bunda membangunkan New. "Newwie sayang ayo bangun, katanya kamu mau pergi sama Earth? Mau pergi jam berapa? Ini udah jam 10 lho. Ayo bangun anak Bunda..."

New mengucek kedua matanya, lalu dia merubah posisi dari tiduran menjadi duduk. "Umm... Erd bilang jam 11 Bunda."

"Yaudah siap-siap dulu gih Sayang, Bunda mau ke toko dulu ya," kemudian bunda mencium pipi New dan berjalan keluar kamar dengan terburu-buru.

"Bunda udah buatin sarapan, sebelum berangkat pokoknya jangan lupa sarapan ya!" Bunda berseru, tidak lama suara mobil terdengar, lama-lama suaranya samar dan menghilang dari pendengaran.

Bundanya memang mempunyai toko kue kecil tetapi cukup terkenal di Bandung, dari sana sumber penghasilan harian keluarganya. New hanya tinggal bersama bunda karena kedua orang tuanya sudah lama bercerai sejak dia masih di sekolah dasar. Mereka bercerai karena ayahnya selingkuh sama mantan pacarnya. Sekarang ayahnya tinggal di Jakarta dan menikah sama selingkuhannya itu tetapi sampai saat ini belum mempunyai anak.

Sejak perceraian itu hubungan New sama ayahnya renggang, mereka tidak pernah bertemu hanya sebaras melihat satu sama lain di media sosial. Namun, ayahnya masih bertanggung jawab, beliau suka mengirimi uang untuk kebutuhan putranya.

Dan memang sampai sekarang bunda belum bisa memaafkan ayah, tetapi beliau tidak pernah melarang New untuk berhubungan baik sama ayahnya walaupun tidak boleh bertemu secara langsung.

New merenggangkan badan, dia harus segera bersiap-siap sebelum Earth datang. Agar tidak kelamaan menunggunya.

****

New sudah siap menggunakan kaos abu-abu bergambar polar bear dan celana jeans hitam sambil membawa tasnya.

Tidak lama terdengar suara klakson 'TIINN!' Senyum New mengembang, dia segera mengintip ke jendela kamarnya yang berada di lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak lama terdengar suara klakson 'TIINN!' Senyum New mengembang, dia segera mengintip ke jendela kamarnya yang berada di lantai dua. Terlihat Earth keluar dari mobil sambil tersenyum melambaikan tangan ke arah New. Lelaki manis tersebut buru-buru turun, mengunci pintu rumahnya dan berjalan menghampiri Earth.

Ketika New sampai di hadapannya, Earth tersenyum lebar lalu mengelus rambut New. "Ayo hari ini kita mau ke mana?"

New menunjukkan ponselnya, di layar terlihat dia memesan dua tiket nonton lewat Gotix. "Ada film yang mau gue tonton. Jadi kita nonton aja gapapa?"

Earth menggenggam tangan kanan New. "Boleh, pokoknya seharian ini Earth bakal menuruti semua kemauan New Thitipoom."

Pipi New memerah, senyumnya makin mengembang memperlihatkan kedua matanya yang menyipit. "Yaudah ayoo!"

Earth yang melihat kelakuan New jadi gemas sendiri, dia tersenyum kemudian membukakan pintu mobilnya untuk New. Earth pun ikut masuk dan menyalahkan mobilnya, membuat kendaraan roda empat tersebut pergi meninggalkan komplek perumahan New.

****

Dari tadi Tay dan Gunsmile masih duduk di pinggir jalan dekat rumah New. Tay yang memakai kemeja bercorak dan celana pendek hitam dengan sendal jepit sementara Gunsmile yang mengenakan kaos hitam, celana abu-abu dan sepatu merah itu menjadi pusat perhatian warga sekitar. Banyak orang memandang aneh mereka karena tidak beranjak dari posisinya sejak tadi pagi.

Taynew IneffableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang