Ketika sampai di kelas, Joy langsung menarik Seulgi untuk berhadapan dengan Wendy. Kebetulan sekali dikelas itu hanya ada Wendy karena yang lain masih beristirahat.
"Minta maaf," ucap Joy pada Wendy dengan tegas. Ucapannya itu ternyata terdengar jelas oleh Jaehyun yang baru saja masuk ke dalam kelas.
Wendy menatap malas kedua orang itu, "Kenapa aku harus?"
Joy membuka mulutnya tak percaya, "Kau yang sudah mengurung Seulgi di gudang!"
"Mwo?" Jaehyun menggumam, "Kau mengurung Seulgi di gudang?" kali ini Jaehyun ikut terlihat marah, sama seperti Joy.
"Sudahlah, aku baik-baik saja." Seulgi merasa tak nyaman.
Melihat Seulgi seolah baik-baik saja membuat Wendy geram. Wendy berpikir jika Seulgi sedang berusaha mengambil perhatian dengan berpura-pura kuat.
"Dia telah melakukan perundungan padamu, Seulgi. Dia harus meminta maaf padamu," kata Joy.
"Aku hanya bercanda. Lagipula dia baik-baik saja. Yha, apa kau bertemu dengan hantu disana?" tanya Wendy.
Seulgi menjadi gugup, "Aaniya"
"Bercandamu keterlaluan Son Wendy!" kesal Joy.
Wendy bangkit dari duduknya, "Dia tidak mempermasalahkan kenapa kau merasa sangat tidak terima?"
"Wah wah wah.. ternyata kau sama seperti kakakmu huh? Brandal!" Maki Jaehyun.
Kedua mata Wendy membulat, "Kau tidak perlu ikut campur, sekkiya!"
"Sekolah ini tidak aman jika ada orang sepertimu!" Jaehyun semakin membuat Wendy marah. Wendy bahkan sampai memukul wajahnya dan membuat Seulgi dan juga Joy terkejut.
"Wendy, jangan seperti ini." Joy mencoba untuk menahan Wendy dengan menjauhkannya dari Jaehyun, sementara itu Seulgi sedikit mendekat pada Jaehyun untuk memastikan bahwa pria itu baik-baik saja.
"Dia yang memancing amarahku!" kesal Wendy.
"Kau yang salah," ucap Joy dengan nada pelan dan sukses membuat Wendy terdiam, "dia tidak akan seperti itu jika kau tidak mengurung Seulgi di gudang," lanjut Joy masih dengan nada lembut.
Wendy terduduk di kursinya dan enggan menatap mereka semua.
"Sudahlah, aku baik-baik saja. Jangan sampai para guru mendengar keributan disini," kata Seulgi lalu menarik tangan Jaehyun dan membawanya ke kursi pria itu.
Sementara itu Joy mantap Wendy tak habis pikir, "Apa yang kau inginkan? Apa maksudmu mengurungnya disana?"
"Aku hanya bercanda," kesal Wendy.
"Jika kau melakukannya untuk mendapatkan perhatianku, jangan pernah lakukan hal itu lagi, kau bisa bicara baik-baik."
"Kau tidak pernah mendengarkanku."
Joy menghela napas, "Aku akan menunggu di cafe setelah pulang sekolah," ucapnya lalu pergi menghampiri Seulgi di kursi mereka.
Wendy sedikit mendapatkan angin segar, tapi dia masih tidak suka melihat kedekatan Joy dengan Seulgi. Itu membuat hatinya terasa panas.
____
Sepulang sekolah, Seulgi berbaring di kasurnya lalu menatap langit-langit dengan pikiran menerawang.
Dia memikirkan teman barunya yang spesial hingga perasaannya tiba-tiba berubah sedih.
"Apa yang sedang dia lakukan sekarang?" gumamnya pelan.
Memikirkan jika dia berada diposisi Irene, sepertinya dia tidak akan sanggup. Harus bermalam di dalam gudang yang kotor dan hanya sendiri, itu terdengar menyeramkan dan menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl At School ✓✓ [COMPLETE]
FanfictionAwalnya tidak ada yang aneh dengan gudang sekolah itu, tapi ketika pintu usang itu tertutup, sesosok gadis misterius datang dengan teriakan nyaringnya. Itu terdengar menyeramkan untuk sebagian siswa, tapi tidak untuk Seulgi, baginya itu adalah teria...