10. sisi asahi

81 13 0
                                    

-sebelum perkenalan-

Sama halnya dengan jaehyuk, Asahi pun terus didesak oleh bundanya untuk segera menikah. Bukan tanpa alasan, umur Asahi sekarang sudah dibatas cukup untuk berumah tangga walaupun Asahi telah menjelaskan beberapa kali jika ia belum berfikir hingga kesana.

Tapi, bukan hanya itu saja. Kata bundanya, yang paling penting dan alasan utama Asahi butuh pendamping agar dia memiliki seseorang untuk menjaganya.

2 bulan yang lalu saat pulang kerumah bunda, Asahi sebenarnya sudah mendapatkan hint akan dijodohkan. Memang perjodohan di zaman sekarang ini terdengar aneh.

Tepatnya dua minggu yang lalu saat ia kembali lagi pulang kerumah, niatnya hanya ingin bermain bersama adik sepupunya yaitu haruto, namun bunda dan ayah mengajak untuk mengobrol yang katanya bersangkutan dengan masa depan.

Asahi sebenernya tidak ingin berhubungan secara serius dengan seseorang, dia terlalu takut jika nanti apa yang ia jalani dengan pasangannya tidak sesuai dengan harapannya.

"Asa... Kamu kalo bunda jodohin mau ngga?" Ucap bunda membuka percakapan sore itu

Sekarang keluarga ini sedang berkumpul diruang tengah, tempat Asahi dan haruto biasa bermain game.

"Hah bun? Jangan becanda kaya gitu ah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah bun? Jangan becanda kaya gitu ah". Asahi memberhentikan game-nya sesaat, menatap ke arah bundanya dengan mata yang membola kaget

"Serius sa, nanti dikenalin sama anak temen bunda, mau ngga?" Bujuk bunda menggeser duduknya mendekat ke asahi, mengelus bahu pria yang sudah ia anggap anak kandung tersebut

"Ngga ah bun, aku udah tua gini masa dijodohin" Tolak asahi menggelengkan kepala menolak tawaran bunda.

"Dihh? Siapa bilang kamu tua? Justru sekarang usia emas buat menikah". Sambung ayah asahi yang juga ada disana, duduk di sofa paling ujung menyesap kopinya.

Sontak Asahi dan haruto yang juga ada disana tertawa kenceng, apaan? Usia emas buat menikah? Emang asahi apa?

"Ayah asbun banget" Ucap haruto tertawa kencang. Haruto bahkan juga sudah memberhentikan permainannya, menghormati yang lebih tua dengan pembicaraan serius ini dan ikut mendengarkan.

"Ayah kok lebay banget pake usia emas segala" Jawab Asahi masih cekikikan, menepuk-nepuk ujung matanya memberhentikan air mata yang keluar karna tawanya barusan. Lupa akan pembicaraan serius barusan

"Malah ketawa... ayah lagi serius ini sa". Ucap ayah Marlo yang kemudian juga ikut tertawa dengan ucapannya.

"Iya ini asa dengerin" Jawab asahi mengalah.

"Mau ngga sa? Coba dulu aja, kenalan sama orangnya... ngga nyeremin kok. Kamu kan selama ini sendiri, sekali-kali gitu loh mau deketen sama orang. Anak temen bunda sa." Bujuk bunda kembali meyakinkan asahi sambil mengelus rambut halus asahi. Menatap wajah asahi penuh binar, penuh harap

Lovely Place (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang