comment dan vote! ((( kalau mau cepet update )))
"Dari mana asal semua bekas luka ini?"
Nishimura menggenggam tangan Sunwoo, lalu mengecup pergelangannya. Menghantarkan kehangatan yang lebih menggelitik dari sinar matahari pagi yang menembus ruang dan waktu untuk sampai ke ruangan ini. Nishimura menutupi tubuh Seonwoo dengan selimut tebal, memastikan Seonwoo tidak terpapar cahaya matahari langsung kendati punggung lebar Nishimura yang kini menjadikan lengannya sebagai tumpuan serta wajah menghadap Seonwoo sudah lebih dari cukup untuk menghalau sinar yang masuk melalui sela-sela gorden.
"Bangsawan cantik hanya perlu mendengar hal baik."
Seonwoo mencubit perut Nishimura, tidak cukup keras untuk membuat otot kokoh bahkan memerah tapi cukup untuk membuat Nishimura berpura-pura kesakitan dan mengurung Seonwoo dalam pelukannya. ㅡ"Aw, sakit. Aduh, aku tidak bisa bangun dan bicara karena terlalu sakit."
"Aku bisa menghilang dari pelukanmu detik ini juga."
"Sadis."
Tangan besar Nishimura mengelus surai halus itu pelan, merasakan keberadaan Seonwoo dalam pelukannya, membuat hatinya merasa penuh oleh gejolak asing yang mungkin tidak akan dia rasakan lagi. Jemari itu beralih pada permukaan halus di bibir,
Seonwoo memejamkan mata, merasakan jari hangat Nishimura yang menyentuh bibirnya dengan hati-hati. ㅡ"Aku ingin mendapatkan hak untuk memanggil namamu dengan benar."
Seonwoo menahan tangan Nishimura hanya untuk mengaitkan jari-jemari mereka. Ia menatap dalam pada obsidian yang tak henti memandang tautan jari itu. Nishimura pikir Seonwoo tidak akan menjadi lebih indah dari ini. Bagaimana bisa kebaikan hati itu muncul melalui wujud surgawi seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Moonstruck.
Short Story[Mature🔞.] [Vampire Royalty AU.] ㅡ ❝Aku akan memujamu dengan benar, hingga kau merasa cukup hanya dengan memiliki seorang hamba.❞ Ciuman itu membuat sigaret menjadi terasa jauh lebih manis. [END.] 10/29/2024 by ©Blueberryjam1996