Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa tinggalkan jejak guys!!
Tinggal klik bontang aja gak susahkan ya?
Jangan jadi silent readers ya guys ya 😊
Votement juseyo 🙏
* Happy Reading *
***
Sekolah di mulai pada tanggal 1 September dan Renjun melapor ke sekolah sehari lebih awal.
Paman Chen mengantarnya dan Bibi Han juga ikut. Asrama itu tidak di tempati selama dua bulan lamanya, jadi semua yang ada di dalamnya harus di bersihkan dan di ganti.
Saat mobil melaju ke jalan, di luar Dalton Private, mobil itu terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Hal ini terjadi setiap tahun pada hari pertama, dan terakhir kalinya, Renjun tidak ingin menunggu hingga ia keluar dari mobil dan berjalan kaki ke sekolah sendirian.
Namun, sekarang tenaganya telah terkuras habis karena demam beberapa hari terakhir. Ia bersandar di kaca jendela mobil.
Bibi Han berbicara kepadanya.
"Tadi pagi, tuan muda dan nona muda menelepon. Mereka mendengar bahwa tuan muda masih belum bangun, jadi mereka memberi perintah untuk tidak mengganggu Anda dan membiarkan Anda tidur nyenyak."
"Hmm."
Renjun mengerutkan bibirnya. Dia berkedip dua kali perlahan lalu bertanya dengan ragu,
"Ibuku?"
Bibi Han menjawab dengan lembut,
"Nyonya tidak menelepon, mungkin dia terlalu sibuk, tapi Nyonya pasti sedang memikirkan Anda di dalam hatinya, Tuan muda. "
Pembohong.
Renjun mengerti lebih baik dari siapapun bahwa ibunya tidak pernah membayangkan hal yang sama sekali ada di dalam hatinya.
Ketika jaraknya tinggal satu jalan, mobil itu melaju selama setengah jam sebelum berhenti di gerbang sekolah.
Di lihat dari penampilannya, gerbang sekolah ini pasti baru di cat ulang selama liburan musim panas karena sekarang gerbang dan pagarnya berkilau keemasan di bawah sinar matahari.
Renjun berjalan dengan seragam sekolahnya, melewati semburan air mancur yang menyembur dan derasnya udara, untuk bisa sampai ke gedung sekolah.
