06 [M]

357 28 32
                                    

Vote dan komen kalau mau cerita ini dilanjut!

Malam ini, Nishimura mendatangi tempat familiar dengan cara paling asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Nishimura mendatangi tempat familiar dengan cara paling asing. Ini balkon ruang kerjanya. Terhempas ke dalam  ruang dan waktu, berpindah dalam hitungan detik, kemudian terjatuh di hadapan bulan yang selalu ia lihat. Kepalanya masih terasa berputar ketika tangan Seonwoo menarik kerahnya, memaksa kesadaran Nishimura kembali.


Nishimura menggenggam tangan Seonwoo yang ada di kerah bajunya. — "Tanganmu terlalu lembut untuk melakukan hal seperti ini, my lord."


Seonwoo merasa jengah atas kehangatan yang tidak bisa berhenti menjalar pada tubuhnya. Telapak tangan itu bergerak sesuka hati. Menghantarkan Seonwoo pada dilemma besar yang terus ingin ia abaikan. 


"Sudah kukatakan aku bisa membunuhmu."


Tanpa ada niat untuk memohon persetujuan, Nishimura menunduk untuk mempertemukan bibir mereka dengan lancang.


Nishimura mengecup singkat. 


Tanpa mengucapkan sepatah katapun, pria itu kembali mengangkat kepala, menaikkan alis seolah menantang Seonwoo. Gesture yang membuat sumbu Seonwoo terbakar hangus. menyisakan matanya yang memerah serta sebuah perintah,


"Berlutut."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lutut Nishimura menghantam keras lantai balkon.


Detak jantung Nishimura tidak sempat menyamai kecepatan lututnya menghantam marmer. Ia yakin kesadarannya sempat hilang dalam hitungan detik. Rasa sakit masih menjalar hingga ke ujung ubun-ubun ketika Kepala Nishimura terangkat paksa oleh jari Seonwoo yang mencengkram dagunya. 


ㅡ"Ingin kuperintahkan jantungmu untuk berhenti sekarang?"


[M] Moonstruck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang