09

105 21 2
                                    

“Dari mana kau Jake?” tanya Keysha saat melihat saudaranya baru saja kembali dari antah berantah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dari mana kau Jake?” tanya Keysha saat melihat saudaranya baru saja kembali dari antah berantah.

“Membeli kopi, kenapa? Apa ada yang salah?” tanya Jake dengan intonasinya yang selalu dingin.

Keysha yang sudah terbiasa membiarkan itu, beranjak dari tempatnya berdiri untuk kembali ke ruang keluarga dimana sudah ada anggota keluarganya yang lain tengah berkumpul disana.

Jake mengikuti langkahnya, hingga mereka sampai ke hadapan keluarga besar yang sudah menunggu kedatangannya sedari tadi. Jake mendudukkan dirinya di sofa single nya, berhadapan langsung dengan orang-orang yang kini menatap ke arahnya penuh dengan rasa penasaran.

“Tidak perlu basa-basi, tujuan apa yang membawa kalian datang kesini?” tanya sang ayah memulai pembicaraan, Jake menatap satu persatu keluarganya.

“Aku ingin kau segera menghentikan para vampir pemburu itu, lihatlah bagaimana mereka membuat kita rugi akibat kelakuan mereka akhir-akhir ini!” ujar sang paman, kakak dari ayahnya yang selama ini selalu tamak akan kekuasaan.

“Aku mengerti kekhawatiranmu, tapi kita tidak bisa gegabah! Kau tidak ingat? Terakhir kali kita mencoba, mereka malah menuduh orang-orang yang kita kirim. Untuk sekarang lebih baik seperti ini dulu,” balas sang ayah dengan tenang.

Meskipun begitu Jake tahu bahwa ayahnya pasti begitu khawatir sekarang, ditambah orang-orang suruhannya yang semakin hari semakin berkurang membuat pria itu pasti cemas dan merasa bersalah.

“Tapi sampai kapan? Semakin lama kita bertindak maka semakin rugi perusahaan kita! Victor, jika kau tidak bisa menemukan solusinya sampai bulan depan, maka jangan salahkan aku jika perusahaan beralih menjadi namaku.”

Setelah mengatakan itu, sang paman beranjak diikuti oleh dua orang wanita yang selalu dibawanya kemanapun pria itu pergi. Jake mengepalkan tangannya kuat berusaha untuk meredam emosi yang mungkin akan meledak jika sang paman masih terus berbicara omong kosong di hadapannya.

“Aku tidak mengerti, kenapa vampir tua itu bisa menjadi saudara ayah? Padahal paman Arthur dan ayah begitu baik memikirkan nasib umat manusia.” ujar Keysha tak habis pikir.

Ayahnya hanya tersenyum memaklumi, sudah begitu hafal dengan tabiat sang kakak yang haus akan kekuasaan dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

“Jake, ayah mendapatkan penglihatan masa depan dimana kamu akan menemukan seseorang pureblood dari bangsa serigala yang sudah lama punah.”

Jake menatap ke arah sang ayah, mencoba untuk mencari tahu maksud dan tujuan dari penglihatan masa depan yang ayahnya dapatkan. Sudah hampir 100 tahun sejak terakhir kali sang ayah mendapatkan gambaran masa depan.

“Lantas apa yang harus aku lakukan?” tanya Jake yang masih tak menemukan clue dari mimpi sang ayah.

“Ayah tidak yakin, tapi sepertinya serigala itu bisa membantu kita untuk menghentikan para vampir pemburu yang semakin bertambah jumlahnya. Kita tetap harus berhati-hati, sepertinya mereka sudah tahu keberadaan serigala itu, dan mengincar darahnya untuk keabadian.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bite me | ᴶᵃᵏᵉᴴᵒᵒⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang