3

183 34 5
                                    

HAPPY READING 💙
VOTE & KOMEN YA JGN LUPAAA💘💙




•••




Mereka berdua kini duduk di kursi yang ada di dalam mini market yang tak jauh dari tempat persembunyian mereka tadi. Akasya menarik tangan Noah, lalu perlahan ia memberikan obat merah.

"Sssttt..." ringis Noah saat Akasya tak sengaja menekan kuat luka di tangannya menggunakan kapas.

Mata mereka beradu sebentar, lalu Akasya kembali menatap tangan itu dan kembali mengobatinya. "Lo kenapa bisa kayak gini sih? Jatoh? Atau di gebukin sama tuh preman?" tanya Akasya.

"Udah gue bilang, biasa." jawab Noah.

Akasya menghela napas, lalu menatap wajah Noah di tempat terang seperti ini, wajahnya benar-benar tampan dan penuh luka lebam yang tampak hampir membiru. Sudut bibirnya masih menyisakan darah seperti habis di tonjok oleh seseorang. Baru saja Akasya ingin mengelap darah itu menggunakan kapas di tangannya, dengan cepat Noah menangkap tangan perempuan itu.

"Gausah, gue aja." tolak Noah yang kini merebut kapas itu dari tangan Akasya.

"Noh obatin aja sendiri, gue nyesel ya udah sok care sama lo!" Akasya melempar sebungkus kapas ke hadapan Noah dengan wajah penuh kesal.

"Lo nggak tulus. Ini demi akun lo itu kan? Makanya lo sok care ke gue," ucap Noah yang kini mulai mengelap darah di sudut bibirnya dengan kapas.

"Terserah lo deh!" Akasya emosi dan berdiri, berniat ingin pergi, namun Noah langsung menahan lengannya.

"Mau ke mana?"

"Pulang! Buat apa gue di sini kalo cuma buang-buang tenaga berantem sama lo? Niat gue baik ya Noah, ngobatin luka lo, lo malah___"

"Iya maaf, gue salah."

Akasya diam, lalu ia melepas tangan Noah dari lengannya dan kembali duduk. Kini Noah yang berdiri.

"Lo laper gak?" tanya Noah.

"Nggak." jawab Akasya jutek.

Noah berjalan menuju tempat rak makanan, ia mengambil beberapa roti dan dua botol minuman, lalu segera ke kasir untuk membayarnya. Setelah itu, ia kembali duduk di samping Akasya dan meletakkan beberapa roti dan minuman di hadapan perempuan itu.

"Makan,"

Akasya melirik Noah, laki-laki ini ternyata baik juga. Karena gengsi, Akasya menghela napas dan menggeleng, "Gue gak laper."

Noah menatap Akasya lama, lalu mendengus dan mengambil satu botol minuman, hal itu membuat Akasya menahan senyumannya. Noah membuka tutup botol minuman untuk dirinya? Laki-laki ini sangat gentleman.

Namun senyuman Akasya mendadak pudar, ternyata Noah membuka minuman untuk dirinya sendiri.

Akasya pikir, Noah akan menyodorkan untuknya seperti di drama Korea.

"Lo?"

Noah melirik Akasya bingung, "Kenapa?"

Akasya menggeleng kuat, "Gapapa." jawabnya cepat dan kemudian ia mengambil sebotol minuman di hadapannya, membukanya lalu meneguknya hingga setengah.

Melihat itu, Noah memiringkan senyumnya, "Haus lo?"

"Lo bikin emosi gue tau gak! Mending lo diem deh!"

Noah memilih diam.

Tiba-tiba Noah mengeluarkan ponselnya, "Nomor WA lo berapa?"

Akasya menatap penuh kesal pada Noah. Baru juga beberapa jam mereka berteman, laki-laki ini sudah membuat dirinya naik darah, "Lo kan udah gue kasih nomor WA di DM Instagram, lo lupa?" ucap Akasya berusaha sabar.

Hacked By LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang