04. Cegil vs Cogil

1.3K 20 1
                                    

Update sekian lama purnama🤣
.
.

"Ikut gue."

Kening cewek bernama Jessica mengerut, menatap sebal pada cowok tinggi yang berdiri di samping bangkunya. Tentu saja Jessica masih kesal terhadap cowok ini.

"Gak mau, gue marah sama lo."

"Ikut, Jess. Atau gak lo tau akibatnya."

Cowok bernama Noah itu mengetatkan rahangnya, lelaki tampan, tinggi memiliki body yang bagus, tentu saja incaran cewek-cewek, tapi herannya, Noah malah jatuh cinta secara brutal dengan cewek binal di hadapannya ini.

Padahal Jessica itu tidak lah terlahir dari keluarga kaya raya, cewek itu pun tidak pandai dalam segi pelajaran, hanya saja wajah cantik dan body seksi yang menjadi unggulan. Tapi sungguh, bukan itu yang membuat Noah tertarik, Noah sudah mencintai cewek gila itu sedari mereka kecil.

Tapi Jessica malah masih bermain-main dengan kembarannya Nick. Bukan tak tahu jika Jessica pernah tidur dengan kakaknya, tapi Jessica selalu menyembunyikan hal itu.

"Ikut gue anjing, gue pukul juga lo lama-lama."

"Sekali lo pukul gue, kita putus!" bentak Jessica, dia tipe cewek keras kepala, kasar, dan bermulut pedas.

"Coba putusin, yang ada pentil lo gue putus duluan."

Mendengar perdebatan tersebut, semua siswa siswi yang masih tersisa di kelas itu pun keluar. Mereka sudah terbiasa mendengar pertengkaran kedua sejoli itu. Di sekolah, tidak ada satu pun cowok yang berani mengganggu Jessica selain Nick. Karena mereka tahu jika Jessica telah memiliki pawang yang teramat sadis dan galak.

Jessica memanyunkan bibirnya, yah hanya dia yang bisa melakukan hal itu, Jessica memang sangat berani pada Noah.

"Ikut gue sekarang, atau gue gendong lo."

"YAUDAH IYA! Dasar bisanya ngancem doang!"

Akhirnya Jessica jalan lebih dulu di depan Noah sambil menghentak-hentakkan kakinya, sementara cowok tinggi di belakangnya melangkah santai sambil memasukkan kedua tangan di balik saku bersama rahang mengetat, cukup sudah kesabarannya menghadapi cewek gila di hadapannya ini.

"Aaa, Noah! Lo mau bawa gue kemana?!" pekik Jessica saat Noah tiba-tiba mengangkat tubuhnya bak karung beras.

Cowok itu melangkah lebar keluar dari area sekolah menuju parkiran, memasukkan kekasihnya di dalam mobil.

"Gak! Gue gak mau ya anjing! Gue mau sekolah!"

"Diam bangsat! Serius gue gampar juga lo anjg!" bentak Noah marah, cowok itu segera melajukan mobilnya setelah memastikan menutup mati seluruh pintu dan jendela.

Jessica itu cewek gila, pernah sekali cewek itu nekat membuka pintu mobil lalu melemparkan diri di luar, untung saja waktu itu mobil Noah melaju pelan sehingga luka Jessica tidak terlalu parah.

"Buka pintunya, No! Gue mau lompat!"

"Cewek gila," umpat Noah marah sambil menekan pedal gas dengan kuat membuat Jessica semakin menjerit-jerit.

Sesampainya di apartemen, Noah membanting kekasihnya di atas ranjang, kemudian melepaskan kancing kemeja putihnya serta melorotkan celana panjang abu-abunya sambil memindai wajah angkuh kekasihnya.

"Apaan sih anjg, gak jelas banget. Lo bawa gue kesini cuma buat ngewe? Udah gila lo."

"Lo lebih gila, Jess. Jangan lo pikir kalo gue gak tau kalo selama ini lo tidur sama kakak gue. Kayaknya lo beneran mau gue perang saudara sama dia?!"

Mata Bianca membulat.
"Jangan macam-macam lo ya bangsat. Dia kembaran lo sendiri. Lagian gue gak pernah tidur sama Nick!"

"Gue gak peduli. Gue singkirin siapapun yang merebut lo dari gue meskipun dia keluarga gue sekalipun!" Noah berkata, cowok itu menarik kaki Jessica di tepi ranjang, menelanjangi cewek itu dengan cepat.

Jessica tidak menolak, dia tahu jika Noah sudah marah cowok itu pasti akan memakai kekerasan saat bercinta. Maka Jessica tidak mau melawan dari pada tubuhnya tersiksa seperti yang sudah-sudah.

Inilah salah satu yang Jessica tidak suka dari Noah, berbeda dengan Nick, cowok itu malah memperlakukannya dengan sangat lembut, Nick tidak pernah menyakitinya baik dari segi batin maupun fisik.

"No, pelan-pelan." Jessica menggigit bibir bawahnya kala Noah langsung memasuki tubuhnya tanpa foreplay terlebih dulu.

"Ini siapa yang buat?" Tangan Noah terulur mencekik batang leher Jessica dengan rasa-rasa, pinggulnya terus bergerak maju mundur sementara tangan kirinya meremas buah dada besar Jessica dengan kasar. Kedua matanya memanas melihat bercak keunguan di atas payudara cewek itu terlihat baru.

Mulut Jessica terbuka mengeluarkan desahan terputus-putus, miliknya di bawah sana sudah mulai basah dan nikmat, dia mengabaikan pertanyaan Noah membuat cowok itu malah mempercepat tikamannya, menyebabkan Jessica mendesah menjerit keenakan.

"Answer me, bitch!"

"Aaah iya, umhh faster pleasee..."

"Benar-benar lo ya. Lo keterlaluan banget, Jess. Mulai sekarang gue gak mau liat lo deket-deket sama kembaran gue lagi, kalo lo gak mau Nick mati di tangan gue," peringat Noah serius, setelahnya dia menghujami milik Jessica dengan liar.

Saat Jessica meraih puncak, Noah sengaja memberhentikan gerakannya.

"No, please lebih cepat lagi, gue mau cum!"

"Janji dulu kalo lo gak boleh deket-deket sama Nick lagi."

"Gue gak bisa janji."

"Bangsat, lo main-main sama gue hah?!" bentak Noah, cowok galak itu menjambak rambut Jessica membuat cewek itu mendongak. "Gue serius bakal bunuh Nick di depan mata lo kalo sampe gue tau lo masih deket sama dia."

"I-iya gue janji, gue janji gak deket-deket sama Nick lagi."

"Good girl, sekarang lakuin apapun sepuas lo." Tiba-tiba Noah mengganti posisi dimana ia terlentang sementara Jessica di atas tubuhnya.

Cewek itu mulai bergerak, pinggul Jessica maju mundur dengan lihai membuat Noah merem melek.

Dia sangat mencintai Jessica melebihi nyawanya.
Memang dia, Nick dan Jessica sudah berteman sejak kecil, hanya saja Jessica baru menyadari perasaannya saat ia kembali dari Amerika ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan SMA, di bangku kelas sebelas mereka berpacaran dan Jessica mengaku sudah tidak perawan, karena dia telah di perkosa oleh saudara tirinya sendiri.

Mendengar itu tentu saja Noah tidak terima, Noah tidak mau menerima bekas orang lain, tapi karena terlanjur mencintai Jessica dengan brutal sehingga ia mau menerima cewek itu apa adanya. Noah bukan mengincar keperawanan, karna Noah mencintai hati Jessica, mencintai gadis itu dengan tulus.

Selanjutnya, Noah mengumpulkan bukti kejahatan kakak tiri kekasihnya yang sebenarnya gemar meniduri gadis-gadis perawan, dan akhirnya Noah berhasil membuat cowok bajingan itu masuk penjara. Hari ini cowok itu sudah mendekam selama dua tahun di sel.

"No, Hendrick meninggal. Dari tadi gue telponin lo hp lo malah gak aktif, lo dimana sih anjing?! Sekarang gue lagi di rumah sakit, polisi yang kabarin gue."

Noah tersenyum menyeringai, dia tahu apa alasan cowok bajingan itu mati, tentu saja tidak ada yang bisa bertahan jika berada di dalam satu sel dengan pria gay.

"Boolnya ancur bangsat. Hendrick di perkosa brutal, ck ck pantes lah dia dapetin itu, puas banget gue liat dia bunuh diri."

Sahabat Noah itu berkata lagi, membuat Noah terkekeh rendah, dia menatap wajah cantik Jessica yang sudah tertidur lelah, tangannya terluruh mengusap sisi wajah kekasihnya.

"Langsung ke markas, kabari sama anak-anak semua bahwa gue mau bikin pesta. Kabar baik kayak ini gak boleh di lewatkan."

"Oke, bro!"

End

Komen ya, kalian boleh ksih saran nama tokoh oneshoot selanjutnya, dan kalian juga boleh komen alurnya gimana.

Short Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang